Air Mata Alisha

53 13 2
                                    

Bab 13 Air Mata Alisha

"Tolong jangan menangis, air matamu membuat sesuatu di dalam hatiku terasa sakit." (Adam Al Akbar)

Malam ini Alisha dan sang ibu berencana untuk pergi makan malam berdua, sang ibu meminta Alisha memilih tempat yang ia sukai. Alisha pun memilih untuk makan malam di restoran dekat pantai.

"Yakin kamu mau makan di sana?" tanya sang ayah yang sedang sibuk dengan laptop di pangkuannya.

"Iya Pa, Alisha pengen sekali-kali gitu makan malam di tepian pantai," rajuk Alisha.

"Ya sudah, kamu boleh makan malam di sana tapi...."

"Tapi apa, Pa?" tanya Alisha heran.

"Hanya makan malam saja! setelah itu harus segera pulang!" pesan sang ayah.

Alisha menganggukkan kepalanya antusias, ia sangat bahagia mendapat ijin dari sang ayah.

"Terima kasih, Pa."

Alisha keluar dari kamar sang ayah dengan wajah berseri-seri yang membuat Maria bisa menebak jika anak memperoleh ijin.

"Jadi Bagaimana, Sayang?"

"Boleh kok, Ma."

"Syukur deh. Kalau begitu ayo kita pergi, Sha." Maria menggandeng tangan putrinya keluar dari vila.

Alisha dan Maria berjalan kaki menuju ke sebuah restoran kecil terbuka yang terletak di tepi pantai tidak jauh dari vilanya. Mereka duduk di sebuah kursi kayu dengan bangku bundar yang terdapat sebuah payung besar di tengahnya sebagai peneduh ketika siang hari.

Lama berbincang dengan Alisha di dekat pantai sang ibu berinisiatip mengambil jaket untuk dirinya dan sang putri di Vila. Ia meminta Alisha menunggunya sembari melihat music live yang baru saja di mulai.

"Sayang, Mama ambilin kamu jaket dulu ya? Udaranya sangat dingin mama takut kamu masuk angin," ucap Maria.

"Tapi mama jangan lama-lama ya," pinta Alisha.

"Iya, Sayang."

Selang beberapa menit setelah sang ibu pergi, Alisha melihat sosok yang mirip sekali dengan kakaknya lewat. Awalnya ia mengamati dari kejauhan lama-lama Alisha mengejar orang itu, lalu memanggil-manggil Bayu.

"Tunggu!" teriak Alisha.

"Tunggu!" ulang Alisha.

"Kak Bayu! Tunggu," teriaknya lagi namun di abaikan oleh orang tersebut karena ia tak merasa di panggil.

"Astaga, kenapa kak Bayu gak mau berhenti sih," batin Alisha.

"Aku harus memgejarnya, aku harus mengejarnya!" ucap Alisha menggebu-gebu.

"Kak Bayu!" teriak Alisha dengan langkah laki sedikit berlari menghampiri orang tersebut.

Di tempat yang sama Adam sedang menemani Yusuf dan Fira jalan-jalan. Melihat Yusuf dan Fira yang bermesraan membuat Adam sedikit tak nyaman.

"Sayang, aku mau nyicip dong," ucap Fira manja.

Adam memutar bola matanya malas, ia begidik ngeri mendengar kata "Sayang" dan suara manja sepupunya itu.

"Lebih baik aku cari angin saja deh dari pada cuma ngliatin Fira dan Yusuf," batin Adam.

Adam beranjak dari tempat duduknya. "Bang Adam, mau kemana?" tanya Fira heran.

"Mau liat-liat ke sana, berasa ngontrak kalau aku kelamaan di sini," sindir Adam yang membuat Yusuf dan Fira terkekeh.

As-salamu'alaikum Adamku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang