Happy reading
Di ruangan dengan minim nya pencahayaan terdapat dua orang yang terduduk di dekat jendela dengan berbagai obat p3k di samping nya
" Shh pelan pelan Napa sih "
" Lebay banget jadi orang nih rasain nih " ucap orang tersebut sembari menekan nekan pada lukanya
" Shhh gila sakit, ga punya hati nurani banget sih Lo "
" Lah ulah diri Lo sendiri, baru segini aja Lo kesakitan gimana lagi dia "
" Apaan sih Lo, dia berhak dapetin itu "
" Lo salah, yang berhak itu Jake bukan dia Lo ngelampiasin semua nya ke dia, sedangkan dia ga tau apa apa tentang masalah semua ini, Lo ga kasian apa "
" oh sekarang Lo berpihak sama dia, Lo ga pernah ngerasain apa yang gue rasain selama ini gue kecewa sama Lo, mending sekarang Lo keluar sebelum gue ngelakuin hal sama ke Lo " teriak orang tersebut
" asal Lo tau gue bukan nge dukung dia tapi gue pengen Lo sadar, ikhlasin dia jangan Pendem terus dendam Lo itu karena itu yang bikin perasaan Lo sakit, Lo tenangin diri Lo, kalo ada apa apa gue selalu ada buat Lo" ucap seseorang tersebut sebelum meninggalkan ruangan
" Aghh bangsat sampai harus kayak gini " ucap orang tersebut sembari melemparkan barang barang yang ada di dekat nya
✯✯✯
Brakkk
Terdengar keras suara hantaman antara dua motor secara tiba tiba di tengah jalan yang sepi di malam hari
" Bang*** " ucap orang yang menabrak motor di hadapan nya ia berjalan menuju sang korban yang yang terjatuh tidak jauh dari motor nya, ia menarik kerah Jake iya korban tersebut adalah Jake. Ia dipukul begitu saja oleh pelaku
Bugh
" Bangsat maksud Lo apa pukul gue, mabok ya Lo pada " ucap Jake sembari melepas cengkraman pria tadi
Jake yang tidak terima dengan itu ia membalas pukulan balik pada salah satu pria sehingga pria itu terjatuh, sedangkan salah satu pria lainnya ( temannya ) tidak terima ia kembali membalas nya
Bruk
Sebuah tendangan keras menghantam tubuh Jake hingga membuat Jake terjatuh ke kasar nya jalan aspal yang membuat goresan kecil di tangannya
Bugh bugh bugh
Pukulan demi pukulan terus di lontarkan pada muka Jake, hingga darah tersebar dimana mana yang di lakukan oleh dua orang pria yang terlihat sedang mabuk di hadapan nya
" Mau Lo pada apa "
" Gausah banyak bacot " ucap pria itu sambil menginjak injak perut Jake
Huwek huwek
Perut Jake terus menerus di injak dan di tendang oleh dua pria itu yang tidak memberi nya untuk bernafas
Sungguh tubuh nya sudah begitu sakit, hingga beberapa saat kemudian ia memuntahkan sedikit darah yang keluar dari dalam mulut nya, perut nya benar benar sakit
" sakit udahh lepasin gue, anj*** " teriak Jake
Salah satu pria itu melepas kaos kaki nya dibentuk menjadi gumpalan dan di masukan ke dalam mulut Jake
" Hahaha, Lo pantes dapetin ini semua " ucap salah satu pria melantur
Memang benar jangan pernah mau berurusan dengan orang yang sedang mabuk bisa saja hal buruk terjadi pada diri kita karena mereka melakukan sesuatu tanpa kesadaran mereka sendiri
Tiba tiba sebuah mobil berwarna hitam dengan lampu menyoroti mereka, tanpa mereka sadari seorang pria keluar dari mobil tersebut dengan menggenggam sebuah botol kaca yang siap untuk di lemparkan
Prang
Pecahan kaca itu mengenai salah satu pelaku penyiksaan sekaligus penabrak Jake
" Bang*** " mereka berlari mendekati orang tersebut, dan bersiap untuk menghabisinya, perkelahian pun di mulai dengan dua lawan satu
Sedang Jake ia masih terkulai lemah tak berdaya di sana ia hanya melihat tanpa bisa membantu orang tersebut
Selang beberapa menit dua pria itu sudah terkulai di bawah sana dengan wajah yang sudah tak bisa di artikan
" Jake kita ke rumah sakit sekarang, tahan ya " Ucap orang baik sembari membantu Jake bangkit, Jake menetralkan kembali nafas dan sakit nya.
Jleb
Sebuah pisau tertancap tepat di punggung orang baik tersebut, cairan berwarna merah mulai mengalir membasahi pakaian nya, secara membabi buta pria jahat tersebut terus menerus menusuk tubuh pria baik tersebut Hingga cairan merah sudah mengalir banyak di jalan
Disisi lain Jake yang hanya melihat kejadian tersebut ia sedikit demi sedikit mundur menjauhi mereka sungguh ia sangat takut, bahkan ia tidak ada niat untuk membantu orang baik tersebut karena pikiran nya begitu kacau, berteriak pun ia tak bisa
Setelah dua pria jahat itu sudah puas dengan apa yang mereka lakukan, mereka pergi begitu saja dengan kesadaran mereka yang belum kembali
" Ja..ke.. to.. " ucap pria itu terbata bata menahan sakit
Jake bingung ia harus bagaimana ia jika ia meninggalkan pria tersebut dia akan mati, tetapi tubuh nya masih lemah
Sedangkan sebuah cahaya dari kejauhan sana mulai terlihat dengan kecepatan lambat, tanpa pikir panjang Jake dengan takut ia berjalan gontai menuju motor nya dan pergi meninggalkan pria itu ntah apa yang Jake pikirkan hingga meninggalkan pria tersebut
" Kak Jake, kak Jake " ucap Riki menggoyang tubuh Jake yang masih tertidur di ranjang kamarnya
Jake terbangun dengan nafas tak beraturan dan keringat yang bercucuran, mata nya mengelilingi sekitar kamar dengan rasa khawatir
" Kak kakak kenapa ? " Lirih Riki sambil memeluk Jake dengan erat, Jake masih terdiam
" Riki ambilin minum dulu kakak tunggu di sini "
" Hikss maafin gue, harus nya gue ga Ninggalin Lo, maafin gue, gue bodo gue bodo " lirih Jake sambil memukul mukul kepala nya
Tidak lama Riki masuk ke dalam kamar dengan membawa segelas air dan pandangan pertama yang ia lihat adalah Jake yang sedang memukul mukul dirinya sendiri
" Kakak, kakak kenapa " ucap Riki sembari menahan kedua tangan Jake
" Hikss kakak pembunuh Ki kakak pembunuh " ucap Jake yang berusaha untuk melukai dirinya kembali.
" Ga kak ga itu cuma mimpi kak, kakak bukan pembunuh " lirih Riki sembari memeluk erat Jake, ini pertama kali kakak nya sungguh ia tidak tega melihat kakak nya seperti ini
Semoga kalian suka 🐻🌧️🖤
Maaf ya kalo konflik dari cerita ini ga sesuai ekspetasi kalian. Ouh iya Senin kalian PTS kan semangat PTS nya semoga lancar. ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ Love buat kalian banyak banyak 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
Random" Riki rindu kakak yang dulu " " Riki gapapa kakak jangan khawatir " Kedekatan seorang adik kakak yang selalu bersama Secara tiba tiba terjadi konflik di antara mereka yang membuat kedekatan mereka sedikit merenggang Ini adalah sebuah cerita fiksi...