Tepat jam 10 Hoyoung udah ada di depan TK dan PAUD. Dia markirin mobil di halaman terus turun sambil gandeng Kangmin.
Hoyoung melaksanakan tugas jemput hari ini soalnya Dongheon kuliah sampai nanti malam. Sedangkan Hoyoung kebetulan lagi gak ada kelas hari ini.
Ibu-ibu yang lagi nunggu anaknya di sana otomatis terpesona pas lihat Hoyoung ikut duduk di ruang tunggu. Kan biasanya yang mereka lihat cuma sesama spesies, tapi ini tiba-tiba ada cowok modelan Boys Before Flowers.
Hoyoung yang emang dasarnya murah senyum tentu senyum sopan ke mereka sebagai rasa hormat. Tapi ibu-ibu disana nanggepinnya lain,
"Jemput anaknya mas?" tanya salah satu dari mereka genit.
Hoyoung senyum kikuk, sebelum ibu-ibu yang lain menyahut. "Ey, dia masih muda jeng, mana mungkin jemput anak. Pasti jemput adeknya kan?"
Jujur Hoyoung bingung mau jawab apa. Soalnya bocah yang dijemputnya kan untuk saat ini bisa berstatus sebagai adik maupun anaknya karena dia rawat selama sebulan kedepan.
"Ah, anu--"
"Hyung!"
Hoyoung otomatis noleh ke arah sumber suara. Kelasnya Yeonho udah selesai lebih dulu dan dia senyum pas lihat Yeonho lari ke arahnya.
"Hyung tadhi Yono belhajawl mhenhyanyi lho!" ujar Yeonho bercerita sambil gigitin sedotan yang ada di botol minumnya.
"Yeonho kalau cerita ya cerita, jangan sambil gigitin sedotannya ya." tegur Hoyoung lembut sambil nutup botol minum Yeonho.
Yeonho cemberut bentar pas lihat sedotannya ilang dari pandangan matanya. Tapi gapapa, hari ini dia lagi seneng karena dipuji gurunya pas nyanyi tadi.
"Tadi belajar nyanyi apa?"
"Pelangi-pelangi hyung."
"Coba sini hyung dinyanyiin."
Pas Yeonho udah ambil nafas panjang mau nyanyi tiba-tiba Kangmin nutup mulut Yeonho pakai tangan mungilnya.
Kangmin natap Hoyoung cemberut. "Dedek juga bisa nyanyi!"
"Tapi kan hyung nyuluh Yono yang nyanyi, bukan Kangmin." tegur Yeonho. Dia gak mau dong jobnya diambil secara paksa gitu.
Mana yang ambil alih masih piyik lagi.
"Tapi dedek juga bisa nyanyi!" ujar Kangmin merajuk.
"Tapi suala kamu pasti masih jelek." jawab Yeonho polos tapi nadanya setengah menghina.
Kangmin mencebik pas Yeonho ngatain suaranya jelek. Dia langsung berbalik menghadap Hoyoung terus nangis minta digendong.
Ibu-ibu yang liatin Hoyoung gendong Kangmin sambil puk-pukin punggungnya pada jejeritan. Sebenarnya Hoyoung pengen banget nyumpelin mulut mereka satu-satu pake kapas--
--tapi sayangnya saat ini Hoyoung lagi gak bawa kapas.
Gak berapa lama kemudian kelasnya Yongseung sama Gyehyeon keluar. Semua anak pada senyum lari ke orang tuanya masing-masing, tapi Yongseung sama Gyehyeon nggak.
Mereka cuma jalan normal ke arah Hoyoung. Yongseung senyum sih, ya tapi cuma senyum aja gitu gak yang sumringah banget. Hoyoung gak ambil pusing, mungkin bocah itu lagi kangen Mamanya yang biasanya jemput dia.
Terus si Gyehyeon wajahnya cuma datar aja.
Triplek emang.
Ibu-ibu disana rasa penasarannya makin bertambah pas lihat Gyehyeon dan Yongseung menghampiri Hoyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
With the Baby | VERIVERY
Fanfiction[COMPLETED] Tiba-tiba lima anak ini harus ia rawat selama sebulan?! "Mau mamam." "Ya ampun, Chan ganteng banget hari ini." "Kangmin buku membaca Gye jadi basah kan!" "Et... Et... Et... Nggak kena wheee," "Balikin buku celita aku sekalang!" Dongheon...