🌸 🌸 🌸
.
.
.
Jennie masih tersenyum saat teringat tingkah lucu Jaehyun tadi di mesjid. Laki-laki itu kebingungan saat sampai didalam. Bahkan, Jaehyun sempat membuat heboh karena nyasar di shaf wanita.
Jennie kembali terkekeh geli mengingat itu. Memang ada-ada saja tingkah Jaehyun yang membuat nya tidak kuasa menahan senyum.
Mengucapkan salam, lalu membuka pintu rumah nya. Senyum Jennie memudar saat melihat sosok laki-laki paruh baya yang sekarang sedang tersenyum kearah nya. Jennie tanpa sadar memundurkan langkah nya ketakutan.
"Jen-"
"Jennie, duduk dulu yuk sayang." Jennie menggeleng hendak menolak permintaan sang bunda, namun urung saat melihat mata bunda nya itu yang sekarang sedang menatap nya sedih.
Mau tidak mau, Jennie melangkah gontai dan duduk disofa tunggal tepat dihadapan laki-laki itu. Mata nya menatap gelisah kesana kemari penuh ketakutan. Dia tidak sanggup untuk menoleh kearah laki-laki paruh baya didepan nya.
"Jennie, dengarkan bunda dulu yah sayang." Jennie mengangguk dengan jantung berdebar-debar takut saat melihat wajah serius dan tatapan bersalah dari bunda nya.
Semoga yang akan disampaikan bunda nya itu bukanlah hal yang buruk.
"Bunda dipecat dari tempat bunda bekerja. Bunda tidak punya usaha lagi untuk membiayai kehidupan kita sehari-hari begitupun dengan biaya kuliah mu. Jadi bunda ingin..."
Airin menatap ragu ke arah Jennie. Dia takut kalau putri nya itu tidak bisa menerima usulan nya ini.
"Bunda akan balikan dengan om Isamu. Kami akan menikah."
Deg!
Inilah yang ditakutkan Jennie. Dia tidak ingin laki-laki itu kembali tergabung diantara nya dan juga bunda nya. Cukup saja kejadian dulu yang membuat nya trauma. Dia tidak ingin mengulang hal itu lagi.
Airin yang melihat wajah ketakutan Jennie, langsung panik. Dia lalu menghampiri putri nya itu dan memegang kedua tangan Jennie lembut. Dia berusaha menenangkan putri nya itu.
"Jennie tenang dulu yah, sayang. Om Isamu juga udah berubah. Bunda jamin itu."
Ragu-ragu, Jennie mengarahkan pandangan nya kearah laki-laki paruh baya itu. Lalu, dia mengalihkan pandangan nya lagi saat laki-laki itu tersenyum lembut kearah nya.
"Maafkan saya, Jennie. Saya tahu kalau saya salah dulu, tapi sekarang saya menyesal. Saya ingin memperbaiki semua nya dan hidup bahagia dengan kalian."
Tidak ada nada bercanda dalam ucapan Isamu. Setiap kata nya menunjukkan keseriusan. Tapi entah kenapa Jennie tetap tidak tenang. Dia tidak bisa tenang dan percaya sepenuhnya pada laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]SEMESTÁ
Fanfiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (FIN) Ketika semesta mempertemukan dua insan yang berbeda dalam suatu perasaan cinta. Lantas, jalan mana yang akan dipilih? Mempertahankan atau merelakan? ❝Ada Cinta segitiga antara aku, kamu dan Tuhan.❞ Jaehyun ft...