Tahta Garuda (ON GOING)

Clear

Halo readers yang budiman...

Haechan's wife datang lagi...

Thanks yang udah mau luangin waktu gabut kalian buat baca cerita ini..

So, happy reading...

.

.

.

Rating 15+

.

.

Sepahit apapun kebenaran itu harus diterima bukan disanggah bahkan ditolak.
- Tahta Garuda

.

.

.

Malam Puncak MPLS..

Suara seruan murid kelas sepuluh terdengar oleh telinga gadis imut di toilet sekolah. Ia sendirian di sini. Karena ia merasa tak enak jika meminta salah satu temannya untuk menemaninya. Mereka sangat menikmati pertunjukkan salah satu kakak kelas yang paling digemari yaitu Kak Bisma. Ketua MPK yang memiliki suara yang bagus saat itu sedang bernyanyi lagu dengan diiringi gitar.

Echa melihat tampilan dirinya di cermin. Merasa urusannya sudah selesai, Echa keluar dari toilet tapi tiba-tiba saja tangannya ditarik seseorang menuju kelas yang kosong jauh dari lapangan.

Badan Echa terbentur dinding karena dorongan dari orang yang menariknya. Echa mendongak untuk melihat siapa orang yang kini mengurungnya diantara kedua tangan.

Dengan sedikit mendapatkan cahaya dari luar Echa mengenali cowok yang menariknya.

"Jeremi?" Lirih Echa.

Jeremi menatap Echa tajam, "Kenapa?? Kenapa nolak gue?!!!"

Echa memejamkan matanya karena ia mulai merasa takut akan bentakan Jeremi.

Tangan Jeremi mengepal. "Lo tau? Gue beneran sayang sama lo?!! Gue beneran cinta sama lo?!! Kenapa lo malah nolak gue?!!"

"Karena gue gak suka sama lo. Lo kasar. Gue.. takut," dengan mulut bergetar Echa menjawab pertanyaan Jeremi.

"HAHAHAHAHA?!!!!"

Jeremi menjauh dari Echa dan tertawa dengan tawa yang mengerikan.

Tubuh Echa bergetar.

"Kak Ramon. Tolongin Echa," lirih Echa sambil memeluk dirinya sendiri.

"Lo tahu?!! Baru kali ini gue ditolak cewe cuma karena takut sama gue," Jeremi memanat Echa lekat. Seakan-akan dengan tatapannya ia bisa memakan Echa hidup-hidup.

"Kalo lo emang takut sama gue seharusnya lo terima gue. Jadi lo aman,"

Jeremi melangkah mendekati Echa yang menunduk ketakutan.

"Tapi lo malah nolak gue," lirih Jeremi disamping kepala Echa yang membuatnya ketakutan.

"Lo tau. Gue bersumpah. Gak ada yang bisa milikin lo selain gue. So, let's play together baby," bisik Jeremi yang kemudian mencoba mencium Echa.