(YIBO X LISA)
Jaden dan Lily saling mencintai. Tetapi Gardacita dan Mayapada saling membenci. Tradisi yang kronologinya masih terkunci itu membuat hubungan mereka dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Akankah hubungan mereka berdua aman hingga hari k...
Lyra menekan beberapa angka di layar ponselnya dengan kesal. Dia benar-benar tidak mengerti sekaligus penasaran, mengapa Deon tidak melakukan hal yang dia perintahkan?
"Heh, lo apain Jaden sampai dia babak belur gitu hah?!" tanyanya to the point. Cewek itu sedang berdiri di atas balkon. Pandangannya turun ke bawah. Di sana Jaden sedang memberikan usapan lembut di rambut Lily sebelum benar-benar pergi dengan motornya.
"Bercanda lo? Babak belur apaan? Gue yang babak belur, anjing. Dia mukulin gue sampe mau mati."
Alis Lyra naik saat Deon menjawab dengan nada marah. Jadi, kalau luka Jaden bukan dari Deon, lalu dari siapa?
"Gue kasih tau, walaupun gue nggak mau muji dia. Tapi gue akui, dia jago berantem. Kalau gue mau bikin dia babak belur, gue butuh sepuluh orang buat ngeroyok."
Lyra terdiam. Dia tak cukup mengenal Jaden ataupun Deon. Tapi yang dia yakin, Jaden lebih mahir daripada Deon. Dan seketika semuanya jadi tidak masuk akal. Kedua manusia itu bukannya saling menjauh karena rencana yang dia sarankan kepada Deon, justru malah semakin dekat.
"Dia dateng ke rumah. Kacau banget penampilannya. Lo tau dia punya musuh selain Denostra?"
"Setau gue, Jaguar nggak punya musuh tetap. Kecuali Mayapada. Mereka tawuran segala macem buat seneng-seneng doang."
"Pokoknya lo harus segera misahin Lily sama Jaden."
Di seberang, Deon tersenyum miring. Bersiap mengirimkan pesan terhadap seseorang kewat komputer. "Lo tenang aja, malam ini gue punya rencana, tanpa harus buang tenaga."
•••
Pukul sembilan pagi, ditemani cahaya mentari, Lily masih berbaring di atas ranjang. Menolak untuk beranjak. Tangannya mencari keberadaan ponselnya di nakas. Mengecek semua media sosial media setelah bangun tidur adalah rutinitas. Matanya melotot saat timeline Twitter-nya ramai dengan cuitan siswa-siswi Gardacita dan Mayapada. Rasa malas dan kantuknya meluap entah ke mana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meski dalam menfess itu tak menyebut dirinya dan cenderung meminta pendapat, tetap saja hatinya terasa tidak nyaman. Bagaimana jika besok atau lusa ada yang membocorkan mengenai hubungannya dengan Jaden?
Pikirannya melayang pada dua orang. Lyra dan Deon. Tapi Lyra tidak mungkin bisa mengirim menfess di Mayapada. Itu karena dia belum resmi menjadi siswi di sana. Tapi Deon bisa. Dan benar, selang beberapa saat, Deon mengiriminya pesan.
Deon |Kalau lo nggak mau nama lo gue spill, sebaiknya ikut gue liburan nanti.
Lily mendesah frustasi. Libur semesteran ini harusnya dia berlibur bersama kedua orang tuanya, Jaden, atau paling tidak rebahan di kamar tercinta. Tapi pesan dari Deon sukses menghancurkan seluruh angannya.
Pesan milik Deon hanya Lily baca. Cewek itu menggigit bibirnya cemas.
Deon |Lo tau kan konsekuensi kalau hubungan lo sama Jaden bocor? |Lo bakal dibenci satu sekolah, Ly.
Lily Kembali melihat Twitter, anak Gardacita yang cenderung menanggapinya dengan candaan, komentar anak Mayapada menanggapinya dengan penolakan. Tentu saja, yang akan dirugikan dalam hubungan ini adalah Lily. Karena Jaden berada di Gardacita bukan Mayapada. Dan jangan lupa, siapa yang mau membenci ketua Jaguar meski telah terciduk berpacaran dengannya?!
Deon
|Gue kasih lo tiga pilihan. Ikutin mau gue, hubungan lo bakal tetep aman.
|Nggak usah ikutin kata gue, pilih Jaden. Abis itu, lo bakal hancur.
|Atau putus sama Jaden dan semuanya bakal selesai.
|Gue kayak gini karena gue tau, dalam hubungan ini, lo yang bakal nanggung banyak kebencian. Bukan Jaden.
Lily mengumpat. Deon seakan mendesaknya untuk segera mengambil keputusan. Melihat deretan bubble chat milik Deon membuatnya berpikiran negatif.
"Enggak, Jaden pasti juga ngalamin kesulitan yang sama kayak lo Ly. Lo harus bertahan. Nggak boleh mikir macem-macem!"
Deon |Lo yakin Jaden pacaran sama lo karena dia cinta? Jangan lupa, Mayapada sama Gardacita jadi musuh udah lama, Ly.
Lily menggelengkan kepalanya kuat. Ponselnya dia lempar di atas kasur. Tangannya mengacak rambutnya kasar. "Dia cinta sama gue," ujarnya sedikit lantang. Seolah-olah Deon sedang di hadapannya sekarang.
Cewek itu menarik napas dalam. Ketika sudah merasa tenang, dia kembali membuka ponselnya.
Deon |Anak Gardacita itu emang tenang di awal, tapi kejam di akhir, Ly.
•••
"Diajak berantem lagi sama bokap lo, Den?" tanya Abra. Cowok itu menatap ke arah Jaden yang sedang nyaman berbaring di kasurnya sambil meringis.
Jaden mengangguk pelan. Mau sepandai apapun dia dalam hal tonjok-tonjokan, tetap saja kalau lawannya adalah sang Ayah, dia akan kalah.
"Gue kira lo dikeroyok sama kumpulan preman Jakarta. Ini nih alesan gue nggak mau ke rumah lo kalau bokap lo pulang. Takut diajak adu tinju, terus gue babak belur."
Jaden menaikkan satu sudut bibirnya. Kalau kalian mengira Jaden dan Ayahnya tidak akur, kalian salah besar. Mereka berdua sangat dekat. Hanya saja cara menunjukkan kedekatan mereka berbeda. Ayah Jaden selalu ingin anaknya bisa dalam segala hal. Terutama mahir dalam perkelahian, dan Jaden sama sekali tidak keberatan.
"Kalau gue jadi lo, gue udah kabur."
"Ini juga gue lagi kabur kan? Nanti gue ditanyain macem-macem. Males," jawabnya sembari beranjak. Ingin pergi ke kamar mandi.
Abra menggelengkan kepala. "Anak sama Bapak sama aja. Aneh betul jalan pikirannya."
Cowok itu beralih membuka ponselnya. Menuju ke aplikasi burung biru untuk mengupdate cuitan. Tetapi matanya langsung menyipit saat hal yang pertama kali dia lihat di timeline Twitter-nya adalah cuitan dari Gardacita yang mengutip cuitan Mayapada.
Matanya bergulir ke arah kamar mandi. "Anak Mayapada ada yang tau hubungan Jaden sama Lily emangnya?" gumamnya.
Dia menghela napas. Turut bingung dengan masalah percintaan yang sedang Jaden jalani. Dari beberapa komentar yang sempat dia baca, anak Mayapada sangat tidak menyetujui jika hal demikian terjadi. Tapi sayangnya, orang paling berpengaruh di bagian mereka sudah terlibat dalam perasaan. Sebagai sahabat yang baik, Abra hanya bisa mendoakan Jaden dan Lily bisa bertahan.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.