Kalo ngga males, moga aja nanti bisa double up bahkan triple up :v
Menuju ending :'
_______________________________________Menatap seseorang yang terjatuh dengan darah di dadanya, Fyneen diam mematung. Rintihan kesakitan orang itu membuat Fyneen langsung menaruh kepala orang itu agar bersandar ke pahanya.
"Bim?" Panggil Fyneen dengan mata berkaca-kaca.
Abimanyu, disela-sela rasa sakitnya pemuda itu tersenyum kearah Fyneen.
"Kenapa lo lakuin ini? Kenapa lo menyelamatkan gue?!" Suara Fyneen terdengar bergetar.
"L-lo harus cepet pergi, o-orang itu masih ngincer lo," ucap Abimanyu dengan ringisan kecil.
Fyneen menggelengkan kepala. "Dan ninggalin lo sendirian disini?!"
Ringisan Abimanyu kembali terdengar. "Sekarang bukan saatnya debat, Neen ..., L-lo harus selamat d-demi gue."
Fyneen menggelengkan kepala. Ia masih tak menyangka jika Abimanyu menyelamatkannya dan membuat Abimanyu lah yang tertembak.
"C-cepat, Neen!" Abimanyu kembali berucap.
Menatap ke arah Elang yang berjalan semakin mendekat dengan pistol ditangannya, Fyneen lalu menatap Abimanyu kembali.
"Bim ...,"
"P-pergi Neen," lirih Abimanyu.
Air mata Fyneen lolos begitu saja. Sungguh ini merupakan pilihan yang sulit. Menaruh kembali kepala Abimanyu ke aspal, Fyneen lalu bangkit.
Sebelum pergi, Fyneen menatap Abimanyu sebentar.
"Thanks, Bim. Gue janji bakal memperbaikinya semuanya."
Setelah mengucapkan itu, Fyneen segera berlari meninggalkan Abimanyu dengan air mata yang mengalir. Elang, pemuda itu masih saja mengejar Fyneen.
"Gue pasti bakalan kembali ke dunia nyata dan memperbaiki semuanya. Gue janji sama lo, Bim."
***
Fyneen berlari di area koridor Rumah sakit setelah berhasil lolos dari kejaran Elang. Dan tadi, Sydeen menghubunginya dan mengatakan jika Abimanyu tengah dibawa ke Rumah sakit, kondisinya begitu kritis.
"Gimana keadaan Abimanyu?" Tanya Fyneen dengan napas tersengal.
Semua anggota Geng GALAXY, Bumi serta Sydeen langsung menatap kearahnya.
"Darimana aja lo?" Bumi bertanya dengan nada dingin.
"Gue—"
"Darimana aja lo sampai lo dengan teganya meninggalkan Abimanyu yang lagi sekarat!" Bumi membentak sekaligus memotong ucapan Fyneen.
"M-maaf," ucap Fyneen dengan kepala tertunduk. Gadis itu meremas kuat sisi bajunya pasalnya semua anggota Geng GALAXY menatapnya dengan begitu tajam.
"Maaf lo bilang? Apa maaf lo bisa mengembalikan Abimanyu?! Bisa, hah?!" Bentak Bumi dengan urat-urat yang menonjol.
Fyneen segera mendongak. Tubuhnya seakan membeku. Mengembalikan?
"Maksud lo?" Fyneen bertanya dengan pandangan kosong.
Bumi mengalihkan pandangan. "Abimanyu, dia meninggal gara-gara nyelamatin lo. Dan apa balas budi yang lo kasih ke dia? Lo justru malah ninggalin dia yang lagi sekarat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World (End)
Teen FictionMasuk ke dunia novel, apa benar-benar ada? Fyneen Adisty Raveena Putri, Penulis remaja yang namanya sudah banyak dikenal oleh para kaum milenial pecinta novel. Suatu ketika, ketika Fyneen dan kembarannya tengah berdebat di depan komputer milik Fynee...