wonder woman

59 20 6
                                    

Hai hai hai....

Aku comeback.. Miss U All..
Sudah lama sekali aku meninggalkan lapak ini..

Apakah masih ada yang setia menunggu??

Yuhuuu...

Thank you very much yang masih baca Tahta Garuda..
Saya sebagai istri sahnya Yuta mengucapkan banyak-banyak terima kasih..

Apalagi ini cerita pertama saya yang dipublish..

Love you All..

And..

Happy reading..

.

.

.

Ingatlah.
Di atas langit masih ada langit.
- Tahta Garuda

.


.



.


BRAKKKKKK







Semua murid yang berada di kelas 10-2 memusatkan perhatian mereka kepada seorang siswi yang menggebrak meja dengan sangat kuat.

Johanna Princessa Hans. Siapa lagi siswi yang tidak kenal takut dan suka berbuat keributan di kelas 10-2 selain Hanna dengan dua itik dibelakangnya. Dan targetnya selalu, selalu dan selalu Alisa.

Alisa sangat terkejut saat tiba-tiba Hanna datang dan langsung menggebrak mejanya. Pikirannya mulai berseliweran. Bahkan tubuhnya gemetaran karena takut. Alisa meremas roknya, berharap mendapatkan kekuatan.

Tuhan, Alisa ingin menuntut ilmu dengan tenang apakah tidak bisa??


"Akhhh?!!!" Pekik Alisa saat rambut panjangnya yang tergerai ditarik oleh Hanna sehingga kepalanya mendongak.

Murid-murid yang ada di sekitar pun terkejut. Beberapa diantara mereka diam-diam merekam live drama dihadapannya.

"CECIL?!! AMBIL SEMUA HAPE YANG MEREKAM?!!!" perintah Hanna dengan berteriak. Tapi, Cecil hanya diam bingung dan juga takut.

Para murid yang tadi merekam pun langsung menyembunyikan hp mereka.

"Ha-hanna... Lepasss.... Sa-sakitt.... Hiks.. Hanna... Hiks..." Mohon Alisa dengan terisak. Kedua tangannya ikut memegang rambut yang ditarik sekuat tenaga oleh Hanna.

"Han, Lo.. Lepasin Han.. nanti kalo GSOD tau bahaya.. " bujuk Carrisa hati-hati.

Hanna tersenyum miring,"Lo?! Berani banget ya macam-macam sama gue?!! Lo gak takut bokap lo dipecat HAH?!!!"

Alisa menggeleng. Air matanya mengalir deras melewati pipinya.

"Ampun.. Ha-Hanna.. Jangan.. Pe-pecat Ayah..."

"Gue kan udah peringati lo. Ayah lo tuh babu bokap gue berarti lo juga babu gue paham gak sih?!!! Dan lo berani macam-macam sama gue Lo cari mati?!!!" Ancam Hanna dengan suara penuh penekanan.

Alisa menggeleng lagi masih dengan terisak.

"Hanna.. kita baru aja disidang.. Lo jangan berbuat ulah dulu.." bujuk Cecil agak takut.

Tahta Garuda (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang