🍉-kuroken gaje story-🍉

bad dream

bad dream? or nightmare?
dah lumayan lama kuroo ga ngalamin itu. lebih tepatnya karena dua minggu terakhir ia ga tertidur lelap. ditambah dia sekarang tidur di rumah yang baru ia langkahin pertama kali tapi dah disebut sebagai 'rumah aslinya'. satu satunya keberuntungannya adalah, orang orang gin ga neror dia make foto kenken hari ini.

kami-sama akhirnya ngebiarin kuroo terlelap malam ini.

tidak lupa dibumbui mimpi buruk dalam tidurnya.

.

.

.

.

sunyi, pada malam itu hanya terdengar hembusan angin tipis di jendela, detak jam dinding, serta napas cowo raven tersebut yang terengah engah masih mencoba menenangkan dirinya. ngeyakinin dirinya sendiri kalo visual yang sempat ia dapat tadi bener bener cuma mimpi.

tapi upayanya ga cukup.

ia langsung ngambil hp dan ngehubungin satu satunya orang yang muncul di pikirannya pertama kali.

di sisi lain kenma baru aja bisa terlelap dalam tidurnya, dan langsung dibangunin dengan bunyi dering hpnya. ia sekilas melihat nama penelponnya sebelum ngangkat, "kuroo gue sayang sesayang sayangnya sama lu tapi tolong, ini dini hari-"

omongannya dipotong oleh napas yang lumayan keras seperti lega saat mendengar suara kenma, tapi sesaknya belum hilang.

wait a damn second-

"kuroo?"

kenma lagi berusaha keluar basement yang gelapnya sudah dipastikan. ga berhenti manggil nama pacarnya sampe dia dengar suara gumaman kecil tanda kuroo ngedengerin dia.

"hang on, gue ke rumah lu."

"n-no,"

"no?"

kuroo menggeleng walaupun tau kenma ga bisa liat, "lu diem di rumah."

mungkin itu satu satunya kalimat yang bisa diucapin kuroo dengan tegas malam ini. kenma bahkan ga kepikiran buat ngelak dan debat lagi.

"okay that's mean you can hear me right?"

another hum.

"good."

"lu bisa ngeliat stiker bintang glow in the dark di langit langit kamar lu?"

..right, kenma masih ngira kuroo ada di rumahnya.

"gelap, l-lampunya mati"

"it is glow in the dark, what's the point if it can't be seen in the dark room?"

"..."

"right- not the time- sorry." wajah kenma agak memerah merasa malu, ditambah kekehan kecil tersebut yang entah begimana bisa keluar dari mulut kuroo. tapi kenma sama sekali ga berniat buat omelin, malah dia diem diem seneng bisa ngebuat kurtet kedistract sedikit demi sedikit. dia ga tau bahwa omongannya bukan faktor utama, melainkan suaranya yang entah kenapa selalu bisa jadi obat penenang buat kuroo.

"lu.. ga kemana mana kan?" tanya kuroo. dari tadi salah satu yang masih ganggu pikirannya ialah suara grasak grusuk asing dari kenma.

"nope," jawab kenma seraya duduk tepat di samping kasurnya. kepalanya bersender di pinggiran kasur dengan kaki menyilang. "lap0r, sAy4 keNmA s3danG bEraDa d¡ $aMpiNg k4sUr. G4nti."

kuroo memutar matanya, "laporan diterima, untuk jelasnya agen sedang kenakan apa?"

"bunny outfit."

"..."