Satu tahun kemudian...
Dongheon kesambet.
Korbannya adalah Hoyoung yang saat ini menggerutu sambil milih-milih baju di lemari. Mau pakai kemeja tapi kok kayaknya terlalu formal. Mau pakai kaos tapi Hoyoung cuma punya kaos polos.
Maunya sih Hoyoung pakai kaos yang ada gambarnya gitu.
Ya biasalah, Hoyoung suka merepotkan diri sendiri.
Pas lagi enak-enaknya milih baju tiba-tiba benda pipih dikasurnya berbunyi. Ponsel itu menampilkan nama seseorang yang pengen Hoyoung jadiin giveaway.
"Apa?" jawab Hoyoung ketus setelah menekan tombol hijau di layar.
"Cepetan, tega banget lo nyuruh gue nunggu."
Mendengar itu Hoyoung makin ngegas. "Ya siapa suruh mendadak gini!"
"Ya namanya juga kangen,"
"Dih, bisaan banget lo. Padahal waktu itu bilang benci sama mereka." Hoyoung ini teleponan sambil memakai baju. Jadi ponselnya diselipin diantara daun telinga sama bahunya.
Akhirnya Hoyoung milih buat pakai hoodie warna dark blue. Soalnya tadi pas Hoyoung ngintip di luar, dia lihat Dongheon pakai kaos putih polos sama celana jeans hitam. Kan nanti dikirain couplean kalau misalnya Hoyoung nekat pakai kaos polosnya.
Ogah banget dia dikiran couplean sama modelan Dongheon yang hobinya berlagak kiyowo itu.
Nah Dongheon malam ini ngajak Hoyoung buat jemput kelima bocil setelah satu tahun enggak ketemu. Katanya sih mau diajak ke pasar malam yang lagi ramai-ramainya di alun-alun kota buat memperingati hari jadi kota. Dongheon juga bilang kalau dia udah minta izin ke semua orang tua para bocil dan diziinin sama mereka.
Sebenarnya Hoyoung awalnya nolak karena dia sibuk bikin power point untuk presentasi minggu depan. Tapi Dongheon maksa. Maksanya udah kayak neror yang telepon terus, kirim pesan sebanyak mungkin, dan ngancam nggak mau nebengin Hoyoung lagi kalau pulang dari kampus.
Karena Hoyoung ini punya jiwa hemat dan berprinsip selagi ada teman mengapa keluar duit, akhirnya dia terpaksa mengiyakan. Toh hitung-hitung Hoyoung juga kangen sama para bocil yang udah dia jaga selama satu bulan lamanya.
"Di luar dingin nih!" rengek Dongheon.
Hoyoung berdecak. "Ya lo ngapain nggak masuk? Biasanya juga lo nyelonong masuk."
"Kan Mama sama Ayah lo nggak ada di rumah."
"Ya terus?"
"Nanti menimbulkan fitnah dari para tetangga lo."
Hoyoung cuma bisa memutar kedua bola matanya malas. "Lo sama gue satu spesies, btw."
"Eh iya juga,"
"Bodoh! Udah nggak usah masuk, nih gue udah selesai."
"Sip!"
Akhirnya Hoyoung keluar rumah. Dia kunci pintu rumahnya lalu langsung nyelonong masuk ke mobil Dongheon seolah mobil itu miliknya.
Dongheon sendiri cuma bisa menghela nafas saat lihat kelakuan teman dari zaman zigotnya yang nggak punya malu.
Ehm, sebenarnya, mereka berdua sama-sama tidak punya malu.
Makanya selalu malu-maluin.
***
Minchan adalah anak yang dijemput pertama kali. Dia sekarang udah umur 8 tahun. Makin klimis saja itu rambut Minchan karena dia hobi sisiran dan tak lupa memberi minyak rambut pada mahkota kepalanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
With the Baby | VERIVERY
Фанфик[COMPLETED] Tiba-tiba lima anak ini harus ia rawat selama sebulan?! "Mau mamam." "Ya ampun, Chan ganteng banget hari ini." "Kangmin buku membaca Gye jadi basah kan!" "Et... Et... Et... Nggak kena wheee," "Balikin buku celita aku sekalang!" Dongheon...