09

535 57 7
                                    

Happy reading

Pembelajaran hari ini Riki benar benar tidak bisa memahami materi yang di terangkan oleh gurunya karena dengan pikiran yang kabur dan pusing di sekitar kepala nya benar benar membuat dirinya kewalahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pembelajaran hari ini Riki benar benar tidak bisa memahami materi yang di terangkan oleh gurunya karena dengan pikiran yang kabur dan pusing di sekitar kepala nya benar benar membuat dirinya kewalahan. Saat ini ia sedang terduduk di bangku nya dengan melihat ke arah jendela dengan pikiran kosong.

Brakk

Secara tiba tiba seseorang mengebrak meja Riki yang membuat lamunan nya buyar

" Cie sendirian aja, awas Lo di temenin sama makhluk gaib loh " ucap Nidlya

" Apasih gue ngantuk, udah sana pergi, ganggu aja lo " usir riki

" oh jadi Lo ngusir ni " ucap nidlya sembari memegang kepala Riki agar menengok ke arah nya

" Astaghfirullah Rik ko Lo pucet sih panas lagi, udah makan belum ? Pasti dari kemarin Lo belum makan, Lo harus makan Riki udah Tau Lo itu gampang kena penyakit masih aja males makan, mau latihan mati Lo hah ? Lo makan bekel gue sekarang ya ga ada bantahan " ucap Nidlya dengan nada yang cepat dan rasa khawatir pada sepupu ganteng nya itu. Namun Riki menghiraukan perkataan sepupunya itu

" aaa pesawat datang " ucap Nidlya dengan menyodorkan sedikit makanan ke arah mulut Riki

" anak pinter Lagi lagi aaaa "

" Sini gue bisa sendi.. huwekk " Riki menutupi mulut nya dan berlari ke arah toilet meninggalkan Nidlya di kelas dengan pasang mata orang orang sekitar dengan rasa heran yang dengan cepat di susul oleh Nidlya.

Di dalam toilet ia mengeluarkan semua makanan yang ia makan dan melihat ke arah kaca dengan wajah yang berantakan ia tidak memperdulikan hal itu karena yang sekarang ia rasakan hanya lah lemas.

" Lo kenapa sih ? " tanya Nidlya yang sedari tadi menunggu dirinya di luar toilet pria

Riki menggeleng " yaudah yu " ucap nya

Tiba tiba mata Riki tertutup oleh kedua tangan di belakang yang ntah itu milik siapa

" Nid gausah bercanda deh lepas gelap "

Tiba tiba orang tersebut melepas kedua tangan nya dengan rasa khawatir

" Rik Badan Lo ang.." ucap sunoo pelan dengan cepat Riki menutup mulut sunoo dengan wajah yang memohon agar tidak memberitahukan nya pada kakak nya

" Halo, adik ku gimana kangen ga sama kakak ? " Ucap Jake sembari merangkul adik nya ya meskipun ia harus jinjit apa sih ya ngga buat adik sendiri .

" dih PD banget, ngga tuh  " ucap Riki sembari melepaskan rangkulan Jake

" Riki kamu marah ya sama kakak "

" Ngga kak, bercanda doang elah, Riki kangen banget sama kakak " ucap nya sambil memeluk erat Jake

" Udahan Yo drama nya perut gue keroncongan nih " ucap Jay

" Ututu kasian banget, sini peyuk " ucap heeseung sambil memeluk erat Jay

" Aish, bang " sembari melepas paksa pelukannya itu

" Yaudah yu " ucap Jake " Nid Lo ga ikut " lanjutnya

" ga gue bawa makan ko kak gue duluan, bye  " Nidlya pergi meninggalkan mereka

Ting

Ting

" Lo harus makan, jaga kesehatan Lo, Lo itu baru sembuh jangan banyak gaya deh "

" Nanti Lo pulang bareng gue " Riki tersenyum

✯✯✯

Riki sekarang sedang berada di sebuah halte biss untuk pulang kerumah karena tiba tiba saja Nidlya membatalkan janji nya karena perkumpulan eskul nya yang tak bisa ditinggalkan . Maka dari itu Riki memutuskan pulang sendiri karena Jay dan jungwon sudah pulang duluan sedangkan kakak nya mengantarkan azsya

Jam menunjukan pukul 16.30 ia masih berada di halte tersebut menunggu sesuatu yang tidak pasti karena terlalu lama Riki memutuskan naik ojek online ia mengambil handphone dan nasib sial nya sedang mendatangi dirinya tiba tiba handphone nya mati ketika keadaan seperti ini

" Sial bangett gue hari ini aghh " frustasi Riki

Dan memang benar apa yang di katakan nya Hari ini adalah hari sial untuk dirinya dari mulai pagi hari ia kesiangan terbangun karena kelelahan, di lanjut dengan kak Jake yang berangkat bersama Azsya tiba tiba yang akhirnya dirinya pun berangkat dengan jungwon dan kak Jay sebenarnya dirinya merasa kecewa dengan sikap kakak nya karena kejadian tersebut adalah kali pertama Kakak nya lebih mementingkan orang lain namun kekecewaan muncul hanya sesaat karena dirinya memilih untuk mengerti dengan keadaan, kepala dan perut nya yang tidak bisa di ajak kerja sama, Nidlya yang membatalkan pulang bersama , dan handphone nya yang tiba tiba mati sempurna sudah kesialan nya hari ini

Ya mau tidak mau Riki harus berjalan terlebih dahulu hingga ia mendapatkan sebuah angkutan umum.

Setelah sekitar 15 menit berjalan ia masih tetap tidak menemukan angkutan umum untuk ke arah rumah nya tubuh nya sudah merasa lelah dengan menggendong tas sekolah yang cukup berat dan langit yang terlihat sangat indah dengan warna orange di sekitar langit biru yang mulai menggelap.

Baru kali ini ia sangat senang dengan sesuatu yang sederhana yang selalu ia lewatkan, karena pemandangan ini lah sekarang ia merasa semangat Kembali serasa menemani dirinya saat ini .

" Makasih senja sudah menemani Riki di sore hari yang indah ini " ucap nya yang perlahan pandangan nya kembali fokus pada jalan

Bugh

Tiba tiba Sebuah pukulan keras dari belakang membuat Riki terjatuh pingsan

" Ba.. " ucap Riki yang perlahan mata nya mulai tertutup

“ Enak ya Lo, masih bisa hidup bahagia “.

Semua kalian sukaa 🖤🐻☁️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua kalian sukaa 🖤🐻☁️

Believe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang