Satu tahun yang lalu.
Tang San menyukai berkuda tapi sayang ayahnya selalu melarangnya naik kuda karena khawatir putra sulungnya itu akan mengalami kecelakaan. Seperti hari ini, Tang San menyelinap keluar dari pembelajarannya hanya untuk berkuda dan ternyata kuda yang ditungganginya tiba-tiba mengamuk karena ulah seorang pemabuk di jalan, menyebabkan kaki Tang San terluka akibat jatuh dari kuda.
"Bukankah aku sudah melarangmu naik kuda? Kenapa kau masih melakukannya?" Tang Hao mengomeli putranya, Tang San. "Lihat sekarang kakimu itu! Siapa yang mau menikahimu jika kau cacat?"
Tang San menunduk diomeli oleh ayahnya, tidak berani menjawab. Kakinya sudah diobati dan dibalut dengan kuat. Tabib mengatakan bahwa kakinya hanya terkilir saja. Tapi itu pun membuat ayahnya sangat murka.
"Suamiku, Tang San hanya terkilir saja bukannya cacat." Sang ibu mencoba menenangkan amarah suaminya. "Lagipula kupikir kali ini dia pasti sudah mendapatkan pelajarannya. Lain kali dia pasti tidak akan berani melakukannya lagi." Wanita itu seketika melirik kepada Tang San, menyuruh putranya untuk meminta maaf pada ayahnya.
Tang San mengerti, "Maafkan aku, ayah." Sesalnya.
Ibu dan anak itu perlu menunggu beberapa saat sampai sang kepala keluarga itu menghela nafas dan menjawab, "Jangan kau ulangi lagi, atau akan kujual semua kuda-kuda itu."
"Tapi ayah, aku sungguh menyukai berkuda." Sergah Tang Sang
"Cukup sampai di sini!" bentak sang ayah. "Ayah sudah mengirimkan lamaran pernikahanmu kepada kaisar. Hanya tinggal menunggu hari sampai pernikahanmu diumumkan. Jadilah anak yang baik!" Karena tidak mau mendengar bantahan lagi, pria itu segera keluar ruangan.
"Ibu, aku tak mau menikah." Tang San mengeluh pada ibunya ketika sang ayah sudah tidak ada.
Sang ibu menghela nafas lalu duduk di samping putranya. "Anak bodoh, kau tidak bisa menentukannya sendiri. Ini semua demi kebaikanmu."
"Tapi kenapa harus dengan anggota kerajaan?" Tang San tertunduk lesu
"Pangeran Xie adalah sepupu raja. Dia memiliki seorang putra yang terpelajar dan terhormat, kelihatannya ayahmu menyukainya. Lagipula jika berbesan dengan mereka, posisi ayahmu bisa semakin kuat."
"Pangeran Xie?" alis Tang San bertaut
"Xie Yun, putra bungsu dari pangeran Xie."
Tang San mendesah dengan berat hati, "Ibuuu .... Aku ingin menikah dengan orang biasa dan hidup sederhana. Aku tidak bisa hidup di dalam istana."
"Kau pikir siapa ayahmu itu? dia seorang menteri tingkat satu di kerajaan, mana mungkin menikahkanmu dengan orang biasa."
"Bisa, ibu, pasti bisa!" Tang San menggenggam tangan ibunya penuh harap. Berharap ibunya mau mengerti keinginannya dan membantunya. Tapi ternyata tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FALLEN PRINCE ✓
FanfictionTang San tidak mau dijodohkan. Ia mencari cara untuk menemui Xie Yun, pangeran yang dijodohkan dengannya. Ia bahkan menyamar menjadi putri untuk menemuinya karena ternyata Xie Yun adalah guru tuan putri. Namun, takdir berkata lain. Keduanya malah s...