Maklum jika banyak typo
Belum direfisi
Sekian dari author yang masih amatir:)"Ara bangun sayang!" ucap Nana-bunda Ara sambil mengusap rambut Ara.
"Lima menit lagi bun."
"Ini udah jam 06.30 lo." Ucap bunda Nana dengan santai.
1 detik...
2 detik....
3 detik....
4 detik....
5 detik....
Didetik kelima
"Whatttttt bunda kok ngak bangunin Ara dari tadi sih, kan jadinya Ara terlambat bun." Omel Ara sembari menyibak selimutnya dan segera berlari mengambil handuknya untuk mandi. Sedangkan Nana hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat putrinya seperti itu, sudah kebiasaan Ara jika bangun terlambat dan ujung-ujungnya menyalahkan Nana akan hal itu."Jangan lama-lama mandinya kakak kamu udah nungguin kamu dari tadi di bawah!" teriak Nana.
"Iya bun." Balas Ara sambil teriak juga.
15 menit berlalu..
"Pagi semuanya." Sapa Ara saat sudah sampai di meja makan."Pagi sayang," balas Ayah David.
"Hari ini pengumuman kelulusan di sekolah kamukan?""Iya yah." Ucap Ara sembari mengoleskan selai strawberry di rotinya. Ara sangat menyukai sesuatu yang rasanya strawberry bahkan saking sukanya Ara sering disogok oleh kakaknya sendiri jika sedang membutuhkan bantuan Ara.
"Ck.... Lama amat lo, udah lama, ditungguin lagi, ngak tau diri amat lo jadi adek." Ucap Aksel sambil mendengus.
"Yeh, lo aja tuh yang ngak sabaran," sewot Ara.
"Yaudah yah, bun kita berangkat dulu." Pamit Ara."Hati-hati di jalan, Aksel kamu jangan ngebut awas aja sampe putri kesayangan Ayah sampe kenapa-napa!" ucap David memperingati Aksel, karena dia tau tabiat anaknya itu saat membawa mobil ataupun motor seperti orang kesetanan saja. Pernah mereka hampir bertabrakan bukan karena Aksel yang membawa kendaraan, tapi keduanya yang membawa kendaraan masing-masing saat itu Aksel tak mengetahui jika di depannya adalah mobil ayahnya dan tetap melajukan motornya secara ugal-ugalan dan hampir mengenai mobil ayahnya, sedangkan David yang melihat jika itu adalah anaknya David langsung putar balik dan mengikuti anaknya itu, jangan tanyakan apa lagi yang terjadi karena semua fasilitas Aksel ditarik oleh ayahnya selama dua bulan.
Skippp....
Waktu 10 menit mereka butuhkan untuk bisa sampai di SMA Pancasila tempat Ara menempuh pendidikannya selama 3 tahun dan hari ini adalah hari kelulusan kelas XII.
"Makasih kakak gantengnya Ara." Ucap Ara sambil mencubit pipi kakaknya. Kebiasaan Ara yang sangat suka mencubit pipi sang kakak.
"Hhmm..." Hanya deheman yang diberikan Aksel sebagai balasannya."Marah nih ceritanya." Goda Ara, tidak tau saja dia kalo Aksel saat ini sedang badmood.
"Tanpa membalas godaan adiknya itu Aksel segera melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Ara yang melihat itu hanya mendengus jengkel melihat mobil kakaknya yang semakin menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAV-RA [ON GOING]
JugendliteraturHarap mem-follow sebelum membaca!!!!! Trisha Chiara Xavier yang biasanya dipanggil Ara adalah gadis yang memiliki sifat lembut, dan memiliki wajah yang sangat cantik. Alrez Gavra Ivander atau yang biasa dipanggil Gavra adalah cowok yang kadang-kadan...