5

3.8K 318 2
                                    

Pagi ini Gulf sudah berada di kelasnya dengan persiapan presentasi nya. Semuanya sudah tampil dan seperti biasa Gulf tampil paling akhir karena Gulf memang seperti itu sejak dulu. Saat Gulf tampil Mew menatap Gulf dengan tatapan yang tidak dapat diartikan, para mahasiswa dan mahasiswi pun menyadarinya dan hanya bisa berbisik bisik

"Pak Mew kok sampe segitunya ya ngeliat Gulf" bisik siswa

"Apa Gulf punya salah ya sampe di tatap kayak gitu" bisik siswa lainnya

Setelah selesai presentasi Gulf duduk di kursinya dan di sambut dengan pertanyaan dari win "kau ada masalah lagi dengan pak Mew?"

"Ngga, emangnya kenapa sih?"

"Lo mati rasa atau gimana sih? Masa Lo ga ngerasain di tatap sama pak Mew sampe segitunya banget" ujar Krist

"Ngga ah, perasaan emang pak Mew kalo ngeliat orang kayak gitu"

"Bodo ah emang perasaan Lo doang yang kayak gitu" ucap Krist

"Baik semuanya karena sudah presentasi semua saya akhiri pertemuan hari ini dan jangan lupa tugasnya dikerjakan dan kirim ke email saya paling lambat lusa" ucap Mew pada semua

Setelah mata kuliah selesai Gulf, win dan Krist seperti biasa dia nongkrong di cafe Deket kampus nya

"Pesen aja nanti gue yang bayar"

"Yes gratisan.." ucap Krist

"Lu kalo gratisan semangat banget dah" ucap Gulf

"Iyalah kan lumayan bisa nabung buat nikah"

"Goblok seme lu lah yang harus nabung masa elu sih" ujar win

"Win win Lo percaya dia nabung" ucap gulf

"Ngga sih, orang dia liat makanan manis trs warna warni aja langsung dia beli hahaha" kata win

"Ah Lo pada mah buka kartu aja" ucap Krist sambil memanyunkan bibirnya

"Lucu Lo kalo lagi kayak gitu jadi pengen semein Lo" ujar Gulf

"Heh gaboleh hati gue hanya untuk phi singto seorang" ucap Krist

"Dasar bucinnn huuuu" ujar win

"Hahahaha bayi bayi gue lucu banget sihhh" ucap Gulf sambil mencubit gemas pipi kedua temannya itu

"Anjritt Lo Gulf" ujar Krist dan win sambil mengusap pipi nya

Setelah mengobrol banyak dan waktu sudah sore bahkan hampir malam mereka pun pulang kerumahnya masing-masing

.

Mew POV

Disisi lain Mew yang khawatir dengan Gulf karena belum ada di apartemennya, Mew berniat untuk menelponnya tapi Mew mengurungkan niatnya karena pasti Gulf ga akan memberi tahu keberadaan Gulf

Lalu Mew pun menelepon bunda

"Halo Bun.."

"Kenapa Mew tumben sekali menelfon bunda"

"Kapan acara pertunangan Mew dengan Gulf diadakan?"

"Hah!? Kamu serius Mew?"

"Iyaa Mew serius"

"Apa Gulf sudah menerima kamu?"

"Ntahlah Mew tidak tau, tapi yang pasti Mew mau pertunangan ini cepat di adakan"

"Tidak ingin langsung menikah?"

"Bunda Gulf pasti ga mau karena dia masih ingin kuliah"

"Yasudah kosongkan jadwalmu dan Gulf besok"

𝙿𝙰𝙸𝙽𝙵𝚄𝙻 𝙻𝙾𝚅𝙴 𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang