27. Happy Birthday

1K 76 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW PENULIS!!!

*HAPPY READING*
.
.
.
.
.

Malam ini, dirumah Gavra dan Ara sedang ramai, papa Liam, mama Meira, bunda Nana dan ayah David bahkan Aksel, Mira serta Azel berada disana untuk menyiapkan pesta ulang tahun Albert yang esok hari tepat berumur satu tahun. Semuanya begitu bahagia, terlebih Ara dan Gavra, kedua pasutri itu tidak berhenti tersenyum, waktu sangat cepat berjalan tidak terasa anak mereka sudah satu tahun.

Albert, bayi itu sekarang sedang berada di gendongan ayahnya, tak henti-hentinya ia tertawa melihat balon yang sangat banyak di sekitarnya. Bayi itu menggoyangkan kedua tangannya dengan semangat, semuanya terkekeh melihat tingkah menggemaskan Albert, Bayi itu sekarang merangkak dilantai sesekali ia berdiri dan mulai berjalan walau hanya satu dua langkah ia kembali terjantuh, namun itu tidak membuat semangatnya hilang untuk mengambil balon berwarna silver di depannya.

Saat sudah ingin sampai, dengan Jail Mira malah menjauhkan balon itu, Albert langsung terduduk dilantai ia kemudian menatap Mira dengan datar, bayi itu seakan-akan marah pada Mira. Kembali merangkak dan berhenti didepan ayahnya, Albert mengangkat tangannya ke atas minta di gendong oleh Gavra. Gavra lalu menggendong anaknya itu.

"Mira," peringat Gavra sebelum bom atom akan meledak, mata Albert sudah berkaca-kaca bahkan bibirnya sudah maju kedepan dengan wajah yang ditekuk. Mira hanya cengar- cengir ditempatnya, dengan langkah gontai ia berjalan mendekat ke arah Gavra dan menyerahkan sebuah balon yang tadi ingin di ambil Albert.
Dengan semangat bayi itu mengambilnya, dia tidak jadi menangis, alih-alih menangis bayi itu malah tertawa bahagia.

Melihat itu, Mira mengusap dadanya untung saja Albert tidak jadi menangis.

Gavra kembali menurunkan Albert, lalu melanjutkan pekerjaannya yang tertunda tadi. Sedangkan Ara wanita itu sekarang sedang sibuk di dapur bersama Mama Meira dan bunda Nana untuk membuat berbagai macam kue, ada pancake, cupcake dan kue ulang tahun yang amat besar, sebenarnya kuenya bisa dipesan, namun Ara memilih untuk membuatnya sendiri, jadi atas permintaan Ara, Nana dan Meira mengikuti saja, lagi pula Ara dan Nana handal dalam hal membuat kue, jadi tidak ada yang perlu dipusingkan.

Sedangkan para lelaki sedang sibuk mendekor, tidak banyak yang mereka lakukan, mereka hanya memasang balon saja. Sedangkan Mira wanita itu yang menjaga Albert.

Besok jam 9 acara akan dimulai khusus untuk anak-anak, sedangkan jam 12 siang khusus untuk kolega bisnis Gavra, Liam dan David serta teman-teman Nana dan Meira, dan ada juga sedikit teman-teman Gavra dan Ara yang di adakan di sebuah restoran mewah yang baru saja di beli oleh Gavra.

"kyakkkk," Mira tiba-tiba berteriak histeris, membuat semua yang ada disana menghentikan kegiatan mereka masing-masing dan menuju asal suara. Semua yang ada disana melongo melihat Mira, bagaimana tidak? perempuan itu sekarang berdiri di atas sofa dengan Albert yang berada dibawah menatap polos tantenya itu.

"Kamu kenapa teriak-teriak?" tanya Meira dengan wajah penasaran. Semua yang ada disana memusatkan tatapan mereka pada Mira.

Mira, cewek itu menggaruk-garuk pipinya ia malu sekarang.

"Em... itu tadi Al gigit balonnya, aku takut balonnya bakal meledak, ya mama tau kan kalo aku takut banget sama suara balon pecah," Mira menatap Meira dengan memelas, cewek itu memang sangat takut dengan suara balon pecah, jadi wajarkan jika ia berteriak tadi? ia pikir balon itu akan meledak tadi.

Meira menggelengkan kepalanya, tanganya bergerak memberi isyarat untuk Mira turun dari sofa, Mira hanya cengar-cengir tidak jelas saat sadar dirinya masih berdiri di atas sofa dengan kedua bantal sofa yang masih ada di tangannya, ia hanya berjaga-jaga tadi siapa tau balon itu akan meledak jadi dia bisa menutup telinganya dengan kedua bantal itu.

GAV-RA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang