Chapter 5

7.3K 1K 76
                                    

~~~ Happy Reading ~~~


"Yori-kun, soal anakmu dan istrimu-"

"Tidak perlu (Name)-nee, lagipula semuanya telah terjadi dan aku tidak tahu kalau itu benar-benar akan terjadi kepada keluargaku." potong Yoriichi dengan senyuman kecilnya.

(Name) maupun Yoriichi sama-sama terdiam.

"Aku punya satu permintaan nee-chan."

Salah satu alis (Name) terangkat, "Apa permintaanmu itu, Yori-kun?" tanyanya kepada pria pemburu iblis itu.

"Saat aku mati nanti, entah karena usia atau oni, tolong simpan nichirin milikku ini." (Name) cukup terkejut mendengar permintaan dari Yoriichi.

"Baiklah, aku akan melakukan apa yang kau minta, Yori-kun."

Tiba-tiba saja (Name) melihat kalau Muzan sedang mencari-carinya melewati penglihatannya. Dia berpamitan pada Yoriichi karena Muzan telah mencarinya dan dia harus segera pulang secepat mungkin sebelum diketahui oleh sang raja iblis.

Baru saja (Name) keluar dari rumah Yoriichi, keping salju jatuh dari langit dan menyentuh ujung hidungnya. Tidak terasa musim salju telah tiba dan sebentar lagi badai akan segera tiba. (Name) terus berjalan dan berubah menjadi sekumpulan kupu-kupu hitam yang berterbangan.

Timeskip beberapa tahun setelahnya

"Sudah cukup Kokushibo."

"Tapi (Name)-sama-"

Seketika kepala Kokushibo hancur dan perlahan mulai beregenerasi dengan sendirinya.

"Kamu berani menentang perintahku?"

Kokushibo sujud di hadapan (Name), "Saya tidak berani menentang anda, (Name)-sama." jawabnya.

"Kalau begitu pergilah dari sini, biarkan aku yang mengurus sisanya."

"Ha'i (Name)-sama!"

Kokushibo melihat untuk terakhir kali adik kembarnya yang telah tua dan sekarat setelah pertarungan mereka tadi. Setelah itu dia langsung meninggalkan tempat pertarungan dan meninggalkan (Name) dan Yoriichi. Sedangkan (Name) sedang duduk bersimpuh di samping tubuh Yoriichi yang sedang terbaring sekarat.

(Name) memangku kepala Yoriichi sedangkan Yoriichi hanya tersenyum karena di hari terakhirnya, dia bisa bertemu dengan wanita itu.

"(Name)-nee, tolong kabulkan permintaanku." mohon Yoriichi kepada wanita tersebut.

"Tenang saja Yori-kun, aku akan mengabulkan permintaanmu."

"Aku juga ingin melihat matamu yang sebenarnya itu, (Name)-nee."

(Name) melakukan apa yang di minta oleh Yoriichi kepadanya. Dia mulai melepaskan kain hitam yang menutup kedua matanya dan memperlihatkan kedua matanya yang sebenarnya.

"Kirei." Yoriichi membelai pipi (Name), "Dengan begini, aku bisa istirahat dengan tenang."

Perlahan-lahan Yoriichi menutup matanya dan menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya. (Name) hanya menangis tanpa suara dan memeluk erat tubuh Yoriichi yang telah tidak bernyawa. Bagi dia, Yoriichi dan Michikatsu sudah seperti adik laki-lakinya sendiri. Jadi tidak mudah bagi (Name) melihat ada salah satu dari mereka ada yang mati.

Secara tiba-tiba saja (Name) yang tengah berduka cita, dikepung oleh beberapa pemburu iblis. Para pemburu iblis tersebut menodongkan mata nichirin mereka untuk segera menghabisi (Name). Mereka mengira kalau sosok wanita yang ingin mereka bunuh adalah iblis, tapi (Name) lebih dari itu. Merek juga mengira kalau (Name) yang telah menghabisi Yoriichi, mantan pemburu iblis.

Belum sempat salah satu nichirin dari para pemburu iblis mengenai tubuh (Name), tubuh mereka sudah terbelah menjadi beberapa bagian. (Name) menyembunyikan wajah di belahan dadanya dan masih terus menangis tanpa mengeluarkan suara. Kemudian dia menggendong tubuh Yoriichi dan pergi ke tempat pemakaman istri dari pria yang telah dia anggap seperti adiknya sendiri.

Sesampainya dia di sana, (Name) menguburkan Yoriichi dengan layak di samping pemakaman wanita yang berstatus sebagai istri dari Yoriichi. Tidak lupa dia mengirimkan doa, agar Yoriichi di pertemukan dengan istrinya beserta anaknya di alam baka. Sesaat (Name) merasa tubuhnya menghangat, seperti ada yang sedang memeluknya.

"Selamat jalan Yori-kun, semoga kamu bahagia di alam barumu di sana." pamit (Name) kepada batu nisan milik Yoriichi.

Tanpa (Name) ketahui, kalau roh Yoriichi kini sedang mengawasinya sambil tersenyum. Setelah itu sosoknya menghilang dan menuju ke alam baka untuk menemui istrinya juga anaknya yang belum lahir.

Sejak kematian sang pemburu iblis pernapasan matahari, Muzan terus membuat iblis-iblis baru dari manusia yang mengonsumsi atau terkena darahnya. (Name) yang mengetahui hal tersebut hanya bisa melihat karena dia belum menemukan orang yang tepat yang bisa menghabisi Muzan.

~~~ Bersambung ~~~


Ibu Dari Semua Iblis (KNY x Female Uchiha Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang