Halo gaess..👋👋
Kembali lagi bersama Haechan's wife...
Thanks yaa yang udah baca cerita aku sampai part ini..🥰🥰🎉Aku tuh terharu ternyata ada yang mau baca cerita aku.. 🥺😭
Apalagi ini cerita pertamaku...😁✌️Sebenarnya aku tuh punya niat nulis cerita tuh udah lama.. ✌️
Tapi keberanian aku baru muncul pas saat ini..😁So, sorry kalau masih gak jelas...🥺🥺
And sorry again karena alur ceritanya memang agak lambat.. 😘And..
Happy reading guys...🎉🎉🎉
.
.
Arum memangku dagu saat mendengarkan curhatan Udin tentang Shakila. Betapa dia menyukainya yang sudah sejak lama. Sampai bingung cara mendekati Shakila bagaimana
Arum memahami perasaan Udin. Shakila itu bidadarinya Garuda. Hampir keseluruhan Siswa SMA Garuda mengagumi Shakila. Shakila murah senyum. Semua yang menyapanya walaupun tak ia kenal pasti dibalas senyuman olehnya.
Cantik. Baik. Sempurna sekali.
"Jadi menurut lo gimana, rum? Apa yang harus gue lakuin?? Lo kan sahabatnya Shakila. Kasih masukan buat gue," mohon Udin.
Arum melirik sekilas ke Udin. Kemudian pandangannya teralihkan pada dua cowo yang masih memakai seragam yang sama dengannya. Berjalan sembari membawa pesenan mereka.
Yaps. Mereka berempat jadi nongki-nongki melepaskan penat di Cafe Gaols.
"Coba aja dulu. Kasih dia apa kek gitu. Shakila bukan orang yang sombong kok. Dia selalu menghargai sesuatu," ujar Arum.
"Kalo gue malah ditolak gimana?"
"Emangnya lo mau langsung nembak Shakila tanpa pendekatan gitu?" Sarkas Arum.
"Ya-ya.. gak.. maksud gue.. kalo Shakila ilfil gimana?" Udin menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal.
Arum membuang nafas kasar,"Shakila orangnya easy going. Gak nge-sok. Santai aja," Arum menepak pundak Udin memberi semangat.
"Asal lo jangan bertingkah aneh-aneh. Shakila suka yang apa adanya kok," lanjut Arum."Lagi ngomongin apa nih. Kayaknya serius banget," ujar Ajun kemudian menaruh baki yang berisi pesanan mereka.
Bisma juga memandang Arum dan Udin penasaran.
"Eh, itu.. gue cuma tanya pendapat buat nama anak kucing adik gue. Kan baru lahiran trus sekaligus empat," jawab Udin sebelum Arum membuka mulut. Kemudian Udin memberi kode lewat matanya supaya tak menceritakan apa yang barusan mereka bicarakan.
"Oh ya? Kucing adek lo jenis kucing apa?" Tanya Bisma sambil memakan kentang goreng yang sebelumnya ia cocol dulu pada saos.
"Kucing liar sih. Tapi, dari kecil tuh kucing udah adek gue ramut seperti anak sendiri," Ujar Udin sambil memakan nugget.
"Ye.. lu kira malika?!" Sungut Bisma.
Udin mengendikkan bahunya tak peduli.
"Lo kelaparan apa gimana sih rum?!" Kata Bisma karena melihat Arum yang memakan kwetiaw dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tahta Garuda (ON GOING)
Teen FictionSMA Garuda adalah Sekolah Menengah Atas yang dikenal biasa-biasa aja. Meraih mendali emas di OSN atau O2SN sudah biasa. Yang bisa dikatakan luar biasa adalah muridnya. Dari murid perempuan yang paling disenggani dan takuti yaitu Srikandi Arum Perma...