🌤️29 (part ¹)

3.5K 413 100
                                    

lama banget ini dianggurin☹️


-----------------




"terimakasih ya, bu" ucap jay pada bu ara yang saat itu menemaninya masuk ke ruangan mama angel.

tadi pas jay lagi sibuk keliling nyari kerjaan, tiba-tiba dia dapat telfon dari rumah sakit jiwa dan bilang kalau mamanya terluka.

kata bu ara sih mama angel berantem sama temannya yang biasa ada di kamar sebelah, dan mama angel mendapat luka di kepala akibat temannya itu yang mendorong kepala mama angel ke dinding.

bu ara mengangguk sambil mengulas senyum, lalu mengusap bahu jay.

"jay?" panggil bu ara.

membuat yang dipanggil itu menatapnya dengan tatapan bertanya.

"kamu udah ketemu dia?" tanya bu ara.

'dia'

seketika wajah jay berubah sendu, dia yang dimaksud itu sunghoon. bu ara tau karena jay sendiri yang menceritakan pada wanita itu, semuanya.

jay menggeleng lesu, "belum bu"

bu ara menghela nafas, ikut prihatin sebenarnya walaupun dia sendiri kadang masih gak nyangka kalau jay berbuat seperti itu pada saudara tirinya.

"ibu doain semoga secepatnya kalian bertemu ya, dan kamu janji harus minta maaf baik-baik sama dia. karna ibu percaya, gak ada kata terlambat untuk minta maaf jay" ucap bu ara, membuat jay seenggaknya merasa termotivasi untuk menyemangati dirinya menunggu sunghoon.

"aamiin, terima kasih banyak bu" ujar jay.

"sama-sama, nak" balas bu ara.






jake yang baru aja pulang kerja itu langsung disuguhi pemandangan jay yang sedang meringkuk di sofa ruang tamu apartemennya.

tapi satu yang membuat jake bingung, wajah jay bahkan bantal sofa itu basah.

'anjir ini iler si jay sampe belepotan?' batin jake.

eh gak mungkin sih, jay kan gak ileran.

'fix nih abis mewek'

"jay?" panggil jake sambil menggoyangkan bahu sahabatnya itu.

sampai panggilan yang ketiga barulah jay terbangun dan firasat jake langsung merasa yakin setelah melihat mata jay yang memerah dan sembab.

"lu kenapa?" tanya jake cemas.

jay mengubah posisinya menjadi duduk diikuti jake yang juga duduk disebelahnya.

"gue masih belum dapet pekerjaan, jake" jawab jay sambil mengusap matanya yang perih.

jake menghela nafas, "ya kalo belum dapat berarti belum rejeki lu, gak usah terlalu dipikirin lah"

"gak enak gue sama lu" kata jay.

"yaelah kayak yang sama siapa aja, lagian gue gak masalah ada lu disini"

jay menoleh ke sahabatnya itu lalu tersenyum kecil.

"gara-gara itu lu nangis?" tanya jake, namun jay terdiam.

sedikit yakin kalo bukan hal pekerjaan lah yang membuat cowo itu menangis tadi.

"kepikiran sunghoon lagi?" tebak jake, dan melihat respon jay yang langsung mengulum bibirnya itu membuat jake yakin seratus persen. "gak capek lu nungguin dia?"

love to hate me. [jayhoon//enhypen] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang