𝙿𝙰𝙸𝙽𝙵𝚄𝙻 𝙻𝙾𝚅𝙴 𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳

9

Saat gulf sudah di kampus Krist menyambut Gulf dengan senyuman

"Pagi Gulf Kanawut"

"Kenapa Lo tumben kek begitu?"

"Gapapa, cuma pengen aja"

"Idih aneh, dia kenapa sih win"

"Biasalah si singto udah pulang"

"Yeh pantesan, yaudah kenalinlah singto ke gue, gue juga pengen liat kali bentukan pacar Lo kayak gimana"

"Yaudah nanti pulang dari kampus ikut gue aja, kebetulan gue juga mau ketemu sama dia hari ini"

"Woke"

.

Saat pulang kampus mereka menunggu singto di cafe dekat dengan perusahaan nya singto. Krist sudah memesan pesanan dia dan titipan singto agar ketika datang mereka tidak lama menunggu

"Halo sayang, apa kamu sudah lama menunggu?"

"Belum phi, tenang saja"

"Oh iya, phi membawa teman tidak apa kan?"

"Gapapa phi, kit juga bawa dua temen kit kok"

"Kemarilah Mew"

"Pak Mew?"

"Apa kau mengenal nya sayang?"

"Dia dosen ku phi"

"Wah aku jadi tidak perlu repot-repot mengenalkan nya, mana temanmu kit"

"Tuh, mereka lagi beli eskrim maklum lah dia bayi besarku"

"Hahaha kau juga bayi besarku kit"

Tidak lama Gulf dam win datang dengan membawa beberapa cup eskrim, Gulf membelakan matanya melihat Mew ada disana

"Ini Gulf phi teman ku dan ini win"

"Gulf"

"Singto"

"Win"

"Singto"

"Krist, pak Mew kenapa disini?" Bisik Gulf

"Dia temennya phi singto anjir"

"Siapa Gulf?" Tanya win

"Katanya temennya phi singto"

"Ohh"

Krist memisahkan diri berdua dengan singto karena Krist akan memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin

"Tidak perlu terlalu canggung saat diluar anggap saya sebagai teman kalian" ucap Mew saat melihat Gulf dan win merasa canggung. Gulf yang sudah mulai santai memposisikan duduknya di sebelah win sambil memeluk pinggang win manja itu sudah menjadi kebiasaan Gulf saat berada disamping win, Mew yang duduk di depannya hanya bisa diam

"Baiklah pak mew" ucap win

"Panggil phi saja"

"Oh iya phi boleh aku bertanya sesuatu?" Ucap win

"Tanyakan saja"

"Apa phi sudah memiliki pacar, tunangan atau istri?" Tanya win

"Sudah, apa kau juga sudah memiliki pacar win?"

"Sudah namanya bright"

"Bright? Phi bright? Kau sudah jadian dengannya, kapan? Kenapa tidak cerita padaku" melepaskan pelukanya terhadap win dan menatap matanya

"Sudahlah Gulf nanti akan ku ceritakan" ucap win, Gulf pun mengangguk dan memeluk win lagi

"Saya kira kau berpacaran dengan Gulf, karena daritadi saya melihat Gulf memeluk mu erat sekali"