" Happy reading "
Di tengah sunyinya malam heeseung terduduk di balkon kamar menatap bintang bintang indah menghiasi langit malam yang gelap, tanpa sadar sudut bibir nya mulai terangkat memperlihatkan senyuman tipis. Bahkan di dingin dan gelapnya malam masih terdapat kehangatan dan keindahan yang di pancarkan oleh bintang bersama bulan, sungguh miris sekali kehidupannya ini
" Kak lo pasti senangkan di sana, sinar lo terang banget soalnya, sekarang gue sadar apa yang gue lakuin semuanya itu salah seharusnya gue nerima takdir yang udah ditentukan, lo tenang aja gue bakal minta maaf dan ngakuin segala kesalahan gue, emang setelah kepergian lo keluarga kita jadi hancur. gue selalu jadi korban kekerasan ayah tapi gapapa, gue dah terima semua nya mungkin ini memang takdir yang tuhan berikan buat gue, lo tunggu disana ya kalo waktu nya udah tiba, gue bakal nyusul " gumamnya
Heeseung memejamkan mata menghirup segarnya udara malam dengan semilir angin malam yang dingin, Namun ketenangan yang ia rasakan hanya sesaat hingga muncul sebuah pesan di layar ponselnya .
Azsya
temuin gue di gedung tuaHeeseung
najis gue bukan babu lo, lo juga harus tau gue ga akan pernah setuju dengan kerjasama kita.
Azsya
bener gamau datang, saudara lo lagi sekarat tuh
( memperlihatkan suno yang sudah babak belur )Heeseung
anjing jangan macem macem lo
Azsya
Semua kuasa ada di gueSekarang ia sudah berada tepat di depan pintu gedung tua minim akan pencahayaan dan jalanan yang begitu sepi tak ada satu kendaraan pun yang melintas disana. suasana pun makin mencekam, ia berjalan memasuki gedung dengan tangan kosong. Di dalam sebuah ruangan heeseung dapat melihat jelas kondisi saudaranya yang begitu mengenaskan
" sunoo " teriaknya
" bang hee " ucapnya lemah
Heeseung bergegas mengahampiri sunoo namun tidak semudah yang di pikirkan tiba tiba saja 2 pria berbadan besar menghampiri dirinya dengan membawa sebuah senjata perkelahian pun dimulai, serangan terus dilakukan oleh 2 orang pria tersebut sedangkan heeseung ia menghidari serangan untuk bertahan meski sesekali terkena goresan senjata tajam tersebut.
" udah cukup " perintah azsya yang tiba tiba saja muncul di belakang nya, 2 orang pria itu mulai mendekat ke arah azsya dan membiarkan heeseung yang terduduk di lantai dengan lemah, heeseung mulai bangkit dan memegang kerah pakaian azsya dengan erat, tak lupa azsya memberi kode pada kedua pria itu agar tidak bertidak terlebih dahulu
" lepasin saudara gue ! Dia ga ada hubungan sama masalah ini " ucap heeseung dengan nada kesal
" HAHAHA, Heeseung heeseung lo pura pura bego atau beneran bego apa yang gue lakuin ke sunoo sama seperti apa yang lo lakuin ke riki, orang ga bersalah yang jadi tempat pelampiasan, ini belum seberapa heeseung "
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
Random" Riki rindu kakak yang dulu " " Riki gapapa kakak jangan khawatir " Kedekatan seorang adik kakak yang selalu bersama Secara tiba tiba terjadi konflik di antara mereka yang membuat kedekatan mereka sedikit merenggang Ini adalah sebuah cerita fiksi...