08. Mine

2.7K 368 8
                                    

Jangan lupa rekomendasikan cerita ini ke teman-teman kalian ya ❤

Hari ini double up nih 😭
Lagi semangat aku tuh

___________________________________

Hari sudah semakin sore, Bumi beserta anggota Geng GALAXY lainnya, masih berada diarea sekolahan.

Duduk di pojok kantin sembari bersandar pada tembok, mata Sydeen tertutup menunjukkan jika pemuda itu tengah tertidur. Namun, itu hanyalah pemikiran orang-orang yang melihatnya saja sebab Sydeen saat ini tengah memikirkan tentang kembarannya itu.

Wajah Bumi nampak menakutkan dengan tatapan tajam dan rahang yang mengeras. Pemuda itu duduk dikursi sembari menggenggam erat ikat rambut milik Fyneen yang ditemukan ditaman belakang.

Kumandang adzan azhar terdengar, mendengarnya Raden langsung bangkit dari duduknya.

"Gue mau sholat dulu, kalian?" ujarnya.

"Gue ikut!" balas Zayn dan Abimanyu bersamaan.

Bumi menghela napas kasar lalu mengusap wajahnya berkali-kali. Pemuda itu nampak kacau.

Ikut bangkit dari duduknya, Bumi lalu berjalan meninggalkan kantin. Raden tersenyum, mau sejahat ataupun sebejat apapun para sahabatnya, mereka tak akan pernah lalai pada Agama.

Hampir seluruh anggota Geng GALAXY pergi menuju musholla disekolah ini, hanya tersisa seorang anggota bernama Daniel yang tak ikut. Pemuda itu menganut kepercayaan lain.

Menghampiri Sydeen dan duduk disamping Pemuda itu, Daniel lalu menepuk pundak Sydeen.

Sydeen tersentak lalu membuka mata. Ia menatap ke sekeliling.

"Lo siapa? Bang Bumi sama Anak-anak GALAXY kemana?!" Sydeen berujar dengan panik, pasalnya ia mengira jika mereka telah meninggalkannya.

Daniel terkekeh melihat kepanikan Sydeen.

"Gue Daniel, salah satu anggota Geng GALAXY juga. Bumi dan yang lain lagi ke Musholla sekolah buat sholat," ujar Daniel.

"Alhamdullilah, gue kira mereka ninggalin gue!" balasnya penuh kelegaan. Ia kembali menatap Daniel.

"Lo sendiri kagak sholat?" tanya Pemuda itu.

Menggelengkan kepala, Daniel lalu menjawab, "Gue Kristen, bro."

Sydeen tersentak lalu tersenyum canggung. "Eh, sorry, bro, gue ngga tahu."

Melihat kecanggungan Sydeen, Daniel tertawa.

"Santai aja kali, canggung amat kayak pengantin baru," balas Daniel.

Sydeen ikut tertawa. Nampaknya, ia dan Daniel akan satu frekuensi.

"Ngomong-ngomong, lo islam kan?" tanya Daniel.

"Iya," jawab Sydeen.

"Kagak sholat, lo?" Daniel kembali memberikan pertanyaan.

Sydeen tertawa garing. "Kagak."

"Dih, islam KTP!" cibir Daniel.

Sydeen meringis malu. Pemuda itu lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Bumi dan yang lainnya kembali setelah melaksanakan sholat. Wajah mereka nampak lebih bersih dari sebelumnya.

Daniel menoleh pada Sydeen lalu memanggil pemuda itu. Sydeen menoleh.

"Liat tuh mereka, muka mereka kayak penghuni surga ya? Kagak kayak lo, muka lo kayak setan yang mati penasaran," ujar Daniel.

"Anjir, lu!" umpat Sydeen.

Another World (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang