Sebelum baca vote dulu ya
*Happy Reading*
.
.
.
.
."Hai baby Al." Sapa Divsha dengan tersenyum sumringan. Cewek itu memegang tangan Albert dan menggoyang-goyangkannya dengan pelan.
Siang ini Divsha dan Kiel serta Azel datang ke rumah Gavra dan Ara tanpa memberi tau mereka terlebih dahulu. Ara menyambut mereka dengan senang hati, walaupun ia terkejut akan kedatangan mereka, karna biasanya mereka akan memberitaunya jika akan datang.
Ara tersenyum melihat sahabatnya yang sangat antusias melihat Albert didalam gendongannya.
"Al ganteng banget Ar." Celetuk Divsha sembari mengelus pipi bayi itu dengan pelan.
"Siapa dulu bapaknya." Ucap Gavra dengan gaya coolnya. Ia menaik turunkan alisnya menatap kedua temannya secara bergantian bermaksud untuk pamer.
Kiel dan Azel kompak memutar bola matanya sembari mempraktikkan orang yang sedang muntah.
"Kenapa lo pada?" tanya Gavra sinis.
Keduanya kompak menggeleng.
"Masuk dulu!!!" ucap Ara mempersilahkan.
"Gav pegang Al dulu aku mau siapin minum buat mereka." Ucap Ara sembari menyerahkan Albert ke dalam gendongan Gavra.
Setelah itu Ara lalu berjalan kearah dapur, tidak lama ia kembali dengan nampan yang berisi minuman serta beberapa cemilin. Dengan pelan ia menatanya di meja.
"Ar gue pengen gendong baby Al, boleh ngak?" tanya Divsha meminta izin, ia menatap Ara dengan kedua alis yang terangkat ke atas menunggu jawaban.
"Bol----"
"Ngak." Selah Kiel dengan cepat.
Divsha menatap tidak suka pada Kiel.
"Kok ngak boleh si?" tanya Divsha dengan wajah cemberut, matanya mulai berkaca-kaca.Semuanya yang ada di sana mengernyitkan dahinya melihat kedua pasutri itu, sedangkan Kiel mulai gelagapan melihat Divsha yang siap menumpahkan air matanya.
Kiel menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. "Jangan nangis dong yang, ngak malu diliatin mereka!" Ucap Kiel sambil merangkul Divsha. Ia mengedarkan pandangannya menatap satu persatu teman-temannya yang menatap mereka.
"Kenapa lo pada liat kita kayak gitu?" tanyanya.
"Aneh aja, kok Divsha jadi baperan?" tanya Ara.
"Biasa bumil." Ucap Kiel dengan santai.
Ara, Gavra serta Azel membulatkan matanya terkejut, bahkan Azel sampai tersedak.
"What......? lo hamilin teman gue El?" teriak Ara. Setau Ara mereka tidak berencana memiliki anak dalam waktu dekat ini, karna Divsha yang ingin menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu. Ara menatap pasutri itu secara bergantian menunggu jawaban.
Kiel menggeleng. "Kebablasan." Ucapnya.
"Ck lo kalo main makanya jangan enaknya doang yang diingat." Ucap Azel dengan nada mengejek, ia menahan tawanya yang siap meledak.
Sedangkan Gavra hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ja-jadi lo serius lagi hamil Div?" tanya Ara memastikan.
Divsha mengangguk dengan pelan.
Ara berjalan ke arah Divsha, lalu memeluk sahabatnya itu. "Selamat."
"Cie yang udah mau jadi bapak juga." Azel menaik turunkan kedua alisnya secara bergantian menggoda Kiel.
Kiel balas menatap Azel dengan tersenyum jahil. "Na kan gue dah mau punya anak, Gavra udah punya satu, terus lo kapan?" tanya Kiel mengejek. Sekarang Kiel yang menatap Azel dengan senyuman jail.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAV-RA [ON GOING]
Teen FictionHarap mem-follow sebelum membaca!!!!! Trisha Chiara Xavier yang biasanya dipanggil Ara adalah gadis yang memiliki sifat lembut, dan memiliki wajah yang sangat cantik. Alrez Gavra Ivander atau yang biasa dipanggil Gavra adalah cowok yang kadang-kadan...