Chapter 13

233 81 48
                                    

Hai sayang ketemu lagi dengan part baru 🤗 sehat terus ya, jangan lupa tinggalin jejak dsini, yuukkk cussss Happy Reading...

Hai sayang ketemu lagi dengan part baru 🤗 sehat terus ya, jangan lupa tinggalin jejak dsini, yuukkk cussss Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"OG yang berambut ikal mana? kenapa bukan dia yang nganter?"

"Maksud bapak Alena?"

"Namanya Alena? gadis berambut ikal itu kan?" terang Dendra lagi, Siti mengangguk pelan.

Ow jadi namanya Alena, hhmm lumayan, batin Dendra.

"Besok-besok suruh dia yang mengantarkan minum ke ruangan saya"

"Eemm maksud saya ke ruangan sementara saya, nanti kalau Devan sudah kembali bekerja, saya pindah ke ruang sebelah dan suruh si Alena yang mengantar minuman saya jangan OG atau OB lain, mengerti??" lanjut Dendra, Siti tanpa menjawab dia hanya manggut-manggut tanda  mengerti maksud sang calon CEO.

Pantry

"Kenapa kamu Ti?" tanya mba Tik begitu melihat junior nya kembali ke pantry dengan muka sedikit berfikir.

"Pak Dendra mba, tadi kasih perintah kalo minuman dia harus Alena yang nganterin ke ruangan nya, aneh ya mba"

"Aneh kenapa? tinggal nyuruh si Al aja kan beres" ucap mba Tik sambil lalu

"Maksud saya kok kebalik sama pak Devan ya mba, pak Devan paling anti kalo Al yang nganterin kopi ke ruangan nya"

Jelas Siti lagi dengan nada sedikit ada unsur kepo.

"Hayooo lagi ngomongin gue ya? ngomongin apa si?"

"Ehh nyamber aja lo kayak petasan banting" ucap Siti, Alena sedikit manyun.
"Tuh pak Dendra nyuruh lo yang nganter minuman dia, gak boleh OB or OG lain" terang Siti

"Kenapa harus gitu sih, gue gak mau ah, males"

"Lo milih dipecat atao M?" jawab Siti ngegas

"M?"

"Malesss...." Siti menjawab pertanyaan Alena.
Gadis itu cemberut kesal.
Lagian kenapa sih kedua tuan muda itu egois semua? Suka pemaksaan kehendak.

"Al ... malah bengong"

Alena tersadar dari lamunan nya. "Au ah gelap" timpal Alena lagi. Mba Tik hanya geleng-geleng kepala lalu mengangkat kedua bahunya ke arah Siti.

Alena kembali ke arah toilet, dia tadi sudah janji sama Siti untuk menggantikan tugas dia disana asal Siti yang mengantar minuman ke ruangan bosnya. Sekarang barusan malah Siti bilang kalau sang  calon CEO nyuruh dia yang harus mengantar minuman langsung ke ruangan nya, Alena mendengus kesal.
Selesai tugas Alena di toilet, gadis itu berjalan menuju ruang marketing, tadi salah satu pegawai devisi marketing meminta tolong Alena untuk membuatkan secangkir coklat panas.
"Mba Nunik jadi coklat panasnya?" tanya Alena ramah. "Iya Al tolong ya" jawab Nunik salah satu karyawan marketing senior.
Alena mengangguk pelan, baru beberapa langkah dia berlalu hendak kembali ke pantry, tiba-tiba dia berpapasan dengan Dendra sang calon CEO. Dendra sekilas menoleh ke arah Alena, gadis itu sedikit pun tidak menoleh ke arah Dendra yang masih menatap lekat ke arah nya, seolah Dendra tidak terlihat di mata Alena.

Gadis unik, bisik Dendra dan tersenyum simpul.
**

Di ruangan kerja, Dendra masih senyum-senyum sendiri mengingat rambut ikal Alena yang sedikit berwarna coklat kemerahan. Rambut yang lucu batin Dendra, dan lagi dia tersenyum kecil.
Selama ini Dendra banyak dekat dengan beberapa gadis cantik dan kebanyakan mereka berambut panjang lurus, sebagian ada yang berponi ala-ala gadis korea, ya karena kiblat fashion dan penampilan mereka cenderung ke artis korea yang sekarang lagi booming. Sedang Alena gadis ini beda, penampilan nya sederhana namun selalu terpancar aura cantik nya, rambut ikal nya kadang dia biarkan tergerai namun tak jarang pula dia selalu mengikat rambutnya tinggi sehingga  memperlihatkan leher jenjang nya yang putih.

Alena lo harus jadi milik gue, batin Dendra dengan sebuah senyuman kecil di bibirnya.

*******Part kali ini sangat singkat dn cuma fokus sama Dendra scene 😃 dukungan nya tetap d tunggu ya cayang 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******
Part kali ini sangat singkat dn cuma fokus sama Dendra scene 😃 dukungan nya tetap d tunggu ya cayang 🤗

Hujan dan Alena [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang