Prolog

2.3K 73 2
                                    


Jika sifat cuek dan dingin darimu yang akan aku rubah, mungkin aku bisa. Tapi jika kau yang tidak ingin berubah, sekuat apapun aku berusaha kau tidak akan pernah memandang kearahku.

Didalam sebuah hubungan, seharusnya ada dua orang yang berjuang. Bukan sendiri. Jika hanya aku sendiri yang berjuang, mungkin juga hanya aku yang takut kehilangan, dan kamu tidak.

***

Aku yang awalnya tidak cukup berani untuk menyatakan cinta, akhirnya bertemu denganmu. Seseorang yang tanpa lelah dan ragu untuk mencari sisi lain didalam diriku. Dan hanya kamu, hanya kamu yang berhasil mengeluarkan sisi yang tidak pernah ada satu wanitapun yang berhasil menemukannya.

Tapi maaf, jika caraku mencintaimu, terkadang tidak sesuai keinginanmu. Dan maaf, jika caraku mencintaimu membuat kamu sering meneteskan airmata.

***

Aku bersedia melawan dunia jika itu berurusan denganmu. Aku bersedia menukar nyawa jika kamu taruhannya. Tapi tidak, kamu tidak untuk dipertaruhkan dengan apapun, bahkan takdir sekalipun. Aku hanya menginginkanmu, bukan yang lain. Tetaplah bersamaku dan jalani ini semua tanpa ragu.

***

Temani aku, untuk mencapai cinta yang selama ini kuragukan. Maaf jika terkadang ketidaksadaranku menyakitimu. Sungguh, itu diluar kuasaku. Terimakasih sudah mengajarkan aku arti sebuah perjuangan. Mari, genggaman tangan ini akan membawa kita melangkah maju berdua. Mari, hadapi berdua.

*********

Halo temen-temen!!!
Huhu aku so exited nulis cerita ini, hehe. Mudah-mudahan konsisten, ya.

Aku kali ini bawa cerita sejenis FanFic kayaknya. Aku mengidolakan mereka dan halu masuk circle mereka. Dan akhirnya aku bikin cerita ini untuk merasa lebih dekat sama mereka, asekk.

Semoga kalian bisa menikmati cerita ini ya, guys.

Oh iya, untuk yang nunggu "Am I Happy" aku janji akan selesaikan sembari menulis cerita ini. Maafkan ketidaksempurnaan aku ini ya, temen-temen.

Sayang kalian banyak-banyak.
Lav, Cayon!

Dan Selesai [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang