Chapter 12

5.1K 744 96
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

(Name) datang dengan membawa Kanae yang sudah dalam keadaan yang sekarat. Dia langsung saja menendang pintu rumah perawatan di markas utama pemburu iblis. Beruntung saja (Name) tepat waktu untuk menyelamatkan Kanae. Shinobu juga baru sampai dengan terburu-buru karna mendengar kondisi kakaknya yang sekarat setelah dibawa oleh (Name).

Sedangkan (Name) sendiri sudah kembali ke rumahnya untuk memulihkan kembali energinya yang lumayan terkuras. Di tambah lagi dia harus menggunakan sedikit kekuatannya demi mencegah darah Kanae yang terus-menerus keluar. Tapi baru saja dirinya tertidur, terdengar suara petikan alat musik yang dipakai biwa yang dipakai oleh Nakime.

Kedua mata (Name) langsung terbuka lebar dan menyadari dirinya bukan berada di markas melainkan berada di Infinite Fortress. (Name) langsung mengubah posisi tidurnya dengan posisi duduk.

'Sudah kuduga, cepat atau lambat dia akan mengetahuinya.'

"Okaa-san."

(Name) mengadahkan kepalanya ke atas, "Ya? Muzan-kun."

Tiba-tiba saja Douma, Akaza dan Kokushibo menahan tubuh gadis itu. (Name) merasa tidak enak dan kedua matanya membulat setelah melihat Muzan melukai tangan sendiri. Darah iblisnya mulai menetes ke atas tatami. Muzan berjalan menghampiri (Name) dan meminumkan darahnya kepada gadis itu.

"Dengan begini, aku bisa tahu di mana keberadaan kaa-san di mana pun." Muzan tersenyum penuh kemenangan.

'Sial! Kenapa si Muzan malah meminumkan darahnya kepadaku. Sepertinya aku harus menggunakan kemampuan dari dalam untuk menghancurkan sel-sel darah Muzan di dalam tubuhku.'

(Name) langsung jatuh tidak sadarkan diri. Muzan menggendong tubuh (Name) dan membawa tubuh gadis yang dia panggil dengan kaa-san itu ke kamar.

Timeskip besok harinya

(Name) mulai terbangun. Dia meraih cerminnya dan melihat kedua matanya yang indah sudah berubah menjadi seperti mata Muzan. Untuk sementara dia membiarkan dirinya menjadi iblis dulu. Tapi tenang saja, dia tidak akan seperti iblis pada umumnya, walaupun wujudnya seperti iblis.

Dia juga bisa mengembalikan dirinya seperti semula. Karena sel-selnya lebih kuat daripada sel-sel darah milik Muzan. Jadi dia tidak perlu khawatir kalau dia tidak bisa kembali seperti semula. (Name) memutuskan untuk memakai penutup matanya dalam waktu sementara saja.

'Nakime-san, tolong bawa aku kembali ke kamarku di markas utama pemburu iblis.'

Terdengar suara petikan biwa dan seketika tubuh (Name) berpindah menuju kembali ke kamarnya yang ada di markas utama pemburu iblis. (Name) pergi menuju ke arah ruang Oyakata. Dirinya ingin mengajukan pengunduran diri sebagai seorang hashira karna sekarang tugasnya adalah mengawasi Muzan.

"Oyakata-sama. Maaf kalau saya menganggung waktu anda."

"Ah (Name)-san. Sama sekali tidak. Sepertinya anda ingin membicarakan hal yang penting kepadaku."

"Gomenasai Oyakata-sama, saya ingin mengajukan pengunduran diri sebagai seorang hashira."

Ubayashiki tampak terdiam sejenak, "Baiklah, kalau itu (N/s)-san inginkan. Saya juga tidak bisa memaksakan kehendak dari anda untuk menjadi hashira."

"Terima kasih karna sudah mengerti Oyakata-sama. Kalau begitu saya permisi dulu."

(Name) berjalan ke arah kamarnya untuk mengemasi semua barang-barangnya. Setelah semuanya sudah selesai, (Name) meminta Nakime untuk membawanya kembali ke Infinite Fortress. Terdengar suara petikan biwa, bersamaan dengan (Name) dan semua barang-barangnya yang kembali menuju ke Infinite Fortress.

Ubayashiki lalu meminta semua hashira untuk berkumpul. Dia memberitahukan kepada semua hashira kalau (N/s)/(Name) selaku hashira (n/p) telah resmi mengundurkan diri. Sanemi dan Gyomei tampak terkejut mendengar (Name) yang mengundurkan diri.

Sejak kemunduran (Name), perubahan sikap dari Gyomei, Sanemi dan Kanae semakin berubah. Bahkan Sanemi tidak segan-segan memarahi siapapun dan bertindak semena-mena. Sepertinya kepergian dari (Name) telah membawa perubahan besar kepada mereka bertiga.

Hari terus berganti. Tak terasa sudah setahun (Name) menjadi seorang iblis, meskipun dia tidak makan daging manusia ataupun terbakar di bawah sinar matahari. Soal itu tenang saja, Muzan sama sekali tidak mengetahuinya. (Name) juga mendengar kalau sebentar diadakannya ujian masuk sebagai seorang pemburu iblis. Mungkin dia bisa ke sana untuk melihat-lihat saja. Atau mungkin dia bisa melihat orang-orang yang terpilih, yang berpotensi sebagai orang-orang yang bisa menghabisi Muzan di suatu hari nanti.

~~~ Bersambung ~~~


Ibu Dari Semua Iblis (KNY x Female Uchiha Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang