SMA Garuda adalah Sekolah Menengah Atas yang dikenal biasa-biasa aja. Meraih mendali emas di OSN atau O2SN sudah biasa. Yang bisa dikatakan luar biasa adalah muridnya.
Dari murid perempuan yang paling disenggani dan takuti yaitu Srikandi Arum Perma...
Well, jumpa jumpa lagi dengan saya Haechan's future..😁😁😍💚💚💚
Gak usah batin.. Gak usah ngambek...
Thank you udah mau baca sampai part ini..😍😍🥺🤗😽
So, stop senyum-senyum.. Gak ding.. Jangan lupa senyum untuk hari ini dan esok..😊😊😉
Oh, ya.. Di part ini menurut aku agak ngeri ya gaess.. Jadi harap bijak dalam membaca.. Hal yang gak perlu ditiru lupakan gaes.. Itu yang dinamakan readers yang bijak.. 😉😉😊
So, selamat membaca🎉🎉🎉👏
.
.
.
Jangan menilai buku dari covernya. Sepertinya anggapan itu benar. - Tahta Garuda
.
.
SMA GARUDA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salah satu sekolah swasta bergengsi. Mungkin terlihat seperti sekolah bergengsi pada umumnya dari luar. Fasilitas lengkap dan suasana sekolah yang asri lagi bersih. Betah deh kalau sekolah di sana. Tapi, dalam hal kedisiplinan, ketertiban dan keamanan bisa dikatakan nomor satu.
Itu karena ada satu organisasi yang belum ada di sekolah lain yaitu GSOD Team. Garuda's Security Order Dicipline Team. Yang bertugas sesuai namanya. Menjaga ketertiban, menegakkan kedisiplinan dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman tentram dan damai. Dan satu hal yang paling penting dan berat yaitu menjaga nama baik sekolah.
Maka dari itu SMA Garuda adalah sekolah bebas dari kasus bullying. Karena tidak adanya murid yang merasa dirinya paling berkuasa di sekolah sebab backingan keluarga yang menjamin kemudian melakukan tindak perundungan. Membuat geng dan merusuh di sekolah. Itu tidak ada.
Karena jika hal itu terjadi maka GSOD Team akan langsung bertindak cepat. Apalagi sejak GSOD Team angkatan ke 10. Yang beranggotakan Bisma Antonio Mahardika sebagai pemimpin tim,Arjuna Putra Maheswara sebagai wakilnya, Srikandi Arum Permata, Sonia Ratna Duhita, Restu Calya Damayanti sebagai Tim yang menangani murid perempuan, Windu Arziki Cahyono dan Syarifuddin Umar sebagai tim yang menangani murid Laki-laki.