Chapter 16

4.8K 739 32
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

(Name) yang sedang meminum teh hijaunya yang masih hangat. Di tengah kegiatannya yang sunyi, tenang dan damai, dikejutkan dengan Muzan yang tiba-tiba datang dan tampak sedang marah besar. Muzan tidak mengucapkan sepatah kata. Dia berjalan menghampiri (Name) dan memeluk tubuh gadis itu dari arah belakang.

Kalau dilihat-lihat, Muzan seperti anak yang ingin perhatian dari ibunya. (Name) meletakkan gelas teh hijaunya di meja.

"Ada apa Muzan-kun? Kau tampak kesal hari ini. Apa terjadi sesuatu?" tanya (Name) dengan lembut sambil mengelus kepala Muzan.

Muzan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher (Name). "Para iblis bulan atas sama sekali belum menemukan keberadaan dari Blue Spider Lily."

Muzan ingin menghabisi para iblis bulan atas karna tidak becus mencari tanaman Blue Spider Lily. Dengan begitu dia bisa hidup di bawah sinar matahari tanpa takut terbakar. Dengan itu juga dia bisa hidup bahagia dan abadi bersama (Name).

"Bersabar saja Muzan-kun. Aku yakin suatu hari nanti mereka akan menemukannya."

Muzan hanya menganggukkan kepalanya. "Okaa-san, aku lapar."

(Name) mengambil pisau dan mengiris tangan kanannya. Darah mulai keluar sedikit demi sedikit. Muzan kemudian menjilat darah (Name) dan menghisapnya untuk memuaskan nafsu iblisnya. Tidak ada yang boleh menghisap atau bahkan menjilat darah (Name) kecuali dirinya sendiri.

Sekitar 1 menit akhirnya Muzan menyudahi acara minumnya. Luka di tangan (Name) seketika langsung menghilang tanpa meninggalkan bekas sama sekali.

Timeskip beberapa saat kemudian

(Name) tampak mengawasi Tanjiro yang sedang bermain bersama dengan saudarinya. Kalau tidak salah nama adik perempuan Tanjiro itu adalah Nezuko. Kedua kakak beradik itu tampak bahagia. (Name) jadi teringat dengan teman-temannya di dunia aslinya. Ingin sekali dia menjalani kehidupannya seperti dulu lagi, tapi sekarang dia harus menjalani tugas baru dan harus diselesaikan.

Tubuh (Name) berubah menjadi sekelompok kupu-kupu hitam dan terbang menuju ke markas pemburu iblis. Sebelum dia menemui mereka, dia harus mengganti wujudnya menjadi wujud dirinya saat menjadi pemburu iblis. Tidak lupa dia mengenakan kain penutup matanya. Setelah semuanya sudah selesai, dia berjalan masuk ke dalam markas pemburu iblis.

Secara tidak sengaja (Name) menyenggol seorang anak kecil. (Name) meminta maaf kepada anak tersebut.

'Melihat anak ini, mengingatkan aku dengan Kanae juga Shinobu.' batin (Name).

Anak perempuan tersebut melempar koin dan menangkapnya.

"Nee-san baik-baik saja?" tanya anak itu dengan menatap kosong ke arah (Name).

(Name) menganggukkan kepalanya. "Aku baik-baik. Ngomong-ngomong kamu kenal dengan Shinobu?"

Anak itu kembali melempar koinnya dan menangkapnya lagi. "Aku kenal dengan Shinobu-nee."

(Name) tersenyum kecil. "Apa kau bisa membawaku kepada Shinobu? Ada yang ingin aku bicarakan dengan dia."

Anak itu menganggukkan kepala lagi dan berjalan sambil memegang tangan (Name). Ternyata anak yang berbicara dengan (Name) adalah Tsuyuri Kanao. Anak yang diselamatkan oleh Shinobu dan Kanae. Kanao terkejut saat memegang tangan (Name) yang lembut dan hangat. Membuatnya menjadi teringat dengan sosok ibunya.

Tak terasa akhirnya mereka sampai di depan rumah kediaman Shinobu. Kanao dengan berat hatinya melepaskan tangan (Name). Shinobu yang sedang menikmati camilannya, dikejutkan dengan kedatangan (Name). Dia langsung berdiri dari tempat duduknya dan berlari menghampiri (Name).

"(N/s)-nee! Kenapa nee-chan tidak memberiku kabar kalau mau datang berkunjung? Aku kan, bisa menyiapkan makanan kesukaan nee-chan."

(Name) tertawa kecil. "Anggap saja ini sebagai kejutan.''

Shinobu menatap ke arah Kanao lalu menatap ke arah (Name). "Kau sudah bertemu dengan Kanao rupanya."

"Kanao?"

"Anak kecil ini. Aku dan nee-san menyelamatkan. Namanya adalah Tsuyuri Kanao."

"Oohh jadi anak ini namanya Kanao, dia tidak banyak bicara yah."

"Mungkin dia masih trauma dengan apa yang dia selama ini. Sehingga dia takut untuk mengeluarkan suaranya."

"Tapi dia selalu melempar koin sebelum menjawab seseorang."

"Nee-san yang memberikan koin itu kepadanya dan menggunakan koin itu untuk memilih sebagai yah bisa dibilang apakah dia harus menjawab orang itu atau tidak."

~~~ Bersambung ~~~

Ibu Dari Semua Iblis (KNY x Female Uchiha Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang