06

736 75 9
                                    

Happy reading

Hari ini adalah hari yang menyedihkan untuk jungwon, suno, heeseung, Jay, sunghoon, azsya dan terutama Jake , nidlya dan kedua orang tuanya yang mana mereka harus mengalami situasi dimana adik, sepupu, anak ataupun sahabat nya harus sadar dengan k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari yang menyedihkan untuk jungwon, suno, heeseung, Jay, sunghoon, azsya dan terutama Jake , nidlya dan kedua orang tuanya yang mana mereka harus mengalami situasi dimana adik, sepupu, anak ataupun sahabat nya harus sadar dengan keadaan yang tak tau apa apa

Nidlya yang mendengar kabar seperti itu ia langsung pergi menuju rumah sepupu nya itu dengan air mata yang terus mengalir dan rasa khawatir dan takut yang tidak bisa di artikan. Ya walaupun Riki adalah orang yang paling jahil padanya namun hal itu lah yang ia bakal rindukan. " Riki pasti inget gue Riki pasti inget gue " kata kata itulah yang ia ucapkan sejak tadi di perjalanan di gelap nya malam dan dingin nya angin malam.

Ketika ia sampai di sebuah rumah bernuansa putih itu hatinya merasa sangat sakit dan berdiam sejenak ia belum berani menerima kenyataan jika sepupunya itu benar benar melupakan nya " Lo bisa Nid " ucap nidlya memberi semangat pada diri nya sendiri. Ketika ia akan masuk ia melihat jake yang sedang terduduk di lantai dengan keadaan yang begitu kacau dan kedua orang tua nya yang pergi begitu saja meninggalkannya

" Jake lo kuat oke jangan kayak gini "

" Nid gue ga sanggup, ini semua salah gue nid, salah gue , gue bodoh, gue bodoh " ucap Jake sembari memukul mukul kepala nya

" Jake udah ini bukan salah Lo " ucapnya yang langsung memeluk erat Jake isakan tangis begitu terdengar tepat di telinga nidlya ia sungguh merasa bahwa hal ini berupa mimpi baginya. Perlahan isakan tangis Jake mulai menenang dan nidlya menuntun nya ke dalam kamar untuk istirahat.

Tok tok tok

Nidlya masuk ke sebuah kamar yang tepat nya berada samping kamar Jake. Ia terduduk di samping rajang ukuran besar dan melihat Sepupunya itu sedang tertidur dengan damai secara tiba tiba air mulai membasahi pipi nya. Ia mengambil tangan Riki dan memegangnya dengan erat.

" Untung Lo udah tidur Ki, karena gue belum siap dengan semua pertanyaan yang keluar dari mulut Lo itu " ucap nya lirih

✯✯✯

" Jake dimana ya dari tadi ko ga ada " ucap sunghoon

" Iya bener jarang jarang Jake ga ikut kelas fisika, mana yang ada cuma tas nya doang lagi " ucap Jay

" Kita cari bareng, gue takut ada apa apa sama dia " ucap heeseung

" Bang Jay kita ikut cari bang Jake ya  " ucap suno Yang di balas anggukan oleh Jay dan yang lain

Di sebuah tempat yang di penuhi dengan alat alat musik Jake sedang terduduk di tepi jendela yang terbuka ia melihat langit cerah ia sangat cemburu dengan langit hari ini yang saat dimana dia dalam keadaan hati yang mendung ia menundukkan kepala nya dan mengenang kegiatan dia dan Riki di ruangan yang penuh arti bagi mereka.

" Jake " teriak Jay

" Lo ga bisa kayak gini terus " ucap Jay

" Bang Jake jangan kayak gini dong  " ucap suno yang mulai meneteskan air mata jungwon yang melihat itu langsung menenangkan Abang nya

" Kalo lo kayak gini Riki pasti sedih " ucap heeseung

" Dia ga akan sedih kok, kan dia udah lupa gue yang karena ulah gue sendiri "

" Ini bukan salah Lo Jake " ucap sunghoon

" Mending sekarang kita anterin Jake pulang, gue ga bisa liat Lo kayak gini " ucap heeseung

" Ga ga kalian masih ada pelajaran "

" Masalah itu mah gampang yaudah ayok " ucap heeseung

✯✯✯

Ketika mereka sampai di kediaman Jake yang begitu sunyi seperti tidak ada orang sama sekali mereka,

" Kok kayak ga ada orang sih mana gelap lagi " ucap Jay

Mereka berpencar mencari keberadaan orang yang ada dalam rumah ini dan tiba tiba Jake menginjak sesuatu

Boom

preettt

Suara letusan Balon dan Tembakan confetti yang mengenai seluruh tubuh Jake

" Happy birthday Jake "

" Happy birthday Jake "

" Happy birthday happy birthday "

" Happy birthday kakak " ucap Riki sembari membawa cake

Jake yang melihat itu semua sontak kaget dengan keadaan yang terjadi sekarang ia langsung memeluk adik nya itu dengan erat

" Kakak sayang Riki " ucapnya lirih " Riki juga sayang kakak " ucap Riki yang perlahan meneteskan air mata

Semua orang yang melihat itu merasa terharu dengan mata yang mulai memanas dan memerah menahan air mata itu untuk keluar. Yok keluarin aja sakit Lo kalo di Pendem

" Ahkk terharu,, gimana kalo kita tiap lilin dulu yang udah tinggal dikit lagi tuh " ucap azsya

" Jangan lupa berdoa dulu " ucap suno

Fuuhhhh

Yeayy

" Rikii " teriak seseorang depan pintu.

" Lo jahat ya udah nge bohongin gue, kan yang ulangan tahun kak Jake doang kenapa gue juga kena Rikiiii " kesal nidlya dengan penuh amarah dan Riki hanya tersenyum.

" Dan kalian Napa ga kasih tau gue kalo ini cuma prank " ucapnya yang di balas hanya dengan senyuman.

" Sakit hati gue ini sakit tau ga " ucap nya lirih

" Sabar ya Nid ga cuma Lo doang ko gue juga " ucap Jake

" Kan emang Lo yang ulang tahun bodo " ucap nidlya sembari menjitak kepala Jake

" Hari ini adalah hari yang ga akan pernah Riki lupain seumur hidup " batin nya

" Riki sayang kalian semua " ucap nya sambil memeluk semua orang di sana termasuk orang tuanya

" Riki sayang kalian semua " ucap nya sambil memeluk semua orang di sana termasuk orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga kalian suka 🖤☁️🐻

Believe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang