Faultless ✔

31. Situasi 'Kita' yang baru

Maaf klo ada typo

Selamat membaca 😉

◽

◽

◽

Setelah adanya pengakuan Cinta dan juga momen mengharukan dari dua insan yang saling merindukan itu. Kini keduanya memilih untuk berpindah tempat ke sebuah mobil mini cooper yang diparkir oleh Kim Suho tidak jauh dari Sungai han.

Irene sempat terkejut sesaat mendengar pengakuan Suho bahwa dia sudah bisa menyetir mobil setelah belajar dan berhasil mendapatkan SIM nya 4 bulan yang lalu.

Ya itu Suatu pertumbuhan yang cukup signifikan dari sosok Kim Suho, dan irene berhak untuk kagum.

Mobil yang terparkir menghadap Sungai Han itu hanya diam dan tak terlihat akan pergi dari tempat ini.

Kim Suho dan Bae irene memilih berpindah tempat karena memang udara diluar semakin dingin dan Suho tidak ingin irene sakit karena kedinginan.

Sudah lewat dari 10 menit mereka ada didalam mobil yang terasa hening dan penuh dengan kecanggungan. Baik irene maupun Suho, keduanya sama-sama memilih diam menatap lurus kedepan tanpa berani memulai pembicaraan lebih dulu.
Walaupun belum lama mereka sempat meluapkan perasaan dan airmata satu sama lain, namun tak bisa dipungkiri keduanya akan menjadi secanggung ini ketika perasaan keduanya mulai tenang.

1 tahun kurang 1 bulan, dan mereka jelas membutuhkan waktu dan proses untuk membiasakan diri satu sama lain. Apalagi tidak mudah rasanya, karena mereka berdua pernah saling terluka dimasa lalu.

"Aku membaca paper cranemu"

Keheningan yang terasa canggung luar biasa itu pada akhirnya terpecah setelah suara pelan irene terdengar.

Suara irene membuat Suho menoleh sekilas, kemudian kembali memainkan jemarinya sendiri diatas pangkuannya.

"Eum, Te_terima kasih sudah membacanya"

Irene menoleh perlahan untuk menatap pria yang sedang asik dengan jemarinya sendiri.

"Apa kau menunggu lama disini?"

Suho menganggukkan kepalanya kemudian menoleh kembali dan membuat tatapan mereka bertemu.

"4 jam lewat 5 menit, ak_aku menunggu selama itu"

"Maaf"

"Tidak...tidak apa-apa, jangan berkata maaf. Ak_aku memang harus menunggumu sampai datang"

"Lalu bagaimana jika tadi aku tidak datang?"

Suho diam dengan tatapan lugunya, pria itu terlihat berpikir kemudian menjawab dengan nada pelan.

"Jika kau tidak datang_ Aku.. Aku akan pulang untuk tidur, kemudian dilain hari aku akan mengirimkan paper crane lagi ke kantor mu, sampai kau benar-benar datang. Karena Eomma bilang bahwa kali ini aku tidak boleh mudah menyerah"

Senyuman kecil terukir diwajah sayu milk irene mendengar jawaban polos nan lugas dari seorang Kim Suho.

"Apa kau habis pergi ke sebuah pesta, ke_kenapa kau berpakaian cantik malam ini?"

"Aku?"

"Eum"

Irene merubah posisi duduknya sedikit lebih tegak agar bisa leluasa menatap wajah Suho.

"Hanya makan malam biasa dengan petinggi perusahaan". Balas irene

"Ahh begitu ya, Ja_jadi kau datang cukup malam karena harus makan malam disana"