18

84 21 1
                                    

***

Song
Monogram - Lucid Dream



"Masuk" ucap seseorang dari dalam mobil dengan kaca mobil yang turun setengah

'sehun?'

"Gak usah makasih"

"Kubilang masuk, udah malam ini" ucap Sehun lagi

Sinb akhirnya mau masuk mobil Sehun meskipun wajahnya yang kesal, ia duduk di kursi belakang Sehun, namun wajahnya semakin kaget lagi setelah melihat kursi di samping Sehun, ia adalah Irene.

Sinb hanya diam tak berbicara, suasana di dalam mobil sangat cringe hanya Irene yang mengajak Sehun berbicara tapi responnya hanya 'hmm' dan 'ya'.

Sehun sesekali mengecek Sinb dari spionnya tapi Sinb hanya melihat kearah jendela.
Setelah sampai dirumah keluarga Oh untuk mengantar Irene, kemudian Sehun dan Sinb kembali pulang. Lagi lagi sangat canggung sampai keduanya masuk ke kamarnya masing masing.

Sehun membaringkan tubuhnya di ranjang satu lengannya menutupi kedua matanya. Ia memejamkan matanya sebentar kemudian satu tangan yang lainnya meraih hp di sampingnya ia melihat wallpaper hp nya lagi.

"Aku yang terluka, kenapa kamu yang amnesia"

ia memandang wallpaper itu cukup lama hingga layar hp nya berubah ada notifikasi call dari

'irene'

Sehun langsung me reject panggilan itu dan tidur.

-+-

Sinb lagi lagi terbangun karena mimpi buruk lagi, ia sangat tersiksa dengan mimpi itu. Ingin rasanya ia untuk bermimpi indah. Matanya selalu sembab setiap kali bangun tidur. Apa yang harus ia lakukan?

"Aku harus mencarinya" ucapnya dan bangun langsung ke kamar mandi

Saat akan berangkat sekolah, Sinb udah di depan pintu dan tiba tiba ia menerima telepon dari eommanya

"Dear, eomma tiba tiba ingin mengirim makanan buat kalian, jangan lupa dimakan yah dan harus dimakan awas aja kalo ngak dimakan berdua" saat Sinb masih mendengarkan ocehan eommanya benar aja bingkisan itu juga datang, Sinb melongo tak percaya

'program apa lagi yang direncanakan eomma, biar aku dan Sehun semakin dekat' batin Sinb

"Tapi eom--"

Tut Tut... (Panggilan diakhiri)

"Gimana sih eomma ini" Sinb mendengus kesal.

Sepuluh menit kemudian

"Ini non, dari nyonya buat non Sinb sama den Sehun" bibi' yang menghampiri Sinb membawa satu kotak makanan

"Iya bi' taruh aja dalam mobil, aku mau pake sepatu dulu"

Sehun dimana? Tentu saja seperti biasa, dia sudah berangkat duluan.


-*-

Saat disekolah, jam pelajaran kelas akhir penuh biasanya masih ada jam kosong. Ini fullnya setengah gila. Itu lah yang dirasakan Sinb dkk. Mereka sekarang dikantin manfaatin waktu buat ngisi tenaga pake makanan. Tapi hanya Sinb yang gak makan, dia hanya beli susu kotak dia bilangnya udah kenyang ke yang lainnya.

Disaat yang lainnya makan dia melihat Sehun dan Irene yang jalan melewati depan kantin, tapi sepertinya mereka berpisah karena dia melihat Irene masuk kedalam kantin sedangkan Sehun pergi entah kemana.
Sinb berdiri

"Mau kemana?" Tanya Minhyun sambil menahan tangan Sinb

"Mau ke.. kelas tadi Eunseo mau pinjem bukuku tapi lupa blum ku kasihkan ke dia, mungkin dia lagi nyariin" Sinb yang susah payah cari alasan

"Hmm" Minhyun melepaskan tangannya dari Sinb

"See you beibi" ucap Yerin sambil melambaikan tangannya. Sinb memandang Yerin 'ini anak kenapa sih' kemudian keluar kantin, ia masuk kedalam kelas untuk mengambil bekalnya, dan keluar lagi mencari Sehun.

Saat Sinb akan mulai mencari Sehun ia tiba tiba teringat suatu tempat, langsung saja Sinb melesat ke tempat itu, ya di rooftop.

Yang benar saja, instingnya benar. Sehun sedang berdiri dipinggir tembok rooftop sepertinya menikmati pemandangan

Ciiitttt...
suara pintu rooftop yang menandakan ada makhluk yang memasuki kawasannya, Sehun menoleh.

Sinb datang kearahnya dengan membawa bekal dari eommanya. Sinb meletakkan bekal itu di kursi samping Sehun

"Itu dari eomma, katanya harus dimakan" kemudian Sinb membalikkan badannya dan belum ada selangkah, Sehun menghentikannya dengan ucapannya

"Tak akan aku makan kalau kamu gak ikut makan" lalu Sehun membelakanginya

"Makan aja sendiri Sehuun.." Sinb mendengus kesal

"Kalau begitu bawa pergi lagi bekal itu"

Sinb akhirnya menoleh kearahnya lagi

"Isssh ngeselin, yaudah maumu apa"

"Makan disini dengan ku" jawab Sehun, Sinb diam sebentar

"Yaudah, cepatlah, aku terpaksa mau gara gara waktu istirahat cuma dikit" Sinb akhirnya duduk dan di susul Sehun yang duduk diseberangnya, makanan ada diantara mereka.

Sinb membukakan bekal dan menyerahkan sumpit itu pada Sehun, tak Sinb sadari Sehun tengah tersenyum memandanginya.
Disaat sibuk makan sendiri sendiri, tiba tiba Sehun memecahkan keheningan

"Hwang Sinb" ucap Sehun membuat Sinb menoleh kearahnya

"Apa permintaanmu jika kamu yang menang" tanya Sehun, kedua mata mereka saling bertemu. Sinb semakin galau dengan hati dan pikirannya. Bukankah sangat mudah bagi Sinb untuk menjawab pertanyaan itu?

"Rahasia" jawab Sinb singkat kemudian mengalihkan pandangannya dari Sehun yang selalu memandangnya.

"Kalau begitu, aku pun tak ingin kalah darimu" ucap Sehun kemudian memandang lurus kedepan

'itu artinya dia tak ada niatan untuk mencintai ku' Sinb


***

Maap lo ya, kalo chap ini pendek
Pokoknya fokus sama alurnya okayy
VotMen yorobun
Jangan pada diem diem bae x_x

My Rival Is My First Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang