13

124 17 1
                                    

13

Menjadi seseorang yang cuek adalah kelemahanku, tapi tetap aku lalukan.

- Alamanda putri -

Typo bersebaran 🔥

"Heh lol, kok Lo biarin sihh," ucap Angga kesal melihat sahabatnya. Bukannya membantu sang adik malah tenang aja setelah mendengar telpon dari Adrian.

"Ssstttt ... Lo kayak ga tau adeknya si Rian ae anjir," ujar Kevin sambil menepul pundak Angga.

"Anjir iye juga ye," kekehnya yang membuat Abil dkk bingung.

"Emang ada apa?" tanya Abil bingung dengan sikap mereka.

"Lo ga tau aja," ujar Kevin terkekeh mengingat kejadian itu.

"Iya ada apa waktu itu?" tanya lagi dengan sangat penasaran.

"Jadi tuh, Alam waktu umur 5 tahun juga pernah diculik. Tapi, kalian tau ga apa yang dibuat sama Alam?"

"Engga, emang apa?" tanya Abil dkk kepo. Ea kepo semua.

"jadi!!"

"APA?" sentak mereka bersamaan.

"Woy anjer, santai Napa!!" Kaget Angga yang sedang mengabari yang istri.

"Iya bang maaf, bang Kevin terusin."

"Jadi, Alam dulu juga pernah diculik sama musuh dari orang tuanya. Mereka menyulik saat Alam baru saja pulang dari sekolah. Kalian tau, orang yang biasanya diculik nangis takut, Alam malah sebaliknya."

"Kayak ketawa gitu pas diculik?" tanya Alfi penasaran.

"Lo kira adek gua gila heh!!" Sentak Rian sambil menatap Alfin tajam. Orang yang tatap hanya terkekeh dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Bukan ketawa, tapi kebanyakan tanya."

"Apa ga takut anjir?" ujarnya bertanya dengan nada yang dinaikkan.

"Buktinya engga kan? Jadi kemungkinan, Alam sekarang sedang membuat si Adrian depresot dengan banyak tingkahnya." Abil dkk melongo mendengar cerita Kevin. Mereka yang sudah tau hanya bersantai ria memainkan telepon pintanya.

'Semoga dia baik-baik aja' batin mereka.

💛🌻💛

"Bang Adrian depresot huwa," pekiknya dengan sangat menggelegar didalam markas Leon. Anggota yang ada disana hanya bisa menutup alat pendengarannya dengan kedua tangan.

"Bisa berhenti ga?"

"Engga lah njer, makannya Kita pergi ketaman." Alam yang memaksa Adrian yang ditolak mentah-mentah olehnya. "Yang ada Lo kabor bloon."

Ditolak ga Lo, kek ditolak mas x kan /author tertawa hajat.

"Inget gua ga bloon, Lo nya aja yang tolol ke mereka." Tunjuk Alam ke para anggota Leon.

"Lo mau cari masalah sama kita?" tanya salah satu anggota.

"Kalo gua cari masalah, kenapa gua yang disekap goblok?!" Mereka langsung kicep seketika mendengar ucapan Alam yang sangat menguatkan hati.

Adrian yang disana hanya diam menonton. Karena dia tau, jika dia ikutan ngomong maka dia akan lebih pusing dari ini. Jadi, biarkanlah mereka dibuat frutasi dengan kelakuan Alam yang wow itu.

"Ahay ga bisa jawab!" ejek Alam.

"Bisa! Lah ini buktinya ngejawab." jawabnya lagi.

"Terus aing tanya, telur sama ayam duluan mana?" mendengar pertanyaan Alam. Mereka langsung berpikir, termasuk Adrian yang sedang menonton mereka.

AlamandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang