40

316 18 1
                                    

Happy reading

Hari sudah berganti namun riki masih tak sadarkan diri, ia masih terlentang di ranjang rumah sakit dengan tangan yang sudah terpasang infusan dan nafas di bantu oleh oksigen seorang pria terduduk ditepi ranjang dengan memegang tangan riki yang dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah berganti namun riki masih tak sadarkan diri, ia masih terlentang di ranjang rumah sakit dengan tangan yang sudah terpasang infusan dan nafas di bantu oleh oksigen seorang pria terduduk ditepi ranjang dengan memegang tangan riki yang dingin.

" rik cape ya,nyenyak gini tidurnya sampe ga mau bangun, riki tau ga kakak kangen banget sama usil kamu, sepi tau pisah sama kamu maafin kakak ya, kita buat kenangan indah lagi yu kayak dulu saat dimana kamu kakak mamah sama papah selalu main bareng tiap akhir pekan, kita selalu bikin cerita yang bahagia, oh iyaa kata nidlya kamu deket lagi ya sama bintang, kamu tau ga dia siapa ? dia orang yang selalu kamu jaga dengan penuh kasih sayang, dia orang yang berharga buat kamu pasti kamu lupa, semoga setelah kamu sembuh kamu inget lagi dia ya " ucap jake dengan tangan yang tak lepas menggenggam tangan adiknya

Tok tok tok

" pagi... "

" eh bin ayo masuk, pasti lo mau liat riki kan " ucap nidlya

" tau aja oh iya ini gue sekalian bawa makanan pasti pada belum makan kan biar gue yang jaga riki "

" thanks bin " , " jake makan dulu lo belum makan dari kemarin sini " ajak nidlya namun jake tetap diem di samping riki dengan tatapan yang kosong

" kak jake, kakak tau kan apa yang paling di benci riki, riki ga suka kalo kak jake kayak gini mau sekecewa apapun mau sebenci apapun kakak sama diri kakak, kakak ga boleh nyakitin diri kakak kayak gini karena apa, karena riki ga mau liat kakak sakit apalagi sakit karena dia pasti dia kecewa sama dirinya sendiri, makanya kak jake harus makan kak jake mau kan jaga riki, semua itu butuh tenaga loh kak, ayo makan bintang dah cape cape loh bawa " dengan panjang lebar bintang berbicara akhirnya jake pun luluh dan beranjak dari samping riki dan menghampiri nidlya yang tersenyum disana sembari menyiapkan makanan yang tadi di bawa

" oh iya om sama tante dimana nid "

" mereka gue suruh pulang bin biar istirahat lagi nyampe sini kan pasti cape " bintang hanya menengguk dan kembali fokus pada riki yang terbaring lemah dengan wajah yang pucat, sungguh sakit melihat riki dengan keadaan seperti ini jauh berbeda dengan riki 4 tahun kebelakang saat dimana dia selalu ceria dengan tingkah tingkah konyolnya yang dapat menghibur bintang saat sedih. Keadaan riki saat ini membuat bintang teringat akan masalalu nya saat dimana ia sakit riki yang selalu menghibur dan menemani nya tak lupa memberi sebatang lollipop agar dirinya kembali bahagia, memang sederhana namun semua itu berharga untuk bintang.

***
" bang.. "

" kesini juga lo, ngapain ? "

" lo ga ada niatan jenguk riki gitu, kasian lo ? "

" buat apa, gue sibuk, lo liat sendiri kan keadaan rumah gue udah kayak kapal pecah gini dan lo pasti udah tau kan apa yang udah terjadi, ngapain gue ngasihanin orang lain sedangkan mental fisik gue lebih ancur daripada orang itu, ga ada tuh yang kasihan sama gue atau bantu gue termasuk lo, maka dari itu kalo lo kesini cuma mau ngomong kosong mending lo pergi gue cape "

" tapi bang dia masuk rumah sakit semua ini karena ulah lo itu, semua ini terjadi karena lo dan keluarga lo yang ga bisa nerima kenyataanya. harusnya lo itu ikhlas karena semua yang terjadi itu takdir bang sampai akhirnya lo pendem rasa dendam ini, keluarga lo pendem rasa dendam ini mau sampai kapan? kapan kakak lo bisa tenang di sana hah ? Apa semua ini bisa bikin dia bahagia di sana ? Kalo dia tau keadaannya kayak gini dia pasti kecewa sama lo bang. Pliss udah ya bang cukup sampai disini jangan ada kehilangan lagi "

" iyaa emang semua ini terjadi gara gara gue kakak gue mati gara gara gue, keluarga gue kayak gini gara gara gue, riki masuk rumah sakit gara gara gue, terus aja salahin emang pada kenyataan  gue cuma pembawa sial terus kenapa gue dilahirin di dunia ini kalo cuma bisa bikin semua orang menderita kenapa tuhan ga ambil nyawa gue" ucapnya dengan amarah yang tak tertahan " gue pengen hidup tenang tanpa tekanan tapi semua itu ga ada di dunia ini " lirihnya.

" maaf kalo perkataan gue tadi kayak nyudutin lo bang, tapi asal lo tau lo itu berharga buat gue jadi lo pantas untuk hidup dunia ini karena lo itu pelindung gue dan mamah lo jadi jangan nyerah ya bang gue bakal selalu ada di sisi lo " ucap lelaki itu dan langsung memeluk nya.

Tanpa pria itu sadari getar ponsel terus berbunyi didekat lemari yang ia lempar tadi tak henti henti menelpon

Tanpa pria itu sadari getar ponsel terus berbunyi didekat lemari yang ia lempar tadi tak henti henti menelpon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga kalian suka 🐻☁️🖤

Believe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang