~~~ Happy Reading ~~~
(Name) membuka matanya dan menampakkan bola mata yang memiliki warna-warni di dalamnya. Siapapun pastinya bakalan terpesona melihatnya.
Gadis Uchiha itu memutuskan untuk memakai lensa mata berwarna hitam saja untuk menyamarkan warna matanya yang indah itu. Jadi matanya terlihat hitam pada umumnya. Sekarang waktunya adalah dia mencari rumah dari tokoh antagonis utama di dalam cerita dan melamar sebagai seorang pengasuh ataupun pembantu di sana. Tentu saja dengan bantuan kemampuan navigasi dari Ryu, akhirnya (Name) sampai juga di depan rumah kayu kuno sedang berdiri kokoh di depannya.
Terlihat di sana ada sepasang suami istri yang sedang berbicara. (Name) yakin kalau kedua orang itu adalah orang tua kandung dari tokoh antagonis utamanya. Dia langsung saja pergi menghampiri kedua orang tersebut dan bertanya apakah mereka menerima seorang pengasuh atau pembantu. Sepasang suami istri itu saling bertatapan dan kembali menatap gadis Uchiha tersebut.
Betapa beruntungnya dia saat mengetahui kalau sepasang suami istri itu ternyata menerimanya sebagai pengasuh anak mereka. Jadi mereka tidak perlu khawatir meninggalkan anak mereka kalau mereka sibuk, karena mereka telah memiliki pengasuh anak yang baru. Di dalam hati, (Name) merasa senang karena misinya berjalan dengan lancar. Hanya memerlukan waktu saja dan semua rencananya akan berjalan dengan sesuai keinginannya.
Nama tokoh antagonis yang akan di asuh oleh (Name) adalah Kibutsuji Muzan. Menurut dari buku ajaib serba tahu miliknya, kalau suatu hari nanti Kibutsuji Muzan akan menjadi iblis pertama akibat ulah dari obat dokter pribadinya tersebut. Tugas (Name) adalah selalu berada di samping tokoh antagonis dan mengawasi perkembangan dari tokoh protagonis.
Kedua orang tua Muzan lalu membawa (Name) untuk bertemu dengan putra mereka. Sedangkan Muzan sendiri, sedang tampak tertidur di ranjang bayinya. Kedua orang tua Muzan dan (Name) masuk ke dalam kamar Muzan.
"Ini kamarnya Muzan-kun, jadi mohon bantuannya ya Uchiha-san."
(Name) hanya membalasnya dengan anggukkan kepalanya saja dan tersenyum kecil. Bisa dia lihat seorang balita yang bersurai hitam legam, tampak tertidur nyenyak di ranjangnya. (Name) lalu menghampirinya dan mengelus lembut pipi Muzan.
'Jadi dia ini tokoh antagonisnya yah? Kalau dilihat-lihat dia seperti balita tanpa dosa saja, tapi saat dia tumbuh nanti dia akan menjadi iblis yang sangat di takuti.' batin (Name) sambil mengelus lembut pipi Muzan.
Timeskip besok harinya
(Name) datang lagi ke rumah kediaman keluarga Kibutsuji untuk merawat Muzan yang masih balita. Kedua orang tua kandung Muzan tampak merasa senang dan bisa menjalani tugas mereka masing-masing tanpa perlu mengkhawatirkannya anak mereka satu-satunya. Sedangkan Muzan sendiri tampak merasa senang dengan kehadiran (Name) sebagai pengasuhnya.
(Name) hanya tersenyum kecil karena melihat respon Muzan yang ternyata menyukainya menjadi pengasuh baru. Muzan yang melihat senyuman kecil dari (Name) seketika terdiam dan tak lama setelah itu dia tertawa senang layaknya seorang balita. Perlahan-lahan ikatan hubungan Muzan semakin kuat. Bahkan lebih kuat dari orang tua kandung Muzan sendiri.
(Name) sudah seperti sosok ibu bagi Muzan, tapi semakin lama tumbuh perasaan lebih dari sosok ibu di dalam diri Muzan. Sedangkan (Name) hanya menganggap Muzan layaknya anaknya sendiri. Ketika Muzan mulai bertumbuh seiring berjalannya waktu, dia semakin menempel kepada (Name) dan tidak mau jauh-jauh dari wanita yang telah mengasuhnya sejak dia masih balita.
Muzan juga diagnosis mengidap penyakit yang bisa membunuhnya dan saat ini belum bisa di sembuhkan. Dokter yang merawat Muzan memberikan sebuah obat yang dia yakini bisa menyembuhkan dari penyakit membunuh itu. Tapi setelah Muzan meminumnya, obat tersebut bukannya membuatnya merasa lebih baik malah membuatnya merasa kesakitan.
Muzan langsung merasa marah karena dokternya tersebut telah menipunya dengan memberikannya sebuah obat yang malah justru memperparah keadaannya saja. Dia tanpa berpikir panjang langsung membunuh dokternya di tempat. Bersamaan dengan (Name) yang ingin masuk ke dalam kamar Muzan untuk mengecek kondisi dari anak asuhnya itu.
Muzan terkejut karena (Name) melihatnya langsung saat dia membunuh dokternya. Tapi yang malah mengejutkannya lagi, wanita Uchiha itu malah mengatakan kalau dia tidak peduli dan itu semua salah dokternya. Muzan bernafas lega karena respon yang dilakukan oleh (Name) berbanding terbalik dengan apa yang dia pikirkan.
(Name) memutuskan untuk mengurus mayat mantan dokter pribadi Muzan itu, beserta dengan semua darah yang berceceran di lantai. Wanita tersebut meminta Muzan untuk beristirahat saja dan mereka akan melihat hasil dari obat tersebut pada besok hari nanti. Muzan sendiri hanya menganggukkan kepala dan melakukan apa yang di minta oleh (Name). Sedangkan (Name) kembali fokus dengan tugasnya lagi.
~~~ Bersambung ~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibu Dari Semua Iblis (KNY x Female Uchiha Reader)
FanfictionMc dari Uchiha (Name) di cerita Little bijuu