Hati.. Hati-hati..

117 26 1
                                    

Hai gaess..👋👋
Akhirnya up juga..🤗😁✌️

Btw thanks yang sudah mau vote dan comment.... 😍🤗🥰😘

Gue seneng banget ternyata masih ada yang mau baca cerita aku..🥺
Pada hal waktu mulai nulis aku tuh udah pesimis gitu..😭
Takut gak ada yang baca..😭

Tetapi ternyata kalian mau baca ceritaku..🥺😘🥰🤗😍

Love love deh buat kalian.😍😍💚💚💚💚💚

Oke..

Happy reading gaes...

.



.



Diam itu emas.
Terkadang lebih baik diam supaya tidak menimbulkan keributan yang merugikan semua pihak.
- Tahta Garuda

.



.






Semua orang yang ada di ruangan OSIS terlihat begitu serius. Karena sebentar lagi sekolah akan mengadakan Pekan Olahraga Sekolah yang diadakan untuk memperingati Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia. Selama tiha hari berturut-turut yaitu tanggal 17, 18 dan 19 Agustus.

Ajun begitu berwibawa dalam memimpin jalannya rapat. Beberapa kali terjadi perdebatan di dalam rapat sudah biasa mereka hadapi.

Sampai akhirnya keputusan final sudah mencapai mufakat.

"Jadi, perlombaan yang akan diadakan yaitu futsal untuk putra maupun putri, tarik tambang putra-putri, dekor kelas dengan tema kemerdekaan serta jalan santai yang akan dinilai dari kebersamaan dan kekompakannya," Ajun menjelaskan hasil akhir dan langsung dicatat oleh sekertaris yaitu Renita.

"Jangan lupa untuk setiap anggota MPK besok sudah harus memberitahu tentang ini kepada teman-teman sekelasnya. Karena lusa Tim Pendataan akan keliling untuk mengambil data peserta yang akan mengikuti lomba. Dan ingat. Semua kelas wajib berpartisipasi," Bisma melanjutkan.

Semua orang mengangguk.

"Oke, rapat hari ini selesai. Rapat akan dilanjutkan besok untuk pembuatan proposalnya. Dan hal-hal yang harus dipersiapkan. Terima Kasih atas kerjasamanya. Semangat?!!!" Tutup Ajun yang dibalas dengan teriakan semangat oleh anggota OSIS yang lain.

Satu per satu anggota meninggalkan ruangan. Hari juga sudah semakin sore. Beberapa orang mengejar angkutan umum supaya bisa pulang.

Dan masih ada yang stay dikursinya. Seperti Ajun, Bisma, Arum dan yang lainnya.

Arum menyandarkan punggung dan menengadahkan kepalanya ke atas dengan mata yang terpejam.

"Hah~" helanya.

"Yoks semangat yoks?!!" Ucap Bisma dengan suara yang sedikit dilantangkan.

"Acara terakhir kita jadi anggota OSIS jangan sampai gagal," lanjut Arif menatap satu per satu temannya.

Sedikit merasa terharu mengingat hal-hal seru saat mereka berkumpul. OSIS bagaikan keluarga baru mereka. Terkadang sesama anggota mereka saling curhat masalah percintaan, keluarga atau hal yang lainnya. Terkadang ruang OSIS bagai rumah kedua mereka. Bahkan mereka lebih banyak menghabiskan waktu diruangan itu. Hampir setiap hari mereka ke ruangan OSIS. Bahkan karena terlalu lelah mereka menginap di sana.

Tahta Garuda (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang