(+) Always

2.4K 176 17
                                    

Yang namanya rumah tangga, pasti ada susahnya. Pernikahan Lily dan Jaden nyaris menginjak satu tahun. Percaya tidak percaya, setelah mereka menikah, justru semakin banyak masalah. Kemarin, mereka bertengkar hebat. Alasannya cukup singkat. Mereka tinggal bersama, namun rumah setiap hari selalu kosong tak tersisa. Ringkasnya, mereka selalu sibuk dengan urusan masing-masing, sebut saja 'kerja'.

Lily yakin mereka berdua satu pemikiran, dulu. Yang membuat perempuan itu jenggel adalah ; Jaden tidak ingin Lily bekerja dan mereka lekas mempunyai anak. Padahal, Jaden tau seberapa besar keinginan dan kerja keras Lily untuk sampai di titik ini. Namun sepertinya, yang pria itu pedulikan hanya karirnya sendiri.

"Aku juga kerja, Den!" Lily berbicara dengan nada tinggi. Dadanya naik turun menahan emosi.

"Makanya aku bilang, kamu berhenti aja, Ly. Kamu ngerti tugas seorang istri nggak sih?" Jaden melempar tas kerjanya di sofa. Pria itu muak harus memesan makanan cepat saji karena Lily tidak memasak. Saat dia pulang, meja makan kosong dan rumah masih berantakan.

Kalau kalian bertanya ; mengapa mereka tidak mempekerjakan asisten rumah tangga? Jawabannya pernah. Namun empat bulan kemudian, setelah pertengkaran perdana mereka perihal protesan Jaden karena tidak pernah menyicipi masakan sang istri, Lily memutuskan untuk trial off work dan menjadi istri seutuhnya. Tapi ternyata, dia tidak bisa. Lily masih ingin terus bekerja.

"Aku nggak bisa Den. Bukannya aku udah pernah coba? Aku nggak bisa ngelepas karir aku gitu aja. Aku butuh waktu, lagi." Lily menggigit bibir. Dia benar-benar tak menyangka menikah dengan Jaden akan semengerikan ini.

"Aku udah kasih kamu waktu berbulan-bulan. Masih belum cukup?"

Lily menggelengkan kepala. Kemudian senyap sejenak. Yang terdengar hanya suara isakan Lily yang tertahan. Mendengar dan mengetahui fakta Lily menangis karenanya, Jaden mengepalkan tangan dan membuang muka. "Sialan lo Jaden. Bisa-bisanya lo bikin Lily nangis, lagi," umpatnya pada diri sendiri di dalam hati.

Kalau boleh jujur, Jaden juga bingung. Jaden bingung kenapa dia bisa jadi setemperamental ini. Padahal, dulu dia orang yang selalu bisa mengontrol emosi dan paling anti bertindak bodoh. Menyakiti Lily misalnya.

Namun 'dewasa' ternyata justru memperburuk kepribadian pria berahang tegas itu. Tekanan pekerjaan, orang tua, dan masalah lain membuat dirinya tanpa sadar menekan Lily juga. Yang Jaden tau, semakin dia mencapai kesuksesan semakin banyak hal yang tersimpan di kepalanya .... dan itu berat. Jaden ingin menjadikan Lily tempat dia bercerita di setiap dia pulang kerja. Ditemani secangkir kopi dan udara malam di balkon. Dia hanya ingin itu. Tapi saat dia pulang, dia dan Lily sama-sama lelah. Mereka berakhir di tempat tidur tanpa ada obrolan sepatah katapun. Dan besok paginya, mereka harus kembali bekerja. Itu yang membuat Jaden muak.

"Kamu .... kamu terlalu jauh Den. Kamu berubah terlalu jauh." Lily mengusap air matanya kasar. Perempuan itu lekas meninggalkan ruang tamu dan berlari menaiki tangga.

Jaden mengacak surainya kasar, lalu membanting tubuh lelahnya ke sofa. "Aku tau, Ly. Aku tau," gumamnya sembari menutup mata.

•••

Ini lanjutannya di trakteer ya.
Harganya 10K isinya 1,9k kata!
Uang thr masih ada kan? Yang mau beli gas meluncur, yang enggak juga nggak papa kok. Santai.

But, dengan ini book Backstreet resmi bener-bener tamat. Nggak akan ada update lagi. Alias ekstra part ini kalau mau tau cuma bisa diakses di trakteer.

Berikut tata cara pembeliannya :

1. Kalian ketik "Trakteer" di google.

2. Buat akun (harus buat akun dulu baru bisa melakukan pembelian, takutnya kalau nggak buat akun nggak bisa kebuka isinya)

3. Kalau udah buat akun, kalian bisa langsung ke link yang aku taruh di bio. Klik karya, di sana ada satu karya. Klik di bagian "2 cendol" (Pastiin kalian udah bener-bener login ya).

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. Isi aja. Kalau udah isi itu bakal diarahin mau bayar pake apa. Bisa pake Dana, Ovo, Spay, dll. Silakan pilih metode pembayaran yang kalian punya. Terus kalian tinggal ikutin instruksinya aja terus.

SELAMAT BACA! Thank you.


BACKSTREET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang