*Happy Reading*
.
.
.
.
."Lo ganteng-ganteng tapi gampang banget dikibulin." Ujar Ara disusul dengan tawanya.
"Cantik." Gumam Gavra.
"Ha.... Lo tadi bilang apa Gav?" tanya Ara yang tidak yakin mendengar gumaman Gavra barusan.
"Lo cantik," Ujar Gavra, blus pipi Ara langsung memerah seperti tomat busak eh tomat masak maksudnya.
"Tapi boong." Lanjut Gavra dengan datar, baru saja diterbangkan setinggi langit namun langsung dihempaskan begitu saja sakit plus malu itu yang Ara rasakan sekarang.
Memutar bola matanya malas Ara membalas ucapan Gavra dengan nada yang sangat kesal.
"Suami laknat emang.""Apa lo bilang?" tanya Gavra dengan menghimpit kepala Ara diselah-selah ketiaknya.
"Ketiak lo bau taik." Ara mengibas-ngibaskan kedua tangannya di depan hidungnya sembari memperagakan seseorang yang ingin muntah.
Bukannya melepaskan Gavra malah semakin menghimpit kepala Ara.
"Gavra lepas, sakit tau." Ujar Ara sambil menabok tangan Gavra dengan keras karena terlanjur kesal.
Gavra melepaskan himpitannya mengubah menjadi rangkulan, baru dikasih begitu saja Ara sudah salting.
Gavra menatap Ara "Lo salting?" ejek Gavra yang melihat gerak-gerik Ara yang menunjukkan sedang salting dengan tindakannya saat ini.
"Ngak." Bantah Ara.
"Bener?" tanya Gavra dengan nada jailnya. Gavra itu sebenarnya dingin tapi kalo udah nyaman beda lagi wkwkw.
"Apaan sih lo lepas ngak!" Ujar Ara yang risih dengan rangkulan Gavra.
Gavra tetap tidak melepas rangkulannya "Lo udah minum susu?"
"Belum..nanti aja kalo mau tidur."
Tanpa sepatah kata Gavra melepas rangkulannya dan bangkit dari duduknya.
"Lo mau kemana?" tanya Ara.
"Mandi, mau ikut?" ucap Gavra dengan datar tapi tetap saja membuat Ara menjadi salting.
"Yakali." Balas Ara dengan malu-malu.
"Siapa tau." Ujar Gavra dengan mengedikkan bahunya dan setelah itu ia kembali melanjutkkan langkahnya menuju kamar untuk mandi.
"Gue rasanya pengen ngumpat, tapi takut dosa ngatain suami terus." Gumam Ara pada dirinya sendiri.
🦋🦋🦋🦋🦋
Pukul 06.30 saat ini Ara sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan malam untuk ia dan Gavra.
"Gav lo mau makan apa?" tanya Ara saat melihat Gavra mengambil sebuah botol berisi air es dari kulkas yang tepat berada disampingnnya.
"Terserah."
"Oke." Balas Ara.
Ara memutuskan untuk memasak cumi dan capcay untuk makan malam mereka. Sedangkan Gavra menuju ruang keluarga.
1 jam Ara habiskan didapur dan akhirnya menu makan malam mereka sudah jadi dan sudah tertata rapi di meja makan tinggal memanggil Gavra saja untuk makan.
"Gav makan dulu," Ucap Ara yang sudah berada tepat di belakang Gavra.
"Iya." Balas Gavra bangkit dari duduknya menyusul Ara ke meja makan.
"Lauknya apa." Tanya Ara yang sementara mengambilkan Gavra makanan.
"Terserah."
"Dari tadi perasaan terserah mula dah."
KAMU SEDANG MEMBACA
GAV-RA [ON GOING]
Novela JuvenilHarap mem-follow sebelum membaca!!!!! Trisha Chiara Xavier yang biasanya dipanggil Ara adalah gadis yang memiliki sifat lembut, dan memiliki wajah yang sangat cantik. Alrez Gavra Ivander atau yang biasa dipanggil Gavra adalah cowok yang kadang-kadan...