33. Bahagia itu milik mereka

1.4K 216 67
                                    

Baca pelan-pelan sambil menghayati ya, maaf klo misalkan ada typo

Vote and comment nya jgn lupa :)

Enjoy


Di pagi hari yang terasa segar ini untuk pertama kalinya Bae Irene akan melihat dan merasakan langsung perbedaan suasana pagi dikehidupan rumah tangganya yang baru.

"Irenee.. "

"Irenee.. "

Wanita yang sedang duduk didepan meja riasnya itu mendengar suara laki-laki yang pagi ini terdengar cukup mengganggu sesi make up nya.

"Ireneee.., kau tidak mendengarkanku?"

Wanita cantik itu memakai lipstiknya segera untuk menyelesaikan sesi make up nya pagi ini. Dari pantulan kaca dia sudah bisa melihat sosok pria yang sedang berdiri dibelakangnya dan terlihat kesulitan dengan dasi yang saat ini terlihat menggantung bebas di area kerah kemejanya.

Setelah melihat make up dan setelan kantornya yang sudah rapih, lantas Bae Irene berdiri dari posisi duduknya kemudian berbalik untuk menghadap sosok Kim Suho yang saat ini sedang memasang raut wajah frustasi.

"Masih tidak bisa juga?". Tanya Irene pelan.

"Eum", pria itu merubah ekpresi nya menjadi cemberut, "Ak_aku bingung kenapa ikatan dasiku selalu terlihat aneh dan ti_tidak rapih"

Ada helaan nafas yang terdengar dari sosok Irene sebelum wanita itu maju untuk bisa berdiri lebih dekat dengan sosok Bayi besarnya.

"Aku kan sudah mengajarimu sejak kemarin, kenapa tidak bisa juga melakukannya"

Kedua tangan wanita itu bergerak secara tenang untuk memasangkan dasi abu-abu itu di kerah kemeja yang saat ini akan suho pakai.

"Ini_ini sulit Irene"

"Ck, kau hebat dalam melipat 1000 paper crane tapi tidak bisa memasang dasi dengan benar"

"Kertas origami dan dasi jelas berbeda Irene.. "

"Terserah"

Hanya dalam hitungan detik Irene berhasil memasang dasi itu dengan baik dan rapih di kerah kemeja suho. Dan kini tampilan pria itu terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya.

Pria yang berdiri kaku itu melihat gerak gerik wanita didepannya yang saat ini juga mulai merapihkan tatanan rambut miliknya.

"Rambutmu sudah cukup panjang suho, kapan kau mau mencukurnya?". Oceh Irene tentang rambut suho yang memang sudah lebih panjang sekarang.

Suho memandang dirinya sendiri di kaca kemudian membalas, "ap_apa aku harus mencukurnya?"

Bukannya menjawab pria itu justru malah balik bertanya hingga membuat Irene lagi-lagi menghela nafasnya.

"Ini hari pertamamu kerja di seoul kan?"

"Eum"

Ya, ini adalah hari pertama bagi Kim Suho untuk memulai pekerjaan nya di sebuah perusahaan desain grafis, sebelumnya Suho bekerja di kantor yang berada di osaka Jepang kemudian beberapa hari yang lalu pria itu dialihkan untuk pindah ke kantor cabang yang berada di seoul, mengingat ia kini sudah kembali menetap di seoul.

"Kau harus berpenampilan rapih dan menarik, itu salah satu hal yang cukup penting sebagai karyawan di sebuah perusahaan"

Kali ini Irene berbicara serius mengingat ia juga berprofesi sebagai atasan di perusahaan nya sendiri.

Faultless ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang