e p i l o g (?)

3.2K 242 44
                                    

3k+ words hehe
semoga suka:)

------


ini udah dua tahun sejak sunghoon memaafkan jay.

bisa dikatakan hubungan mereka perlahan membaik, walaupun jay masih belum berani lugas karena takut jika ia kembali menyakiti sunghoon tanpa sadar.

"chaer! aku ke rumah sakit ya? mau nemenin ayah"

chaeryeong yang sedang memasak di dapur itupun menyahuti, "iyaaa, hati-hati perginya"

"ok"

kaki sunghoon melangkah keluar rumah, lalu memasuki mobilnya. hari ini ia berencana akan menjenguk ayahnya yang dirawat di rumah sakit karena beberapa hari yang lalu ayahnya itu terjatuh di kantor.

setibanya di rumah sakit, sunghoon masuk ke dalam ruang rawat inap sang ayah. bibirnya melengkungkan senyuman melihat ayahnya sedang tertidur sambil memeluk guling kecil yang ia berikan dengan sebelah tangannya.

awalnya sunghoon bingung, karena sang ayah meminta dibelikan suatu barang dari sunghoon. dan akhirnya sunghoon memberikan bantal guling kecil lucu itu agar sang ayah bisa memeluknya.

sunghoon mendekat, menarik kursi untuk duduk di samping ranjang sang ayah.

"ayah, sunghoon datang" ucapnya sambil tersenyum kecil. ia mengusap pelan bahu ayahnya.

tok tok tok
ceklek

kepala sunghoon menoleh saat pintu terbuka, matanya seketika terpaku melihat siapa yang masuk.

jay.

entah kenapa walaupun memang dia memberikan kesempatan kepada jay, namun setiap bertemu pandang, darah sunghoon langsung berdesir dengan detak jantung yang menggebu.

"sunghoon, lu di sini?" tanya jay basa-basi.

sunghoon mengangguk, lalu menatap pada tangan jay yang sedang menjinjing sesuatu.

"itu apa?" tanyanya.

jay mengangkat tangannya, "oh ini baju ganti, gue rencana mau jagain om dedi"

om dedi...

ya sejak keputusan final tentang perceraian kedua orang itu, akhirnya jay memutuskan untuk kembali memanggil ayah sunghoon dengan sebutan om.

ngomong-ngomong tentang mama angel...

wanita itu sudah berada di dalam tanah.

hey, apa kalian sedih?

HAHAHAHA

sunghoon terkesiap ketika jay melangkah mendekat padanya.

"udah makan?" tanya jay lembut.

sunghoon menggeleng, "tadi chaeri lagi masak pas gue pergi"

"oh, terus kesini sendirian?" tanya jay lagi.

kali ini sunghoon mengangguk.

"mau... makan bareng gue gak di kantin?" tawar jay ragu.

takut jika sunghoon menolak, namun nyatanya si manis yang pernah menjadi saudara tirinya itu malah mengangguk.

sunghoon mengecup kening sang ayah terlebih dahulu, baru setelahnya berdiri, "ayah, aku sama jay pergi makan sebentar ya, nanti aku balik lagi"

jay memperhatikan itu dalam diam, menunggu sampai sunghoon selesai dengan urusannya.

love to hate me. [jayhoon//enhypen] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang