🌤️28

3.7K 436 77
                                    

hai, lama tak jumpa♡
nungguin gak?

-----------------




chaeryeong bener-bener khawatir, karna sejak pulang dari rumah ayahnya sunghoon beberapa hari yang lalu itu sunghoon kembali menjadi anak yang pendiam.

yah emang dari awal anaknya emang pendiam sih, tapi ini diemnya itu kayak yang waktu sunghoon masih dalam keadaan terpuruk dulu.

apalagi ditambah faktor sunghoon yang ketemu sama jay.

'pasti kepikiran lagi' batin chaeryeong.

"hoon!" sentak chaeryeong ngebuat sunghoon kaget.

"kenapa sih, chae?" tanya sunghoon.

"kok diem? itu laptop nya udah nyala loh, kan tadi katanya kamu mau nonton" kata chaeryeong.

dipangkuan sunghoon udah ada laptop milik chaeryeong yang menyala, niat awal mereka hendak menonton bersama seperti yang biasa mereka lakukan ketika bosan.

"o-oh iya..." sunghoon langsung menatap layar laptop dan mencari folder yang berisi file film tersebut.

"kamu kepikiran sama jay kan?" tebak chaeryeong.

refleks jari telunjuk sunghoon berhenti mengusap touchpad ketika mendengar perkataan chaeryeong barusan.

"engga," jawab sunghoon gugup.

chaeryeong mendengus pelan, lalu mengusap bahu sunghoon dengan lembut. "tapi bagus sih kalo emang engga, udah seharusnya kamu gak usah mikirin orang itu lagi"

sunghoon cuma manggut-manggut aja, padahal pikirannya lagi dipenuhi sama 'jay jay jay dan jay'.

"chae..." panggil sunghoon.

"hm, kenapa?" keduanya bersitatap, dan chaeryeong yang entah kenapa langsung paham sama sorot mata sunghoon itu kayak bilang kalo perasaan dia lagi gak baik-baik aja.

maka tanpa harus bertanya terlebih dulu, chaeryeong menarik sunghoon ke pelukannya.

"gak masalah kalo kamu belum bisa sama sekali maafin dia, karna itu hak kamu sunghoon. seandainya aku jadi kamu, aku juga bakalan sulit untuk maafin orang itu" kata chaeryeong sambil mengusap kepala sunghoon. "jadi jangan ngerasa bersalah kalo hati kamu masih berat untuk ngasih pengampunan. bahkan kalo dipikir itu gak seberapa dibanding rasa sakit yang dia kasi ke kamu, hoon"

"tapi bunda minta aku untuk maafin dia, chae"

"bunda pasti ngerti kok, udah gapapa ya kamu tenang aja"

sunghoon mengeratkan pelukannya pada gadis cantik itu, menyembunyikan wajah pada ceruk leher chaeryeong untuk meredam tangisannya disana.

'maaf bun...'





beberapa hari kemudian.

-apartemen jake-

"lu beneran gapapa gue tinggal?" tanya jake memastikan.

jay yang keliatan lemes di atas kasurnya itupun mengangguk singkat.

"kalo ada apa-apa langsung telfon gue, atau hubungi satpam yang dibawah aja"

"hm" sahut jay.

"oke gue pergi dulu" pamit jake.

"iya"

sepeninggalnya jake, jay langsung mencengkram rambut kemudian menariknya dengan kuat. ngilu yang sejak tadi ditahannya sejak ada jake itu semakin bertambah menyakitkan.

love to hate me. [jayhoon//enhypen] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang