simp

363 47 2
                                    

too many bad words. dan kalimat kalimatnya berantakan sekali, ini chapter paling messy sih keknya, but i honestly love this chapter jadi..

enjoy!

-

"pilus lo gua ambil ya-"

"oh silahkan. berani ambil pilus gue, gue ambil nyawa lo-" peringat siswi sma itu ke si muka preman alias yamamoto. tapi omongannya dipotong cowo lain yang lagi narik tangannya. "cepetan!"

"bentar- WOI GUE GA BERCANDA YA JANGAN SENTUH PILUS GUE-"

endingnya cewe itu ditarik paksa dari kantin, dengan satu sumpit yang masih ada di tangannya.

poor sora.

-

akhirnya sampe!- wait kok?-

murid kelas dua tersebut mengernyit saat disambut pintu kelas di depannya tertutup. di jam istirahat. dia mundur sedikit, dari jendela kelas mata kucingnya bisa melihat murid murid kelas tiga yang masih belajar. termasuk si penggila chemistry, yang lagi diskusi sama temennya-

"pilus gue.." lamunan kenma spontan bubar pas denger gumaman itu. ia noleh ke belakang, disambut pemandangan temen sekelasnya. rara, masih galau sama pilusnya.

dramatis bet ni cewe

"dahlah nanti gue beliin-"

"bukan masalah itu kenma cinta, gue gabisa diem aja kalo tu preman makanin pilus gue!" si pudding mendisgust di kata 'cinta'

"dan lo tau sendiri kalo baso acinya mang yopa enak banget kalo anget and gue sekarang gabisa menikmati kehangatan tersebut jadi kek-"

"by the way gue punya masalah." kenma langsung nunjukkin kantong makan di tangannya. "wow sangat sopan motong omongan saya- weh apa ni?" rara menggigit sumpitnya dan ngambil kantong itu dari tangan kenma. setelah ngintip dia noleh lagi ke kenma, "boleh liat?" tanyanya dengan sumpit di mulutnya. setter itu cuma memutar matanya bodo amat.

walaupun kalo dilihat baik baik ada blush tipis di pipinya.

"WOW BENERAN BEKEL-" sumpit itu otomatis jatuh dari mulut sang libero. mana lengannya langsung di pukul siku kenma. "ouch!-" mulutnya terkunci seketika saat kenma memelototinya sambil nunjuk kelas di belakangnya.

oop.

you-made-this?!

seenggaknya itu yang kenma liat dari pergerakan mulut rara. akhirnya dia cuma ngangguk. "ya boleh ngomong tapi jangan teriak ujang,"

"oh oke- but you really made tHIS?!"

"yang satu ini minta ditampol-"

"kuroo bakalan speechless ini mah, gila lu ken ada suatu kemajuan" rara masukin lagi bekalnya ke kantong dan tepuk tangan tanpa suara.

seketika wajah kenma naik suhu drastis. "y-ya pokoknya sekarang anaknya masih belajar di kelas, gue harus apa?" dan jawaban yang dia dapat adalah..

"oh gampang, buka pintu, masuk, cari anaknya, terus kasih."

"nyesel gue bawal lu ra."

🍉-kuroken gaje story-🍉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang