Believe

33

Happy reading

Pagi hari ini terasa begitu berat bagi riki hari dimana ia tidak dapat melihat kakaknya yang selalu menjadi orang pertama yang selalu ia lihat di hari hari sebelum nya. rasa kesepian sangat terasa saat kepergian kakaknya semua nya begitu hampa

Namun semua itu tidak membuat riki menyerah ia masih harus menjalani hari hari seperti biasa dan sekolah adalah tempat dimana ia mungkin bisa bertemu dengan kakak nya

Ia sudah siap dengan pakaian rapi dengan beberapa buku yang sudah tersusun rapi dalam tas nya ia berjalan keluar rumah tanpa sarapan terlebih dahulu karena sungguh walaupun baru beberapa jam ia tidak bersama kakak nya ia begitu merindukan nya ia ingin cepat cepat melihat kakaknya

Tepat ketika ia berjalan keluar ntah datang darimana tiba tiba saja sebuah mobil sudah terparkir di halaman rumah nya dengan pengendara yang tak lain adalah nidlya tanpa basa basi riki langsung manaiki mobil dan berangkat ke sekolah

Tak lama akhirnya mereka sampai di sekolah bertepatan dengan jake yang baru saja turun dari mobil bersama sunghoon, riki segera turun dan berlari menghampiri jake dan memeluk nya dari belakang

Tanpa berkata apapun jake mendorong riki dengan keceng hingga riki tersungkur ke tanah dengan orang orang sekitar nya yang ikut menatap benci pada nya

" lo lupa sama apa yang lakuin kemarin gatau malu banget " ucap sunghoon sembari menoyor kepala riki

" lo ga ada urusan sama masalah ini jadi lo ga usah ikut campur " ucap nidlya yang sudah tersulut emosi

" dia keluarga gue mau apa lo " ucap jake

" apa dia keluarga lo, terus gue sama riki di anggap apa, orang asing lucu banget yang lo "

" udah nid " ucap riki menenangkan

" jangan so jadi paling tersakiti deh, asal lo tau semua ini gara gara lo, pagi hari gue suram gara gara lo, dan lo harus inget mulai detik ini lo jangan deket deket gue lagi karena lo itu cuma beban dalam hidup gue " ucap jake dan meninggalkan riki dan nidlya disana

Sungguh hati riki begitu sakit ketika mendengar tuturan kata kakaknya itu jadi selama ini ia hanyalah beban untuk kakak nya

" mampus makanya jangan rebut pacar orang jadi gini kan "

" makan tuh cewe, menderita kan lo "

" emang ya cinta itu buta sampe nikung kakak nya jijik banget "

" sebentar lagi juga kena karma tunggu aja "

Semua cibaran terdengar jelas dalam telinganya namun riki tak mendengarkan semua itu, berbeda dengan nidlya yang mendengar cibiran itu rasanya ia ingin sekali merobek mulut siswi itu hingga tak bisa lagi tertutup

" gue gapapa ayo " ucap riki sebelum nidlya mendekat pada siswi disana

Mereka masuk ke kelas masing masing dengan meja riki yang sudah begitu banyak coretan dan semua umpatan yang di tulis untuk dirinya ia tidak memperdulikan itu dan langsung duduk di kursi nya tiba tiba saja seorang lelaki yang baru saja datang menendang meja riki begitu saja

" bisa ga sih lo jauh jauh dari gue jijik.gue deket orang munafik kayak lo " ucap jungwon

Riki memilih untuk berdiam dan menggeserkan meja nya untuk sedikit mejauh dari jungwon karena ia tidak ingin membuat keributan

" ayangg ko kamu ga jemput aku sihh aku kan nungguin kamu " ucap azsya sembari memeluk riki yang membuat mereka menjadi pusat perhatian

" maaf " ucap riki tiba tiba saja azsya membisikan sesuatu pada telinganya riki yang membuat riki merubah sikap menjadi begitu lemah lembut dan romantis

" maafin aku ya aku janji ga akan ngulangi lagi sebagai ganti nya gimana kalo nanti pulang kita makan eskrim kesukaan kamu " ucap riki sembari mencubit pipi azsya gemas

" aaa makasih ayangg "

" gemesin banget sih kamu " ucap riki sembari mengelus rambut azsya

" bucin banget tuh orang jijik "

" najis "

Sebelum azsya duduk di bangku nya tiba tiba saja ia menyodorkan sebuah buku pada riki

" kerjain tugas gue, kalo sampe belum beres tepat pada waktu nya lo tau kan apa akibatnya "

" gini amat hidup gue, nasib nasib " batinnya

***

Saat jam pelajaran sedang mulai tiba tiba saja riki kebelet ketika ia akan meminta izin ke toilet tiba tiba saja suara bell istirahat berbunyi

" sampai sini dulu pelajaran kali ini jangan lupa kerjain tugas nya ya "

" baik bu " setelah guru tersebut keluar ia segera berlari ke toilet dengan tak sengaja beberapa kali menyenggol siswa lain

" maaf maaf " ucap riki sampai akhirnya ia sampai di toilet

Setelah semua nya selesai riki keluar dari toilet dan berpapasan dengan alexa yang berjalan sendiri an menuju kantin

" alexa " panggil nya

" eh rik ada apa "

" ga ko cuma panggil aja ko sendiri sih bintang mana "

" Cie nyariin bintang kangen kan lo "

" Apasih gue cuma nanya loh emang salah "

" engga sih tapi lo sama bintang tuh sangat mencurigakan tau apa jangan jangan "

" ga ya ga gitu "

" itu itu muka nya merah salting ya " ucap alexa dengan tertawa terbahak bahak dan tiba tiba tanpa sengaja seseorang menabrak alexa yang hampir saja terjatuh jika tidak tertangkap oleh riki

" lo gapapa " yang di balas anggukan oleh alexa

Tiba tiba saja seorang lelaki datang menghampiri riki dan menarik alexa dari pegangannya

" lepasin jangan pernah lo deket deket sama dia karena dia punya gue " ucap jungwon

" apa apaan sih,gue ga kenal ya siapa lo jadi jangan pernah lo ngaku ngaku kalo gue punya lo dan inget jangan suka ikut campur dengan urusan gue karena gue muak sama sikap lo itu "

" emang salah kalo gue suka sama lo "

" ngga sih tapi semua itu udah terlambat karena lo terlanjur nyakitin gue dan perlu gue ingetin jangan coba coba lo sakitin riki kerena itu bakal ngebut gue makin benci sama lo "

" ayo rik " ucap alexa sembari menarik riki menjauh dari jungwon

" sial tuh anak sialan, tunggu aja akibatnya rik "

Semoga kalian suka ☁️🐻🖤