Setelah berakhirnya hubungan Lily dan Jaden, banyak akun gosip Mayapada membicarakan kedekatan Lily dengan Deon. Cowok itu dengan sengaja menyebar beberapa foto mereka berdua dengan caption yang cukup membuat orang curiga. Dan jika keduanya digosipkan berpacaran, itu bukan suatu hal yang mengagetkan.
Batu kerikil di tepi lapangan Mayapada saja pasti tahu kalau Deon sudah mengejar cinta Lily sejak dulu. Bahkan, jika ada cowok yang berani mendekati cewek itu, Deon akan langsung mengirim surat ancaman dan berakhir mengenaskan. Jadi hingga sekarang tidak ada yang berani menyampaikan perasaan kepada Lily.
"Mana hadiah taruhannya? Gue udah berhasil dapetin Lily," ujar Deon, sedangkan Bram memutar bola matanya dengan malas.
Bram terpaksa memberikan kunci mobil kesayangannya untuk Deon. Sejujurnya, dia terkejut saat Deon berhasil membalikkan keadaan di hari hari terakhir sebelum mereka memasuki ajaran baru terakhir di Mayapada.
"Asik, dapet koleksi baru." Deon memeluk pintu mobil kemudian menciumnya.
"Gue masih belum percaya Lily mau pacaran sama lo."
"Lo mau bukti apalagi sih? Buktinya dia gue peluk nggak marah. Lo mau liat gue nyium dia atau ngegrepe body-nya?" tanya Deon dengan seringaian mesum.
Meski berkata demikian, Deon sadar betul Lily mungkin memberinya satu ciuman. Apalagi membiarkan tubuhnya dipegang-pegang. Untuk memeluk bahu cewek itu saja butuh perjuangan besar dan beberapa ancaman.
Bram mengibaskan tangan. Kemudian berpikir sejenak. Dari awal mereka taruhan, Deon tak pernah sesenang ini dengan hadiah yang akan dia terima. Sebut saja cowok itu awalnya tidak puas jika hanya mendapat mobil bekas meski masih mulus dan berkualitas. "Kenapa tiba-tiba mau mobil gue? Bukannya waktu itu lo maunya mobil baru?"
Deon berhenti tersenyum tapi tak menjawab. Dia sudah masa bodoh dengan taruhan ini sebenarnya. Dia hanya ingin mendapatkan apa yang harusnya dia dapat. Dan Lily adalah salah satu contohnya.
•••
Hari ini sekolah kembali beraktivitas. Lily menulikan pendengaran sejak pertama masuk Mayapada. Hampir semua orang bertanya mengenai hubungannya dengan Deon.
"LILY SUMPAH GUE KAGET SEKAGET KAGETNYA ORANG KAGET YANG LAGI KAGET, LO JADIAN SAMA DEON? WHAT?" Rara bertanya dengan tak santai, cewek itu sukses membuat beberapa siswa di kelas turut memusatkan perhatian dan pendengaran ke Lily.
Lily tak tahu harus menjawab apa. Dia bingung. Jika bilang tidak, dia melanggar perjanjian dengan Deon. Jika bilang iya, itu akan jadi kebohongan yang besar. Jelas jelas cewek itu terpaksa menjadikan Deon pacar.
"Nggak tau. Udah ah, jangan tanyain gue soal itu."
Lily memejamkan mata. Kepalanya ditidurkan ke meja. Jaden pasti akan lebih percaya setelah melihat berita dari beberapa akun gosip Mayapada. Kira-kira bagaimana kondisi cowok itu? Apa dia sudah membaik? Atau bertambah buruk? Jujur, Lily khawatir.
Dengan posisi yang sama, Lily meraih ponsel dari tasnya. Jarinya berlari ke ruang percakapan milik Jaden. Terlihat berdebu hanya karena kejadian seminggu lalu. Lily mengetik sesuatu di sana : gimana kabarnya?
Setelah dipandang cukup lama, dia hendak menghapus pertanyaan itu. Tapi ....... jarinya malah terpeleset menekan tombol kirim. Matanya seketika melotot, tapi melihat centang satu yang terpampang ada perasaan lega sekaligus kecewa dalam hati Lily. Firasat buruknya mengatakan Jaden memblokir nomornya, karena waktu aktif terlihat seminggu yang lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET [END]
Fiksi Penggemar(YIBO X LISA) Jaden dan Lily saling mencintai. Tetapi Gardacita dan Mayapada saling membenci. Tradisi yang kronologinya masih terkunci itu membuat hubungan mereka dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Akankah hubungan mereka berdua aman hingga hari k...