[✔]SEMESTÁ

S-08

🌸🌸🌸

.

.

.
Begitu bus yang membawa mereka sampai ditempat pemberhentian, Lisa langsung berlari keluar. Dia melompat dan langsung mampir ke bus yang satunya.

Hari sudah begitu sore, dan sebentar lagi akan gelap. Namun itu semua tidak memudarkan semangat gadis hiperaktif seperti Lisa.

Dia berlari menerobos kerumunan mahasiswa tanpa peduli pada Bambam yang meneriakinya dibelakang.

Fokusnya saat ini hanya pada satu hal, Jennie. Dia belum melihat sahabatnya itu seharian ini.

"Maaf kak, apa kakak melihat gadis pakai penutup wajah gitu kak?" Tanya Lisa sopan.

"Maksudmu Jennie?" Lisa mengangguk cepat. Senyumnya melebar saat tahu ternyata kakak tingkat perempuan didepannya ini mengenal sahabatnya.

"Bus ini sudah sampai dari tadi. Aku tidak begitu tahu. Coba kamu tanya pada laki-laki yang disana. Dia berdiri dan bertugas disana untuk mencatat mahasiswa mana yang sudah sampai." Lisa mengangguk paham.

Dia lalu pamit setelah berterima kasih. Hatinya berdebar kencang. Dia takut jika harus menerima kenyataan jika Jennie belum kembali.

Sebagian hatinya mengutuk supir bus yang ditumpanginya tadi. Bisa-bisanya Supir itu tersesat dulu yang membuat mereka telat sampai tiga jam. Kalau tidak, mungkin Lisa sudah sampai sedari tadi dan bisa bertemu dengan Jennie.

"Kenapa pihak kampus mempekerjakan supir tidak berbakat seperti itu sih? Tahu gini, mending aku naik odong-odong saja." Gerutu Lisa.

"Ada yang bisa saya bantu?" Lisa mengangguk.

"Kak, apa mahasiswi yang bernama Jennieta Athaya Zahran sudah sampai tadi?" Lisa memperhatikan laki-laki didepannya yang sedang mengecek nota kecil ditangannya dengan harap-harap cemas.

"Belum. Mungkin dia bersama bus yang satunya lagi."

Deg!

Mata Lisa terbelalak. Jantungnya berdegup kencang saat tahu ternyata Jennie belum kembali.

"Ey yo tampan. Mau nanya. Apa mahasiswa yang bernama Jung Jaehyun sudah kembali?" Lisa menoleh kebelakang. Dia lalu melihat Mingyu, Jungkook, dan Eunwoo yang berdiri dibelakangnya.

"Belum. Mungkin dia dengan bus yang satunya."

"Oh gitu. Dia berarti satu bus dengan ki-APA? KAU BERCANDA?!" Laki-laki itu terlonjak kaget saat Mingyu meneriakinya.