08

263 25 3
                                    

08

Typo bersebaran 🔥

Alam dan Abil hanya menyasikan pertengkaran itu, serta menyuapi Abil yang sedang dalam mode yang tak boleh diganggu. 

teman-teman dan orang-orang yang ada dikantin dibuat geleng-geleng kepala akan kesantaian Abil yang sedang manja dengan Alam. Alam pun juga begitu, dia hanya menunggu waktu yang pas. 

"Abil kenapa pindah sih? Sini aja sama aku," ucap cewe itu yang diketahui bernama salsa.

Tapi ucapnya tak dijawab oleh Abil yang masih bermanja ria.

"Heh lu pergi dari sini," usir salsa kepada Alam namun ucapannya tak diindahi oleh Alam.

"Pergi!!" Bentak Salsa sambil menjambak rambut Alam.

Alam hanya bisa meringis, meskipun dalam hati dia pengen banget balas jambakannya.

Abil yang mengetahui hal itu, langsung memengang pergelangan tangan salsa dengan sangat kuat. Sampai pergelangan tangan itu memerah dan melepaskan rambut Alam.

"Sssttt ... Sakit Abil," ringis salsa.

"Sakit hm?"

"I-iya sakit." Abil langsung menghempaskan tangan Salsa. Salsa hanya bisa memengang pergelangannya yang memerah sambil menahan tangis.

Saat Abil ingin maju ke depan, Alam mencegahnya dengan memegang pergelangan tangan Abil. Alam tau, Abil masih dalam keadaan marah. Dia langsung berdiri dan membisikkan sesuatu.

Abil yang tau langsung memeluk Alam dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Alam. Alam hanya bisa mengelus rambutnya dengan lembut dan menuntunnya duduk.

"Lihat kan? Jadi sok pergi dari sini nona manis," ucap Alfin nyelekit untuk mengusir Salsa dari sana.

"Awas aja kalian, terutama lo Alam." Salsa langsung meninggalkan mereka dengan rasa malu. 

Orang-orang yang ada dikantin hanya bisa menertawakan mereka. Alam dkk dan Abil dkk hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. beda lagi dengan Alfin dan Raffa yang tertawa terbahak-bahak sampai tenggorokan mereka kering. 

"Anjir ngakak gua," tawa Alfin. "Hooh, kagak malu anjir." 

"udah biarin, sekarang lanjut makan. waktu dah mepet mau bel," perintah Alam yang dituruti semuanya. 

Beberapa menit selanjutnya bel masuk berbunyi. mereka langsung bergegas masuk untuk mengikuti jam pelajaran akhir. 

Alam sekarang berada digoncengan Abil. mereka sedang dalam perjalanan menuju markas dan diikuti oleh para cecurut Abil.  

setelah menempuh perjalanan yang amat lama dan panjang. ga deng ga panjang panjang amat kek cintanya dia. 

kembali ke tpikk. 

setelah menempuh perjalanan yang amat panjang, mereka sampai juga dimarkas Aguila. Alam langsung turun dan melepas helmnya. Abil dkk juga melalukan hal yang sama. Abil langsung memeluk Alam dari samping dan menenggelamkan kepalanya dibahu Alam. 

Alam yang tau hanya mengelus kepalanya dan berjalan dengan pelan. 

sesampainya didepan pintu, Abil langsung melepaskan pelukannya dan berjalan datar disamping Alam.

Tadi aja manja kek kucing

kucing Asia mode singa Afrika

dah biasa

AlamandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang