S-28

976 123 38
                                    

Extra Part
V

Extra PartV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸 🌸 🌸

Jaehyun gelagapan. Hoi! Benda apa diatas bantal nya ini? Jaehyun akhir-akhir ini memang tidur sambil meletakkan bantal diatas kepala nya karena suatu hal. Tapi ini kok berat? Jaehyun tidak bisa bernafas jadinya.

Tangan Jaehyun meraba-raba benda yang menghimpit bantal nya itu lalu menurunkan nya. Emosi Jaehyun yang sebelumnya meluap-luap karena tidur nyenyak nya yang terganggu, sirna begitu saja saat melihat wajah lucu didepan nya yang sedang memukul-mukul wajah tampan Jaehyun riang dengan robot nya.

"Ya ampun Jaewon! Kamu selalu saja membuat papa hampir mati tiap pagi!" Geram Jaehyun ke anak laki-laki nya yang baru berusia satu tahun tiga bulan itu.

Dia lalu duduk dan mengangkat tubuh Jaewon kepangkuan nya. Anak nakal nya ini kecil-kecil sudah menyebalkan, gimana gede nya?

"Mama kamu dimana?" Tanya Jaehyun sambil mencium gemas pipi gembul anak nya.

"Hei jangan pukul papa lagi, sakit!" Jaewon hanya tertawa sambil terus memukul kepala Jaehyun dengan robot besar nya yang merupakan hadiah dari Lisa.

Anak nya ini sungguh menyebalkan. Tiap pagi, ada-ada saja kelakuan nya yang membuat nyawa Jaehyun berada diujung tanduk. Kemaren dia memasukkan susu dari dalam dot nya kedalam hidung Jaehyun, tadi dia menghimpit bantal yang menutupi wajah Jaehyun, dan mungkin besok-besok bayi lucu nya ini akan memotong leher Jaehyun dengan pedang.

Kertas mana kertas! Jaehyun harus buat surat wasiat segera! Mimpi apa dia punya anak sebrutal ini? Padahal dia ataupun Jennie kalem-kalem aja. Apa ini pengaruh sahabat nya dan sahabat Jennie?

Jaewon memang tidur dikamar terpisah dengan mereka, tapi tiap pagi Jennie selalu membawa anak nya itu ke kamar mereka. Karena selain agar putra nya itu bisa membangun kan Jaehyun, juga agar ada yang menjaga Jaewon yang sedang dalam masa aktif-aktif nya merangkak.

Bahkan saking aktif nya, Jaewon tadi sampai naik keatas bantal yang sengaja Jaehyun letakkan diatas wajahnya. Sengaja, soalnya takut wajah kena air hujan lokal dari dalam mulut putra nya itu.

"Loh sudah bangun? Padahal baru saja mau kubangunin." Ujar Jennie masuk ke kamar. Ini baru pukul 4 pagi.

"Jaewon hampir mencelakai ku lagi." Ujar Jaehyun sambil mengangkat tubuh putranya itu yang sedang tertawa riang melihat Jennie.

Jennie tertawa, dia lalu berjalan menghampiri kedua anggota keluarga nya itu dan mengambil alih Jaewon.

"Mandi dulu, baru cium." Jaehyun mencebik kesal lalu berjalan kearah kamar mandi.

[✔]SEMESTÁTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang