Chapter 11

4.8K 753 166
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

G

yomei dan (Name) resmi telah di angkat menjadi seorang hashira. Tak lama juga Sanemi dan Kanae di angkat sebagai hashira. Sekarang ini (Name) dan Kanae sedang menikmati teh hijau hangat mereka.

"Apa menurut nee-san, kalau aku bisa menjadi hashira yang kuat seperti nee-san?" Kanae menatap ke arah (Name).

(Name) menganggukkan kepalanya, "Tentu saja Kanae-chan. Kamu bisa menjadi hashira yang kuat sepertiku juga Himejima-kun."

Kanae menatap ke arah langit yang sedang terlihat cerah, "Entah mengapa aku merasa kalau hidupku tidak lama setelah aku telah resmi menjadi seorang hashira."

"Kanae-chan, jangan katakan hal yang seperti itu. Aku yakin kalau kamu bisa melewati semuanya."

Kedua gadis cantik itu saling tertawa dan tersenyum. Tapi semua kebahagian mereka seketika hancur. Nampak (Name) yang mempercepat larinya menuju ke arah tempat Kanae. Entah mengapa perasaannya menjadi tidak enak soal Kanae sekarang ini.

'Tunggu nee-san, Kanae-chan!'

Ketika sudah sampai di tempat Kanae, (Name) menggunakan penglihatan khusus dan bisa melihat apa yang telah terjadi. Kanae yang sudah dalam keadaan yang sudah mau sekarat melawan iblis bulan atas, yang tak lain adalah iblis bulan kedua, Douma. (Name) langsung menarik nichirinnya dan menggunakan teknik pernapasan miliknya untuk melindungi Kanae.

"Huh? Ada pengganggu rupanya." Douma tersenyum senang karna mainannya bertambah, "Aku merasa senang karna bisa memakan 2 orang gadis sekaligus untuk malam ini."

(Name) melirik ke arah Kanae, "Kanae pergilah dari sini! Kamu sudah terluka parah. Biarkan aku yang melawan iblis bulan atas ini."

"Hee~ mengapa orang yang tidak bisa melihat ingin melawanku. Kamu itu lawan yang mudah loh.'' Douma secara tidak langsung menyindir (Name).

"Walaupun kamu menganggapku orang tidak melihat, tapi aku bisa menghabisimu di sini."

Kanae lalu pergi untuk mencari tempat yang aman. Dia tak ingin melawan perintah dari orang yang telah dia anggap seperti kakaknya sendiri.

"Maa~ mangsaku yang pertama telah kabur~ sepertinya aku-"

Ucapan Douma terpotong, akibat tangan kanannya mendadak saja putus. Matanya yang memiliki warna pelangi itu lalu tertuju ke arah (Name). Gadis itu sedang memegang nichirin yang sudah ada darahnya. Dirinya tidak percaya kalau gadis yang barusan saja dia sindir sebagai gadis yang lemah, ternyata salah.

Tapi dia adalah iblis, jadi dia tidak akan mati walaupun tubuhnya terpotong-potong. Di tambah lagi dia adalah iblis bulan atas kedua, jadi dia jauh lebih kuat dari iblis pada umumnya.

"Kemampuanmu hebat juga! Dengan begitu kamu bisa membuatku merasa puas dengan pertarungan yang membosankan ini."

"Dengan senang hati, aku akan melawanmu, Douma-san."

Pertarungan Douma dan (Name) di mulai. Douma dengan teknik darah iblisnya dan (Name) dengan teknik pernapasannya. Mereka berdua sama-sama tampak seimbang dan gerakan mereka sangatlah cepat.

Timeskip beberapa saat kemudian

"Menyerah saja Kawai-chan. Aku dengan senang hati merasa sangat senang kalau aku bisa memakan dagingmu yang tampak nikmat itu." Douma mengipas dirinya dengan menggunakan kipasnya.

(Name) tahu cara untuk memancing Douma, "Tidak akan! Aku sudah berjanji kepada (Name)-san untuk menjadi murid yang tidak pernah putus asa."

Dia tahu kalau semua iblis bulan atas dan bulan bawah sangatlah menghormatinya. Jadi jika ada seseorang yang menyebut namanya maka perhatian mereka akan langsung terpancing.

"Tunggu dulu, apa katamu tadi? (Name)-sama!?"

'Yosh, dia sudah termakan dengan umpanku.'

"Berani-beraninya kamu mendekati (Name)-sama! Manusia hina sepertimu tidak pantas mendekati (Name)-sama!" aura kemarahan mula menguar dari Douma, "Beliau adalah sosok yang sangat kami cintai dan hormati di hidup kami. Bahkan tuan kami juga menghormati beliau!"

(Name) mengenggam erat nichirinnya dan bersiap menghadapi amukan dari amarah Douma. Sedangkan pria iblis bulan atas kedua itu mengeluarkan teknik darah iblisnya yang paling kuat. (Name) memusatkan seluruh pernapasannya dan menggunakan teknik pernapasan kesepuluh.

Mereka berdua sama-sama menghantamkan kemampuan mereka. Hingga terciptanya hembusan angin yang kuat dan suara yang memekak di telinga. Membuat apapun yang ada di sekitar mereka menjadi hancur tanpa tersisa sama sekali. Beruntung saja (Name) sudah melindungi dirinya dengan menggunakan pelindung tak terlihat.

Setelah asap bekas pertarungan mereka telah menghilang, (Name) melihat Douma telah melarikan diri. Hanya tersisa noda-noda darah milik Douma saja di tanah. (Name) membersihkan nichirin miliknya dan kembali memasukannya ke dalam sarungnya lagi. Merasa pertarungannya antara telah selesai, (Name) pergi mencari keberadaan Kanae yang sudah pergi ke mana arahnya.

Dia menggunakan penglihatan khusus miliknya untuk bisa menemukan titik keberadaan dari Kanae, kakak dari Shinobu. Dia sudah berjanji kepada dirinya untuk menjaga kedua gadis itu. Karna baginya, Kanae juga Shinobu sudah dia anggap seperti adik kandungnya sendiri.

~~~ Bersambung ~~~

Ibu Dari Semua Iblis (KNY x Female Uchiha Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang