14. Malam bersamamu

1.5K 311 257
                                    

Pada malam yang sama, Bae Irene memang benar-benar tidak memilih untuk istirahat. Dia tidak ingin malam ini menjadi malam yang larut dengan memori buruk dan kesedihan untuk Kim Suho, maka dirinya kini sudah menarik tangan suho untuk masuk ke kamar pria itu dan bahkan langsung mengunci pintunya.

Kim Suho, pria yang masih berusaha memproses gerak-gerik irene sejak tadi hanya bisa terdiam kaku melihat sang wanita yang saat ini berdiri dihadapannya dengan pandangan yang seperti berpikir keras.

Lama wanita itu berpikir hingga tatapannya kini melihat tubuh pria didepannya secara keseluruhan dari atas hingga bawah, dan hal itu membuat kim suho lagi-lagi bingung dengan apa yang sebenarnya irene pikirkan.

"Irene..". Panggil pria itu pelan, namun bukannya menanggapi. Irene justru melakukan sesuatu yang membuat suho menahan nafasnya dengan matanya yang sedikit membulat.

"Ap_apa yang kau lakukan?"

Tangan wanita itu bergerak cepat mengangkat baju yang suho pakai hingga terlepas dari tubuh pria itu dan dia membuangnya sembarangan ke lantai.

Suho menutupi dada terbukanya dengan kedua tangan miliknya dan masih terus memasang raut wajah bingung sekaligus terkejut.

"Ke_kenapa kau membuka bajuku?". Suho bertanya dengan terbata namun wanita itu masih saja diam.

Hingga kemudian suho merasakan tangannya ditarik secara paksa oleh wanita itu untuk menuju ke arah lemari pakaiannya.

Irene melepaskan genggaman nya dan langsung bergegas membuka lemari pakaian milik suho untuk mencari-cari sesuatu yang pas dipakai suho malam ini.

"Pakai ini". Irene mengambil satu switer bermotif garis-garis dan memberikan nya kepada suho.

"Ke_kenapa aku memakai ini?". Suho bertanya dengan raut heran.

"Pakai saja"

Suho dengan gerakan tenang mulai memakai atasan itu dan setelahnya dia kembali berdiri diam sambil menatap raut wajah irene yang sulit untuk dijelaskan.

Wanita itu lagi-lagi tanpa banyak bicara menarik tangan suho untuk keluar dari kamar tersebut, dan irene membawa pria itu ke ruang tengah untuk menyuruh suho duduk disofa dengan tenang.

"Kau tunggu disini"

Suho tidak tau sebenarnya apa yang direncanakan wanita itu, sejak tadi pergerakan irene terlihat cukup aneh dan membuat kepalanya terus saja bertanya.

Pria yang duduk sambil menepuk-nepuk pahanya itu menunggu dengan sabar, suho sebenarnya masih sedikit bingung kenapa irene menyuruhnya berganti baju, padahal Ini sudah memasuki pukul 8 malam.

Dan setelah menunggu beberapa menit, Kim Suho kini melihat sosok irene melangkah ke arahnya dengan pakaian yang terbilang jauh berbeda dengan keseharian irene diluar sana yang selalu terlihat elegant dan mewah.

Wanita bertubuh mungil itu semakin terlihat menggemaskan dengan Switer oversized dan jeans yang ia pakai saat ini.

Suho berdiri seiring langkah wanita itu semakin mendekat, dan tatapan suho kini melihat ke arah tangan irene yang memegang sebuah topi, kacamata, dan juga masker.

"Irene, sebenarnya_"

Ucapan suho terpotong ketika irene tiba-tiba saja bergerak mendekat untuk memasang sebuah topi dikepala suho, kacamata, dan masker untuk menutupi wajahnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Faultless ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang