15. Gus Hamam 1

43 6 3
                                    

Assalamu'alaikum kalian semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamu'alaikum kalian semua...
Gus Hamam datang 🥰😍😍
Happy Reading
Love kalian

***

POV GUS HAMAM
❤❤❤
***
Jatuh cinta adalah rasa yang biasa dirasakan oleh setiap manusia karena manusia di ciptakan memiliki hati dan perasaan.

Manusia di ciptakan berpasangan-pasangan saling mencintai dan menyayangi. Karena cinta dan sayang adalah sebuah ikatan rasa untuk menjadikan hubungan harmonis yang disirami dengan kesetiaan dan kejujuran.

Apakah cinta pada pandangan pertama itu ada? Ah, sepertinya aku mengalami hal itu. Semua itu bermula saat pertama kali aku menginjakkan kaki ini kembali ke rumah setelah bertahun-tahun menuntut Ilmu di Kairo selama delapan tahun.

Dia adalah seorang perempuan berparas ayu yang memiliki gigi gingsul dan tampak manis kala tersenyum. Sungguh, senyumannya mampu menjerat hati kala mata ini melihatnya.

Perempuan yang selalu menundukkan pandangannya ketika berpapasan denganku. Tapi terkadang aku malah mencuri-curi pandang padanya.

Astaghfirullah, aku tahu itu salah karena termasuk zina mata. Tapi pesonanya Masya Allah rasanya ingin saat itu juga aku menghalalkannya.

Dia adalah Abdi ndalem dan seorang ustaz di kelas awwaliyah. Aku tahu ini bukan kali pertamanya jatuh cinta. Tapi rasanya ingin sekali hati ini menjadikan dia cinta terakhirku.

Setelah sekian lama aku menuntut ilmu di Kairo. Kini waktunya aku membantu Abah dan Ummi mengelola pesantren. Aku adalah anak satu-satunya. Sehingga akulah yang nantinya menjadi penerus di Pondok Pesantren Al Fatah.

Aku mencintainya dalam diam. Cukup  meminta pada sang Maha Kuasa. Maira  Wardatul Jannah, nama yang selalu kulangitkan di setiap bait doa dalam sujudku.

Iya, aku memintanya. Jikalau dia sudah memiliki kekasih. Aku akan menikungnya di sepertiga malamku. Biarlah ...

Bahagia kala diri ini mengetahui bahwa dia belum memiliki kekasih hati. Dari mana aku tahu? Tentu saja. Terlalu mudah untuk mencari tahu tentang hal itu.

Yang membuat hati lebih bahagia karena dia juga sangat dekat dengan Ummi. Abdi ndalem kepercayaan Ummi. Ah, tak sulit lagi untuk meminta restu pada Ummi. Semoga beliau dan Abah merestui cintaku yang telah berlabuh pada abdi ndalem.

***
Bagaimana rasanya hatimu jika menyaksikan dia yang kau cinta telah meneteskan air matanya. Membasahi wajah ayunya? Tentu dirimu juga akan terluka. Seperti halnya diriku.

Tidak sekali aku melihat dia menangis tapi berkali-kali. Saat dia sedang berada di ndalem lalu beberapa hari berikutnya aku menjumpai dia menangis sesenggukan di teras mushola.

Matanya sembab, wajah ayunya terlihat kusut. Ingin rasanya aku menghapus air mata yang membasahi pipinya. Ah, andai sudah halal.

Jika aku tak mampu mengusap air mata itu, biarlah sapu tangan ini sebagai penggantinya. Ya, aku memberikan sapu tangan warna biru muda kepadanya. Dia memang tampak ragu untuk mengambilnya. Namun, aku meyakinkannya agar dia mau menerima sapu tangan itu. Berlahan dia pun mengusap air matanya.

Betapa terkejutnya aku kala mengetahui apa yang membuatnya menangis di tengah malam seperti ini? Sebuah surat yang sudah lecek menggelinding tepat di bawahku. Aku mengambil kertas yang sudah tak berbentuk itu. Perlahan membukanya. Tampak nama Ustaz Naufal diakhir goresan pena. Ustaz baru yang menggantikan Ustaz Afif yang akan boyong. Ada apa diantara mereka berdua? Batinku bertanya-tanya. 

"Suratnya aku bawa ya, sampean juga kembali ke kamar karena malam semakin larut," tuturku lalu melenggang pergi. Kuwatir ada yang melihat kami berdua  dan menimbulkan fitnah.

Dia hanya mengangguk tapi masih bergeming di tempatnya. Saat beberapa langkah kaki ini agak jauh darinya. Aku menoleh ke arahnya dia sudah berjalan menuju asrama.

Aku menghela napas berat dan meraup wajah dengan kasar. "Apa yang tertulis dalam surat ini, Mai. Sehingga kau tampak begitu terluka," batinku.

***
Berambang ...

Lentera Hati MairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang