6. Tanggung Jawab

2.3K 114 5
                                    

*Happy Reading*
.
.
.
.
.

"Ara bangun sayang kamu ngak pergi kuliah ini udah jam 07.30, kata kamu kemarin ada kuliah pagi!" Ucap Nana, hari ini mereka memang sudah mulai masuk setelah ospek beberapa minggu yang lalu.

"Euug Ara pergi ko Bun." Ujar Ara.

"Yaudah sekarang kamu siap-siap gih!" Ucap Nana sembari menyibak gorden dikamar Ara.

"Iya."

"Yaudah mama turun dulu."

"Iya ma."

Selesai siap-siap kini Ara sudah berada di meja makan bersama keluarganya.

Baru saja Ara ingin menyuapi makanan kemulutnya tiba-tiba ia merasa mual.

"Huek." Refleks Ara menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat merasa mual mencium aroma makanan yang sedikit lagi masuk kemulutnya itu.

"Eh kamu kenapa sayang?" tanya Nana sembari mengusap punggung Ara dengan lembut.

"Ara ngak papa Bun."

"Tapi itu muka kamu pucat nak." Ucap David dengan khawatir.

"Ara ngak papa kok Bun, yah," ujar Ara pelan.
"Ara berangkat dulu." Lanjutnya sembari bangkit dari duduknya.

"Itu makanan kamu belum di makan sama sekali loh sayang." Ujar Nana.
Ara hanya menjawabnya dengan menggeleng-gelengkan kepalanya kekanan dan kekiri entah kenapa jika mencium aroma makanan yang ada di meja membuatnya ingin muntah.

"Kalau begitu kamu jangan lupa makan di kampus nanti maag kamu kambu lagi." Pesan David.

"Iya Yah, itu pasti," balas Ara.

"Ansel kam...

"kamu jangan ngebut bawa motornya." potong Ansel dengan kesel, tidak sopan memang memotong ucapan orang tua tapi itulah Ansel.

"Yasudah sekarang kalian berangkat nanti terlambat." Perintah Nana.

"Ansel sama Ara pamit Bun, yah." Pamit Ansel sambil menyalami tangan kedua orangtuanya disusul oleh Ara.

🦋🦋🦋🦋🦋 

"Eh kamu udah sehat?" tanya Meira saat melihat Gavra yang baru saja turun dari kamarnya.

"Mama kira kamu masih sakit, jadi mama ngak bangunin." Ucap Meira sambil berjalan menuju Gavra untuk mengecek suhu tubuhnya.

"Mama ngak usah khawatir, Gavra baik-baik aja," ucap Gavra.
"Gavra pamit ma." Lanjutnya saat melihat jam yang ada dipergelangan tangan kirinya.

"Kamu ngak sarapan dulu?" tanya Meira ia khawatir masalahnya Gavra baru saja sakit dan sekarang dia tidak sarapan.

"Gavra buru-buru ma udah mau masuk."

"Kamu jangan lupa makan nanti." Peringat Maira yang dijawab anggukan oleh Gavra.

"Gavra pamit ma." Pamit Gavra sambil menyalami tangan Maira, sedangkan Liam saat ini sudah ada di kantor ia berangkat pukul 06.30 dan saat ini sudah pukul 07.50, 10 menit lagi kelas Gavra akan dimulai yang artinya Gavra hampir terlambat.

GAV-RA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang