Happy reading
Huwek huwek huwek
Jake terus menerus mengeluarkan isi yang ada dalam perut nya namun mual itu tak kunjung hilang ia sudah lemas dan terkapar di lantai toilet sekolah dengan pakaian yang berantakan dan wajah yang sudah memucat
" Jake Lo di dalem " ucap heeseung
" Jake Lo gapapa " ucap sunghoon
" Jake are you oke " ucap Jay
Namun tak ada jawaban apapun di dalam sana yang ada hanyalah suara air yang terus mengalir di dalam sana
" Apa gue dobrak aja pintu nya ? " Tanya heeseung
" dobrak aja bang gue takut Jake kenapa kenapa kalo masalah pintu gampang nanti gue ganti " ucap Jay yang sudah tau apa yang terjadi jika teman nya itu memakanan yang tak seharusnya ia makan
" Jake Lo mundur dulu, jauhin pintu " ucap sunghoon
" Satu, dua, ... "
Ceklek
Pintu toilet terbuka namun tak menampakan seseorang yang keluar mendorong pintu itu dan ya bener Jake terkapar di lantai toilet tak berdaya dengan pakaian yang basah
" Kita ke UKS sekarang " ucap Jay
Heeseung dengan cepat menggendong Jake di punggung nya tanpa memperdulikan baju nya yang ikut basah, mereka keluar dari toilet sekolah dan akan pergi menuju UKS namun tepat di depan pintu toilet terdapat Riki yang akan masuk ke dalam toilet
" Bang Jay kakak kenapa " ucap Riki khawatir dengan napas tak beraturan
" Jake gapapa tenang ya " ucap Jay sembari merangkul Riki
" Riki jahat ya Lo ninggalin kita " teriak jungwon di belakang
" Ih itu bang Jake kenapa " ucap suno
" Banyak tanya Lo Ayo ikutin " ucap jungwon
✯✯✯
Sedangkan di kantin Azsya, nidlya,bintang dan Alexa masih terduduk di bangku yang sama saat mereka bersama 7 Pria tampan
Azsya masih menangis dalam pelukan nidlya dan bintang yang melihat nya begitu prihatin dan ikut menenangkan kan dan Alexa ia sudah menyiapkan air minum untuk Azsya
" Ini bukan salah Lo, jangan salahin diri Lo ya "
" Semua ini salah gue, kenapa gue gatau kalo Jake alergi seharusnya gue ga kasih sandwich itu, "
" Ga boleh nyalahin diri Lo kayak gini, Lo tenang ya " ucap bintang sembari mengelus elus punggung Azsya
" Nih minum " ucap Alexa
Nidlya membantu memberi minum pada Azsya agar ia lebih tenang
" Nid gue takut Jake kenapa kenapa " lirih azsya
" Gue pengen ketemu Jake " ucap Azsya
" Jago juga lu akting " batin seseorang
Kringgg
Suara bell masuk berbunyi menandakan bahwa semua siswa di harapkan masuk ke dalam kelas masing masing dan melanjutkan aktivitas pembelajaran nya
" Kita pergi dulu ya Nid, Az "
✯✯✯
Di ruangan berbau obat Jake baru saja di beri obat oleh salah satu anak PMR dan ia terlelap tidur di atas kasur dengan Riki yang terduduk di samping nya dengan mata yang sembab
Teman teman nya pergi ke kelas mereka masing masing karena bell masuk berbunyi tiba tiba suara pintu terbuka menampilkan nidlya dan Azsya yang datang dengan wajah sembab dan pakaian yang aga berantakan
" Ngapain Lo kesini " ucap Riki dingin
" Apa apa an sih Lo Rik " marah nidlya
" Maafin gue hiks " lirih azsya
" Udah jangan nangis lagi nanti Jake nya sedih lagi " ucap nidlya
" Drama banget "
" Rik Lo kenapa sih, Lo beda banget, jarang banget Lo kayak gini ke cewe, "
" Hikss maafin gue jangan marahin Riki ini semua salah gue "
" Ini bukan salah Lo, Riki aja yang gatau gimana cara nya memperlakukan cewe dengan baik "
Sungguh hati Riki begitu sakit ketika nidlya mengatakan hal tadi, jika saja ia tau siapa sebenarnya Azsya dan sifat aslinya mungkin nidlya akan marah besar pada nya dan bahkan mungkin akan membuat hidup Azsya tidak tenang.
" Jagain kak Jake Nid gue mau beli makanan dulu buat ka Jake " ucap Riki yang berjalan pergi keluar UKS
Riki berjalan sembari berpegangan pada tembok karena kaki nya begitu lemas ia berjalan sedikit demi sedikit bahkan sekarang pandangan nya mulai buram namun itu tidak mematahkan niat awal nya
" Lo bisa Ki Lo bisa sedikit lagi "
" Riki, Riki " teriak seseorang di belakang nya
Riki menoleh kebelakang dan melihat seorang bidadari cantik yang selalu menolong nya dan baru ia kenal tadi dengan pandangan samar samar
" Lo gapapa Rik " kaki Riki sudah tidak kuat lagi menopang tubuh nya
" Riki, Riki " ucap bintang sembari menahan tubuh Riki agar tak terjatuh
" Kita duduk dulu " ucap bintang sembari memapah Riki menuju tempat duduk yang dekat
" Lo tunggu di sini gue beli minum dulu oke " ucap bintang dengan nada khawatir
Di saat bintang pergi Riki menutup mata nya dan mengatur nafas nya dengan hening nya suasana sekolah memberi ketenangan pada dirinya
" Riki " ucap bintang pelan
Namun Riki tak kunjung membuka mata bintang memilih untuk duduk di samping nya dan menunggu mata itu terbuka
" Kayaknya Lo lupa sama gue Ki " batin bintang
Ketika ia melihat wajah Riki sungguh perasaan nya begitu sakit, ia tidak melihat kecerian Riki yang ia kenal dulu, ia hanya melihat kesedihan dalam wajah Riki
" Gue kangen Lo Ki " ucap bintang yang ikut menutup mata nya menikmati hening nya sekolah
Semoga kalian suka 🐻☁️🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
Random" Riki rindu kakak yang dulu " " Riki gapapa kakak jangan khawatir " Kedekatan seorang adik kakak yang selalu bersama Secara tiba tiba terjadi konflik di antara mereka yang membuat kedekatan mereka sedikit merenggang Ini adalah sebuah cerita fiksi...